Kamis, 14 April 2011

Waiting is Hurting (part 5)

setelah ririn pergi kyupun segera pulang menuju rumahnya. sesampainya di rumah raut wajah kyu sangat sedih setelah kejadian di taman tadi.
"oppa,kau kenapa?" kata soyeon
"oh ah aku tidak apa-apa kok" kata kyu dengan tersenyum kecil
"kau pasti bohong! aku tau itu kau kira aku baru menjadi adikmu beberapa hari? aku telah menjadi adikmu selama bertahun-tahun dan aku tahu kalau kau ini sedang sedih!! katakan padaku apa yg telah terjadi" kata soyeon penasaran
"hahaha aku tahu itu" kata kyu sambil tertawa kecil dan menacak-acak rambut soyeon lalu kyu pergi begitu saja
"ya!!" kata soyeon kesal karena ditinggal begitu saja
"ada apa sih dengannya aneh sekali" kata soyeon


***

RIRIN POV

ririn pulang dengan wajah yg sangat geram karena kejadian di taman tadi. sesampainya dirumah raut wajahnya sangat terlihat marah sekali.
"ah..ririn-ah kau sudah pulang? tumben pulang cepat" kata leeteuk
"iyah,aku sudah pulang! MEMANGNYA KENAPA KALAU AKU PULANG CEPAT? HAH! KAU TIDAK SUKA? APA KAU MAU UNTUK AKU TIDAK PULANG-PULANG LAGI KE RUMAH INIIII!!!" kata ririn dengan geramnya
"kenapa kau jadi marah-marah begitu? aku kan hanya menanyakan saja"
"terserahlah!"
"kenapa sih kau marah-marah? apa karena gelangmu itu belum juga ketemu?"
"tidak aku sudah menemukan gelangku!" kata ririn sambil menunjukkan gelangnya kpd leeteuk
"kau menemukannya dimana?" kata leeteuk binggung
"menurutmu bagaimana?" kata ririn dengan agak judes lalu meninggalkan leeteuk
"aish!kenapa aku mempunyai adik seperti dia?"

***

pagi pun tiba seperti biasanya ririn berangkat ke sekolah dengan bersemangat tapi kali ini agak sedikit berbeda karena dia masih agak sedikit kesal dengan kejadian kemarin.
"ririn-ah, kau melupakan obatmu" kata leeteuk berteriak
"aish!!! apa sih yg ia mau kenapa ia selalu memaksaku!?" kata rirn dengan berpura tdk mendengar teriakan kakanya itu dan tetap berjalan
"ririn-aaahh" kata leeteuk sambil berlari menghampiri rirn
"ririn-ah ini obatmu minum dulu" kata leeteuk yg sudah berada disampin ririn
"aku tidak mau minum" sambil menepak obat yg dipegang leeteuk sehingga obat itu pun terjatuh lalu leeteukpun mencari obat yg terjatuh tadi dan pada kesempatan itu ririn pun pergi meninggalkan leeteuk.
"ririn-ah ayolah minum obat i..." sebelum iya melanjutkan kata-katanya iya mendapati dirinya sendirian di jalanan
"aish!!apakah anak itu kabur tadi!!!"


***

kegiatan sekolah pun berjalan seperti biasanya, setalah beberapa jam berada di kelas bell istirahat pun berbunyi. seperti biasanya ririn pun mengambil buku bacaannya dan segera pergi ke taman belakang sekolah untuk membaca buku-bukunya itu.
"hah! akhirnya aku mendapatkan ketenangan" kata ririn dengan bahagia lalu ia pun mulai membaca buku-bukunya itu tapi tiba tiba ada seseorang yg datang.
"mianhae" kata kyu sambil menjulurkan es krim ke arah ririn
"kau lagi! kenapa kau selalu merusak ketenangan ku?" kata ririn sambil membuang es krim yg diberi kyu lalu pergi tapi belum terlalu jauh ia berjalan tiba-tiba ia merasa bahwa jantungnya sangat sakit
"a..ada apa?" kata kyu khawatir
"bu..bukan a..apa a..apa!pe..pergi sa..sa...sana !!" kata ririn sambil melepaskan badannya dari kyu. namun tiba-tiba ia jatuh pingsan.


***

"di..dimana aku?" kata ririn yg baru tersadar dari pingsannya
"ah kamu sudah sadar ririn-ssi" kata kyu dengan gembira
"a..apa yg kau lakukan disini? kenapa aku adaa di rumah sakit? kenapa aku memakai alat infus!!??" kata ririn marah
"tadi kamu pingsan di sekolah" kata kyu tiba-tiba ada yg membuka pintu kamar ririn
"oh,kau sudah sadar ririn-ah?" kata leeteuk
"ya,tentu saja!! aku ingin pulang aku sudah sembuh!! cepat keluarkan aku dari sini aku tidak mau berada disini!!" kata ririn kepada leeteuk
"apa yg kau bilang? kau ingin pulang apa kau gila!! ini jugakan salahmu kenapa tadi pagi tidak minum obatmu!!
"aish!kau ini cerewet sekali aku tidak mau meminum obatnya karena aku tidak sakit!!"
"hah! sudahlah aku tidak mau berdebat lagi denganmu tapi untung ada temanmu ini yg mengantarkanmu ke rumah sakit kalau tidak kau sudah mati konyol di sekolah! apakah kau sudah bilang terima kasih padanya?"
"apa? dia? dia yg mengantarkanku kesini? untuk apa aku bilang terima kasih padanya kan aku tidak minta padanya untuk mengantarkanku kesini! salah dia kenapa dia mau mengantarkanku kesini!" kata ririn dgn judes
"ya ampun kamu tidak punya sopan santun sekali si!"
"maafkan adikku karena telah berkata seperti itu, dia tidak bermaksud apa-apa kok" kata leeteuk kpd kyu
"ah,ne hyung aku tau kok lagi pula itu memang salahku hehehe"
"hah!jangan sok pahlawan deh didepan kakakku karena telah menolongku" kata ririn dengan sinis kpd kyu
"heh!ririn!!"
"sekali lagi maafkan adikku yah" kata leeteuk kpd kyu
"ne,hyung. oh,yah hyung aku izin pulang dulu yah karena sudah larut malam besok aku harus sekolah"
"oh,iyah sekali lagi terima kasih yah telah menolong adikku"
"ne,hyung kalau begitu aku pulang dulu yah, annyeong"
"ne,annyeong" kata leeteuk. kyu pun akhirnya pulang
"ya,siapa laki-laki itu? apakah dia pacar barumu?" kata leeteuk sambil menggoda ririn
"apa yg kau bilang pacar? dia bukan pacarku dia itu manusia pembawa sial!" kata ririn kesal
"hah? pembawa sial? apa maksudmu?"
"kau tahu setiap aku bertemu dengannya pasti aku menjadi sial seperti sekarang ini!"
"hahaha kamu ada-ada aja si, tapi menurutku kalau aku lihat-lihat sepertinya ia menyukaimu"
"suka? padaku? itu tidak mungkin oppa dia itu laki-laki tenar di sekolah tidak mungkin ia menyukai perempuan sepertiku lagipula kalau ia memang menyukaiku aku tidak akan suka dengannya karena aku terlanjur benci padanya"
"ah,pantas saja ia laki-laki yg sangat tampan.kenapa? kenapa kau membencinya?"
"kenapa kalau ia tampan kau menyukainya? sudahlah tak usah membicarakan dia lagi!!!"
"heh!kau kira aku homo apa suka dengan laki-laki!! baiklah kalau begitu aku tidak akan membicarakannya lagi kalau begitu sekarang makan buah ini tadi aku membelinya khusus untukmu"
"ne,oppa"

1 komentar:

  1. buseeeet daaaaaaaahhh ririnnya galak amat yak! kali ini korbannya bukan hanya leeteuk doang. tapi kyu juga jadi korban.dan leeteuk makin ditindas. bwahahahahaha...

    BalasHapus