Sabtu, 02 April 2011

Waiting is Hurting (part 4)

setelah beberapa jam ririn tertidur akhirnya ia pun terbangun dari tidurnya. ia pun segera merapikan tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi untuk mandi sore. lalu ririn ingin melepas gelang yg ia selalu pakai  dan ia terkejut karena gilang tersebut tidak berada di tangannya.
"aaaahhhh!!! OPPA,GELANGKU HILAAANNNGGGG!!!" kata ririn dengan berteriak sekeras mungkin. leeteukpun kaget dan segera ke atas untuk menemui adiknya tsb.
"ada apa ririn-ah?" kata leeteuk bingung
"gelang ku oppa gelang ku" kata ririn sambil mengobrak-abrik seluruh barang yg ada di kamarnya
"ada apa dengan gelangmu ?"
"GELANGKU HILANG OPPA!!" kata ririn dengan setengah berteriak di muka leeteuk
"hah? kok bisa bukannya kau selalu menjaga baik-baik gelang itu?"
"aku tidak tahu oppa" kata ririn sambil menangis
"ririn-ah jangan menangis" kata leeteuk sambil memeluk ririn dengan erat tapi ririn tetap saja menangis
"oppa janji akan mencarikannya untukmu dan aku akan menemukannya segera" kata leeteuk
"benar oppa, kau janji akan menemukannya" kata ririn sambil bertingkah seperti anak kecil yg kehilangan lolipopnya.
"iyah,aku berjanji" kata leeteuk dengan wajah tersenyum dan sambil mengelap air mata di muka ririn.
"tapi kau janji kau harus minum obat nanti dan aku akan menemukan gelangmu" sambung leeteuk
"aku janji oppa" kata ririn sambil memeluk kembali leeteuk
"sudah sana kau mandi dulu"
"hem,baiklah"

 ***

"hah,anak itu membuatku kaget setengah mati aku kira terjadi sesuatu dengannya" kata leeteuk sambil bejalan keluar dari kamar ririn.
"ternyata dia hanya kehilangan gelangnya saja, tapi dimana yah aku bisa menemukan gelang tersebut?" kata leeteuk sambil berfikir.
"hem,sudahlah aku fikirkan nanti saja yg penting dia sekarang mau meminum obatnya"
beberapa menit kemudian ririn pun keluar dari kamarnya
"ya!mau kemana kau?" kata leeteuk
"aku ingin ke taman sebentar oppa, aku ingin membaca beberapa buku disana" kata ririn
"oh,kau sudah minum obat?"
"belum, tapi aku membawa obatnya" kata ririn sambil menunjukan obatnya
"tidak boleh kau harus minum disini bisa sajakan kau berbohong lagi padaku dan tak meminum obat itu"
"aish, kenapa kau tidak percaya sekali padaku?"
"aku percaya padamu tapi karena kau sering berbohong kepercayaanku padamu sekarang sudah memudar, cepat minulah obatmu itu!"
"hah,baik-baik cerewet sekali sih!" kata ririn dengan muka agak sedikit kesal. setelah ia meminum obatnya ia menanyakan soal gelangnya ke leeteuk
"oppa, drtd aku perhatikan kau santai sekali"
"hem,memangnya kenapa kalau aku bersantai tidak boleh?" kata leeteuk bingung
"bukannya tidak boleh tapi KAU KAN SUDAH JANJI KEPADAKU UNTUK MENCARIKAN GELANGKU YG HILAAAAAANNNGGG!!!!" kata ririn dengan sangat marah melihat tingkah kakaknya itu.
"eem.....emm aku akan mencarinya sebentar lagi" kata leeteuk sambil mendorong ririn keluar dari rumah
"sudah sana pergi bukankah kau ingin pergi ke taman?" sambung leeteuk memberi alasan
"oke! aku pergi kau selamat kali ini oppa!" kata ririn dengan nada evil
"hahaha oke oke, bye!" kata leeteuk segera menutup pintu

*KYUHYUN POV*

"hah, aku bosan sekali di rumah, mana rumah lagi sepi sebaiknya aku mencari udara segar di luar" kata kyu sambil menggambil jaketnya yg di gantung
"mau kemana oppa?" tanya soyeon
"aku mau ke taman sebentar aku penat di rumah mau cari udara segar" jawab kyu
"oh,ya sudah"
"aku pergi dulu yah dek"
"heemm"

 ***

setibanya di taman ririn pun segera mencari tempat duduk. setelah ia menemukan tempat duduk yg tepat untuk membaca buku-bukunya ia pun membuka buku pertamanya, sebenarnya buku ini sudah sering ia baca berulang kali tapi ia tidak bosan untuk membacanya. setelah ia membalik beberapa lembar kertas yg ada di dalam buku tsb, ia menemukan sebuah foto lalu ia tertengun melihat foto tersebut. ternyata foto tersebut adalah foto dirinya dengan heechul ketika heechul berada di korea, memang buku yg ia selalu baca itu adalah buku pemberian dari heechul ketika ia ulang tahun karena dari itu selain buku itu sangat bagus buku tersebut bisa melampiaskan rasa rindu ririn terhadap heechul, tetapi ketika ia melihat foto tersebut tak tahu mengapa rasa rindu yg ia pendam selama ini tak bisa tertahankan lagi.
"hah! kenapa oppa kenapa kau tinggalkan aku sendirian disini" kata ririn terhadap foto itu
"kau tahu gelang pemberianmu sekarang hilang aku tak tahu harus bagaimana jika gelang tersebut benar-benar hilang? mungkin aku bisa gila dan perlahan-lahan mati, kau tahu hanya benda itu yg bisa membuatmu seperti selalu hadir dan menemaniku"
"hah! bagaimana ini" kata ririn sambil menutupi mukanya dengan buku yg ia pegang"
tiba-tiba ada seorang laki-laki yg duduk di samping ririn.
"kenapa muka mu kau tutupi dengan buku itu?" kata kyu sambil meperhatikan ririn. lalu ririn pun kaget mendengar suara laki-laki berada tepat di sampingnya.
"bukan urusanmu" kata ririn jutek dan segera menaruh foto yg ia pegang tadi ke dalam saku celananya
"oke baiklah"
"ya!kenapa dia masih tetap duduk disitu kenapa dia tidak pindah saja dan duduk di sebelah perempuan itu lalu menggodanya kenapa dai harus duduk di sampingku!!!" kata ririn dlm hati sambil melihat tajam ke arah kyu.
"mengapa kau melihatku seperti itu?" kata kyu heran
"tidak aku hanya heran saja dengan mu" kata ririn sambil memalingkan muka. lalu kyu teringat akan gelang yg ia temukan itu.
"hey,apakah kau kenal dengan gelang ini?" kata kyu dengan memperlihatkan gelang tersebut di depan muka ririn.
"itu punya ku !!" kata ririn yg segera menarik gelang tersebut dari tangan kyu
"dari mana kau dapatkan gelang ini? atau jangan-jangan kau yg mencurinya dariku yah?? ayo ngaku?!!" kata ririn menginterogasi kyu
"enak aja, aku gak pernah niat mencuri gelangmu itu aku menemukan gelang itu pada saat pulang sekolah tadi aku melihat gelang itu tergeletak di lantai" kata kyu menjelaskan
"oh"
"apa kau tak ingin bilang terima kasih padaku karena sudah menemukan gelang itu?"
"oh, terima kasih" kata ririn jutek
"sama-sama :) emm, sepertinya gelang itu sangat berharga sekali bagimu" tanya kyu
"tahu apa kau soal gelang ini hah!" kata ririn marah
"emm...emm aku hanya ingin tahu jika itu menyinggung perasaanmu aku minta maaf"
"aish, kau ini membuat ketenangku dan moodku hancur saja. sudahlah aku ingin pulang!" kata ririn sambil beranjak dari bangkunya
"maaf maaf, apakah kau ingin aku antar pulang kebetulan aku bawa kendaraan?"
"tidak usah apakah kau fikir aku sudah tidak mampu hah! untuk pulang sendiri?"
"bukan begitu tapi..."
"sudahlah!!" kata ririn sambil meninggalkan kyu
"tapi aku hanya ingin lebih mengenal dirimu" kata kyu dengan nada yg pelan dan sedih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar