Sabtu, 30 April 2011

Waiting is Hurting (part 10)

setelah membereskan semua barang-barang mereka pun pergi dari rumah sakit menuju rumah ririn. beberapa menit kemudian mereka pun sampai di rumah ririn. setelah menaruh barang-barang ririn di rumah dan membantu ririn membereskannya kyuhyun pun pamit.
"ririn-ah aku pulang dulu yah tapi nanti aku balik lg kok" kata kyu sambil tersenyum
"ah,iyah silahkan" jawab ririn
"kau tidak apa-apakan aku tinggal sendirian sebentar?" tanya kyu lagi
"tentu saja tidak sejak kapan aku takut ditinggal sendirian -_-" jawab ririn
"hahahaha iyah aku tahu kau ini kan anak pemberani :p yasudah aku pergi dulu yah, annyeong"
"heemm,ne. annyeong"
setelah itu kyuhyunpun keluar dari rumah ririn dan segera menaikki mobilnya untuk pulang.


*KYUHYUN POV*
beberapa menit kemudia kyu pun sampai dirumahnya.
"aku pulang" teriak kyu
"aahhh,oppa akhirnya kau pulang juga" kata soyeon sambil memeluk kakaknya itu
"hahahaha iyah aku sudah pualng" kata kyu sambil terseyum pada adiknya
"ahhh,oppa aku sangat kangen dengan mu akhir-akhir ini kau banyak menghabiskan waktumu dengan ririn-ssi" kata soyeon dengan manja dan agak sedikit cemberut
"hahahaha kau cemburu dengan ririn-ah?" kata kyu sambil sedikit tertawa
"menurutmu bagaimana?" kata soyeon agak sedikit marah
"sepertinya ya, hahaha kau jangan cemberut gitu dong aku juga kangen kok sama saengku yg paling manis sedunia ini" kata kyu sambil mecubit-cubit pipi soyeon
"aish!! oppa sakit tau!!!"kata soyeon sambil melepaskan cubitan kyuhyun
"hahaha sudahlah jgn cemburu terus" kata kyuhyun lalu pergi meninggalkan soyeon
sesampainya kyu di kamarnya ia segera mencari koper dan memasukkan beberapa baju. setelah kyuhyun sudah merasa cukup ia pun segera turun dan membawa koper tersebut setelah berada di lantai bawa soyeon heran melihat oppa nya itu.
"ya!! oppa mau kemana kau bawa koper seperti itu???" tanya soyeon
"oh,aku mau menginap di rumah ririn-ah karena leeteuk hyung sedang pergi ke jepang jadi tidak bisa menjaga ririn-ah kau tahu kan ririn-ah sedang sakit jadi aku harus menjaganya" kyuhyun menjelaskan
"apa jadi kau ingin meninggalkan rumah dan tinggal di rumah ririn-ssi? kau baru saja pulang kenapa harus pergi lagi -_-" kata soyeon mulai marah lagi
"yah,kan kau msh bisa ke rumah ririn-ah kalo kau kangen dengan ku oke" kata kyu
"hem baiklah" jawab soyeon
"yasudah yah aku buru-buru. oppa pergi dulu yah annyeong :)"
"heem,ne annyeong"
kyuhyun pun masuk ke mobilnya dan berangkat menuju rumah ririn. selagi berada di perjalanan kyuhyun berhenti sebentar di sebuah mini market dan membeli beberapa makanan. setelah itu kyuhyun pun melanjutkan perjalanannya, beberapa menit kemudian kyuhyun pun samp[ai di depan rumah ririn


***


ting..tong...ting...tong... bunyi suara bell yg dipencet kyuhyun
"ne,tunggu sebentar" jawab ririn dan segera membukakan pintu setelah ia membukakan pintu ia terkaget melihat kyu yg membawa koper sudah seperti org mau pindahan rumah.
"ya!!! kyuhyun-ah kenapa kau bawa koper?? apa kau kabur dari rumahmu??" tanya ririn
"hah? kabur? tidak mungkin aku kabur" jawab kyu
"terus kenapa ka bawa koper ke rumah ku??"
"sudahlah nanti aku ceritakan izinkan aku masuk dulu kau tidak tahu bahwa koper ini berat sekali" keluh kyu
"hem,baiklah ayo masuk" kata ririn setelah dipersilahkan masuk ole ririn kyuhyunpun segera masuk dan menaruh kopernya di lantai.
"nah,sekarang ceritakan apa yg telah terjadi" paksa ririn
"aku akan menginap di rumah mu selama tiga hari ini hahahaha"jawab kyu sambil tertawa
"MWO??? MICHONYA???? siapa yg menyuruhmu tinggal disini!!???" tanya ririn kaget
"leeteuk hyung" jawab kyu santai
"mwo??? oppa?? leeteuk oppa??" tanya ririn lg
"ne,kata hyung aku harus menjaga mu saat ia tak ada ia sangat mengkhawatirkanmu" jawab kyu
"aish!! aku tetap tidak percaya mana mungkin oppa membiarkan laki-laki dan perempuan tinggal satu rumah aku akan meneleponnya" kata ririn seraya mengambil hp nya dari kantung bajunya setelah itu dia pun mengetik nomor tlp leeteuk


kringggg....kringggg....kringgg......
"annyeonghaseyo oppa" kata ririn
"annyeong ririn-ah waeyo??"  tanya leeteuk
"oppa apakah kau mengijinkan kyuhyun tinggal serumah bersama ku???" tanya ririn
"hahahaha soal itu? ne,oppa yg menyuruhnya dia tidak akan berbuat yg macam-macam kepadamu selama ia tinggal disitu dia sudah berjanji kok kepadaku" kata leeteuk menjelaskan
"hah,oppa tapi..." kata ririn sebelum ririn melanjutkan katanya sudah disela duluan oleh leeteuk
"sudahlah aku yakin sekali kyuhyun-ssi adalah org yg baik. sudah dulu yah ririn-ah oppa masih banyak urusan tidak bisa berlama-lama. annyeong ririn-ah" kata leeteuk seraya menutupi teleponnya
"ta...tapi... aish!!! oppa kau ini!!!!" kata ririn


"bagaimana?" tanya kyuhyun
"oke,baiklah kau boleh tinggal disini tapi ingat kalau macam-macam akan kubunuh kau!!!" kata ririn sinis
"hahahaha tenang saja aku bukan tipe laki-laki yg seperti itu" jawab kyu
"hem,benarkah??" kata ririn tidak yakin
"benar! kenapa kau tidak percaya sekali?" jawab kyu
"tentu saja kau tidak percaya kau ini kan playboy" jawab ririn seraya meninggalkan kyuhyun
"ya!!! kau ini!!! hey,kau mau kemana??" teriak kyuhyun
"ikuti saja aku. akau akan menunjukkan kamarmu" jawab ririn. lalau kyuhyunpun segera mengikut ririn ke lantai dua.
"nah,ini kamarmu" kata ririn sambil membukakan pintu salah satu kamar
"oh,gomawo" kata kyuhyun sambil tersenyum
"yasudah bereskan sana pakaianmu aku ingin mandi dulu" kata ririn
"eh,sebentar kamarmu ada dimana?" tanya kyu
"kenapa kau menanyakan kamarku?? kau ingin mengintip" jawab ririn sinis
"ah,tentu saja tidak buat apa aku megintipmu" jawab kyu agak kesal
"kamaku tepat berada disebelah kamarmu sudah ah jangan banyak tanya lagi" kata ririn seraya meninggalkan kyu

Selasa, 19 April 2011

Waiting is Hurting (part 9)

pagi pun telah datang dan ririn sudah terbangun dari tidurnya. lalu kyu datang menghampiri ririn
"hai,ririn-ah kau sudah bangun cepat mandi aku sudah menyiapkan air hangat untukmu" kata kyu
"emm,eh" kata ririn
"sudah jangan banyak bicara cepat sana mandi nanti air hangatnya keburu dingin" kata kyu sambil mendorong ririn ke kamar mandi. dengan agak sedikit kaget ririn pun menuruti kata-kata kyu, setelah beberapa menit ririn pun keluar dari kamar mandi.
"ah,ririn-ah kau sudah selesai mandi ini aku sudah buatkan kau bubur untuk sarapan" kata kyu sambil menyodorkan bubur
"ah,gomawo kyuhyun-ah" jawab ririn
"ne" kata kyu tersenyum manis kepada ririn


*RIRIN POV*
"apa yg ku lakukan kenapa aku tidak bisa marah dengannya" kata ririn dlm hati
"apa kejadian kemarin itu kenyataan? ya ampun apa yg telah ku lakukan" kata ririn dlm hati, ternyata daritadi kyuhyun memerhatikan ririn yg hanya mengacak-acak buburnya tanpa memakannya.
"kenapa ririn-ah kau tak suka bubur itu?" tanya kyu yg menbuarkan lamunan ririn
"ah,tidak kok aku suka sekali kok" jawab ririn sambil mengambil 1 sendok bubur dan memakannya
"jika memang kau tak suka tak usah memakannya" kata kyu sambil mengangkat mangkuk yg dipegang ririn
"aku punya makanan yg lebih enak dari itu dan aku yakin kau pasti menyukainya makanan ini, tapi kau harus janji setelah memakan makanan yg aku berikan kau harus meminum obatmu" kata kyu melanjutkan
"eh,emang kau bawa makanan apa? kenapa kau begitu yakin kalau aku akan menyukai makanan pemberian darimu" jawab ririn
"sudah jangan banyak bicara tutup saja matamu"
"untuk apa aku tutup mataku?"
"karena ini kejutan"
"hemm,baiklah" kata ririn sambil menutup matanya lalu kyu mengambil kue yg kemarin ia beli.
"sudah!silahkan buka matamu" kata kyu
"hah,apakah itu kue coklat? huaaaa gomawo kyu aku suka sekali kue itu" kata ririn kegirangan
"hahahah iyah ini satu untuk mu dan satu lagi untukku" kata kyu sambil membagikan kue
"gomawo kyuhyun-ah" kata ririn
"ne,tapi kau harus minum obat yah"
"ne,kyuhyun-ah" kata ririn. mereka pun berbicang-bincang sambil memakan kue meraka dan ririn tidak tahu kenapa merasa nyaman didekat kyuhyun  merasa seperti ia mendapatkan pengganti heechul dan sikap ririn sudah mulai membaik terhadap kyuhyun namun tiba-tiba dokter datang ke kamar ririn.
"annyeong ririn-ssi" kata dokter
"annyeong dokter" jawab ririn dan kyuhyun
"saya punya berita baik untuk anda, mulai hari ini anda sudah bisa pulang ke rumah"
"jincha? ahh kamsahamnida dok" kata ririn
"ne" jawab dokter lalu ia pun pergi. setelah sang dokter pergi ririn pun segera menelepon leeteuk.
"annyeonghaseo oppa" kata ririn
"annyeong ririn-ah ada apa?" kata leeteuk
"aku sudah bisa pulang hari ini oppa" kata ririn bahagia
"jincha? ah itu bagus sekali tapi nanti siapa yg membantumu membereskan barang-barang mu dan menjaga mu di rumah?"
"ah,itu sih aku bisa sendiri oppa mulai deh oppa terlalu mengangapku lemah" kata ririn sedikit kesal
"aku tak mengangapmu lemah kok aku hanya khawatir, eh bukankah disana ada kyuhyun-ssi?"
"terserahlah! ne,ada memangnya kenapa?"
"berikan teleponnya ke dia sebentar oppa ingin bicara"
"apa yg ingin kau bicarakan sudah bilang saja padaku nanti ku sampaikan"
"ini urusan antara laki-laki dan laki-laki hahahaha perempuan tidak boleh tahu!"
"aish! yasudah!"
"ini kyuhyun-ah oppa ingin bicara denganmu"
"hah?aku? ada apa?" kata kyuhyun
"iyah kamu! mana ku tahu!"
"oh" kata kyuhyun sambil mengambil telepon dari tangan ririn
"annyeonghaseo hyung" kata kyuhyun
"oh,ne" kata kyuhyun
"ah,gwenchanayo hyung"
"ne,hyung" kata kyuhyun lalu kyuhyun mengembalikan telepon ririn
"apa yg kau bicarakan dengan oppa tadi?" tanya ririn penasaran
"hahaha urusan laki-laki perempuan tidak boleh tahu!" kata kyu
"aish!kau ini sama saja dengan oppa!" kata ririn kesal
"hahahaha sudah ayo cepat beresan barang-barangmu" kata kyuhyun sambil mengacak-acak rambut ririn, ririn pun langsung kaget karena perlakuan kyuhyun
"oh,ah ne" kata ririn yg mash kaget

Senin, 18 April 2011

Waiting is Hurting (part 8)

"ah,ririn-ah kau sudah kembali dari taman" kata leeteuk sambil mempersiapkan tempat tidur ririn
"heem,ne" jawab ririn
"sudah kau tidur kembali di ranjangmu aku sudah merapikannya untukmu"
"ne,gomawo oppa"
"oh,yah apakah kau ingin kue coklat ? aku lupa tadi aku membelikannya untukmu aku ambilkan dulu yah sebentar"
"jincha? aahhh, gomawo aku tahu sekali apa yg disukai adikmu ini hahahaha"
"hahahah tentu saja aku tahu yasudah aku ambilkan dulu yah"
"ne oppa" kata ririn dengan bahagia setelah leeteuk keluar dr ruang tidur ririn kyu pun masuk.
"emm,ririn-ah" panggil kyu
"hemm" jawab ririn
"apakah kau sudah meminum obatmu?"
"peduli apa kau jika aku minum obat!"
"bukan begitu aku takut keadaanmu malah tambah parah jika kau tak minum obat"
"oh,jadi kau mendoakanku agar aku tidak sembuh-sembuh hah?" kata ririn dengan marah
"bukan begitu justru aku mau kau cepat sembuh"
"baikklah jika itu yg kau mau" kata ririn sambil mengambil obatnya dan meminumya. kyu pun lalu tersenyum karena bisa membujuk ririn untuk meminum obatnya, leeteukpun kembali ke tempat tidur ririn karena sudah menemukan kue leeteuk sangat kaget dengan apa yg dilihatnya.
"ririn-ah sejak kapan kau mau meminum obatmu tanpa disuruh terlebih dahulu" tanya leeteuk yg masih terkaget
"ya!! oppa aku selalu meminum obatku secara teratur" jawab ririn
"bohong kau tak pernah meminum obatmu"
"iyah, iyah abis tadi kyuhyun-ssi cerewet sekali si jadi aku minum saja obatnya dari pada pusing diceramahin terus"
"hah? kyuhyun-ssi yg membujukmu" tanya leeteuk tambah kaget
"hem"
"apakah itu benar kyuhyun-ssi?" tanya leeteuk terhadap kyu
"ne,hyung" jawab kyu sambil tersenyum
"kok bisa?" tanya leeteuk tambah kaget
"sudahlah oppa jangan banyak tanya cepat sini mana kueku?" kata ririn sambil menarik kotak kue yg dipegang leeteuk
"heheeheh" kata kyu


***


KYUHYUN POV

keesokkan harinya, ketika kyu sedang beristrirahat tiba-tiba ada telepon masuk.
*ringtone lagu suju-kry just you* setelah mendengar bunyi handphonenya ia langsung mengambilnya dari saku dan menjawabnya
"annyeonghaseo" kata kyu
"oh,hyung ada apa?"
"emmm,baiklah aku akan menjaganya"
"ne,gwenchanayo hyung"
"annyeonghaseo hyung"
kyu pun menutup handphonenya.
"ya,tadi siapa yg menelponmu?" tanya eunhyuk
"oh,itu tadi leeteuk hyung"
"oh,leeteuk hyung. ada urusan apa dia menelponmu?"
"dia hanya ingin aku menjaga ririn-ah soalnya ia akan pergi ke jepang untuk membantu ayahnya disana"
"sampai kapan leeteuk hyung pergi?"
"katanya si hanya sekitar 3 hari"
"oh,apa kau tidak takut dianiaya ririn-ssi nanti?"
"hahahah tidaklah hyung lagi pula ririn-ssi tidak akan berani menganiayaku" kata kyu sambil tertawa
"yah,kan bisa aja orangnya aja kejam bgt"
"hahaha hyung nih ada-ada aja deh pikirannya lagipula menurutku dia sudah agak baikkan terhadapku hyung"
"sudah agak baikkan kau bilnag? hanya karena dia mau menurutimu minum obat"
"ne"
"yasudahlah seterah apa maumu saja"

bel pulang pun terdengar kyu segera mengemasi buku-bukunya dan berangkat ke rumah sakit tapi ketika kyu menuju rumah sakit kyu melihat sebuah toko kue coklat lalu kyu berehenti sebentar untuk membeli beberapa kue karena ia ingat kalau ririn suka sekali makan kue coklat. setelah ia mendaptkan kue yg ia inginkan kyu pun segera melanjutkan perjalanannya menuju rumah sakit. beberapa menit kemudian  kyu pun sampai di rumah sakit dan segera menuju kamar ririn.
"ririn-ssi" kata kyu tapi tidak ada yg menjawab lalu kyu menuju kamar tidur ririn dan melihat ririn tidur dengan manisnya.
"ah,ririn-ssi ternyata kau tidur" kata kyu sambil menaruh kue yg dipegangnya di meja
"kau manis sekali ketika tidur" kata kyu sambil mengambil sebuah bangku dan duduk disamping ririn
"andai kau tak membenciku aku pasti sangat bahagia bisa berada disampingmu"
"ah,ngomong apasih aku ini" kata kyu dalam hati
"sudahlah aku juga cape sekali aku ingin tidur" kata kyu sambil meletakkan kepalanya disamping badan ririn yg sedang tertidur.
setelah beberapa lama mereka tertidur tiba-tiba ririn bangun dan melihat kyu yg tertidur di sampingnya.
"ah,ternyata ada kau kyuhyun-ssi pasti oppa deh yg menyuruhmu menjagaku disini" kata ririn dengan agak sedikit kesal, lalu ia ingin membangukan kyuhyun tapi ketika ia melihat wajah kyu yg kecapean yg sedang tidur terlelap ia menjadi menginggat seseorang, seseorang yg pernah berwajah sama dengan kyuhyun kelelahan dan tertidur lelap karena menjaga ririn. lalu ririn pun tersenyum dan mengambilkan kyu selimut lalu menyelimuti tubuh kyu.
"gomawo,kyuhyun-ah" kata ririn tersenyum lalu ririn pun tidur kembali
namun ternyata kyuhyun sudah terbangun dari tidurnya saat mendengar ririn marah-marah tadi ketika bangun setelah ririn menyelimuti tubuh dan kembali tidur kyuhyun pun memegang tangan ririn sambil tersenyum dan berkata.
"ne"
ririn pun terkaget mendengar jawaban kyuhyun dan merasakan gengaman dari tangan kyu. namun setelah itu ia tersenyum dan membalas gengaman kyu lalu kembali tidur

Kamis, 14 April 2011

Waiting is Hurting (part 7)

mereka pun membuka kamar pintu ririn dan benar saja ternyata ririn sudah terbangun.
"ya!! oppa!!! darimana saja kau!!! apakah kau melihat sebuah bingkai foto?!!" tanya ririn dengan agak sedikit marah-marah
"ya.kyuhyun-ah apakah itu ririn-ssi yg berteriak? dia sangat seram sekali kalau seperti itu!" kata eunhyuk kepada kyu dengan berbisik
"selamat datang di dunia ririn-ssi kau baru tau seperti ini nanti saja kalau kita sudah bertemu dengannya dia akan terlihat lebih kejam" jawab kyu
"ne,ririn-ah ini bingkai fotonya ada di oppa" kata leeteuk kpd ririn
"aish!! oppa mengapa kau mengambilnya sudah kubilang jgn sentuh barang-barangku"
"ne,mianhae. oh,yah aku bawa tamu-tamu"
"annyeong" kata kyu dan eunhyuk
"hah! kau lagi!! mau apa kau kemari? siapa dia?" tanya ririn sambil menunjuk ke arah eunhyuk
"aku hanya ingin menjenggukmu, oh,dia adalah sunbae kita dia anak kelas 12 namanya eunhyuk hyung"
"annyeong,joneun eunhyuk imnida" kata eunhyuk sambil tersenyum
"oh,annyeong sunbae" kata ririn sinis
"apakah kau sudah selesai menjenggukku ? kalau sudah silahakan pualang kau hanya mengangguku disini!" kata ririn kpd kyu dengan sangat sinis
"ya!ririn-ah kau tidak boleh berkata seperti itu dengan kyu dia kan kesini berniat baik untuk menjenggukmu kenapa kau usir?" kata leeteuk kpd ririn
"ya!oppa! aku tidak mengusirnya, aku hanya ingin tidak diganggu!" kata ririn sinis
"oh!baiklah kalau aku menganggumu aku kan pulang" kata kyu
"eh,mianhae yah kyu,eunhyuk jd ngusir gini" kata leeteuk
"ah,gwencanayo hyung lagi pula kami juga masih ada urusan " kata kyu
"ne,hyung kita pulang dulu yah" kata eunhyuk
"oh,baiklah hati-hati yah dijalan" kata leeteuk
"ne,annyeong ririn-ssi, annyeong hyung" kata kyu dan eunhyuk
"annyeong" kata leeteuk
"hemm" kata ririn

***

setelah berada didalam mobil.
"ya!kyu benar sekali katamu ririn-ssi itu judes sekali walaupun mukanya cantik tapi sifatnya seperti iblis" kata eunhyuk
"hahaha kan sudah aku bilang tadi" jawab kyu sambil tertawa
"iyah si emang. eh,iyah kamu benar-benar suka dengan ririn-ah?"
"ne,hyung aku benar-benar suka padanya"
"oh,apasih yg kau suka darinya? udah anaknya judes lagipula kan dia masih mencintai orang yg berada difoto tadi"
"aku suka dengannya karena menurutku ia berbeda dari perempuan lain hyung lagipula kau dengar sendirikan dari leeteuk hyung aku masih punya cara untuk mendekati dia dan membuat ririn-ssi lupa dengan heechul-ssi"
"hem,iya deh terserah kau saja! eh,tapi dia sakit apa sih kau bisa sampe dirawat"
"oh,aku tidak tau hyung waktu aku mau memberinya es krim 2 hari yg lalu tiba-tiba ia jatuh pingsan tapi besok deh aku tanyakan ke leeteuk hyung"
"oh,begitu" kata eunhyuk. setelah beberapa menit mereka pun sampai didepan rumah eunhyuk untuk mengantarkan eunhyuk pulang setelah itu kyu pun pulang ke rumahnya.


***


keesokkan harinya seperti biasa sehabis pulang sekolah pasti kyu segera berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk ririn.
"annyeong" kata kyu setibanya di kamar ririn
"annyeong kyu" jawab leeteuk sambil membereskan tempat tidur ririn
"eh,hyung dimana ririn-ssi kenapa ia tidak ada di kamarnya?"
"oh,dia sedang berada di taman katanya ia bosan di kamar terus jadi ia ingin mencari udara segara disana"
"ohh. oh,ya hyung apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?"
"ne,apa yg ingin kau tanya?"
"sebenarnya ririn punya penyakit apa si sampai tiba-tiba pingsan seperti waktu itu?"
"oh,itu marilah duduk dulu di sofa aku akan menceritakannya padamu" jawab leeteuk dan segera menghentikan pekerjaan yg sedang ia lakukan
"oh,ne"
"jadi begini kyu ririn mempunyai penyakit semenjak ia kecil"
"penyakit apa itu hyung kalau aku boleh tahu?"
"dia menderita penyakit jantung dulu penyakitnya sebenarnya jarang kambuh karena dulu heechul-ah selalu membujuk ririn-ah untuk meminum obatnya tapi sekarang sudah berbeda karena heechul-ah sudah tak ada disini lagi rirn-ah tidak mau meminum obatnya walaupun dipaksa mangkanya setelah aku tahu bahwa kau mencintai adikku aku berdoa semoga ia mencintaimu juga jadi ada seseorang yg dapat membujuknya untuk meminum obat-obatnya dan kalau tidak mungkin sebentar lagi ajal akan menjemput adikku"
"apa hyung? benarkah?" kata kyu shock
"ne,aku juga tak tahu harus bagaimana lagi satu-satunya harapanku adalah kau kyu" kata leeteuk sambil menepok-nepok pundak kyu lalu meninggalkan kyu
"apa? apakah itu benar? apakh ririn-ssi mempunyai penyakit jantung? apa yg harus ku lakukan aku belum siap untuk ditinggal olehnya!" kata kyu dengan menitikan air mata


***

tiba-tiba ada yg membuka pintu.
"ya!!apakah kau menangis?" kata ririn yg melihat kyu duduk terdiam disofa
"ah,ririn-ssi tidak kok aku tidak menangis" kata kyu sambil mengelap ai matanya
"oh" jawab ririn dan meninggalkan kyu
"ririn-ssi sini aku tuntun takut kau jatuh" kata kyu sambil memegang tangan ririn
"aish! apa-apaan si, kau kira aku nenek-nenek yg tidak bisa jalan sendiri apa!!!" kata ririn sambil melepas genggaman kyu dan berjalan terus
"baiklah" jawab kyu

Waiting is Hurting (part 6)

keesokkan harinya.
"annyeong" kata soyeon
"annyeong,kamu temannya ririn yah?" kata leeteuk
"ne,oppa bisakah aku melihat ririn?"
"oh,bisa bisa tapi ia sedang tidur sekarang"
"oh,gwenchanayo oppa"
"oppa,ada siapa?" kata ririn
"ah,ririn kau sudah bangun?"
"ne,oppa ada siapa?"
"oh,iya ada temanmu yg ingin menjenggukmu"
"annyeong ririn-ssi" kata soyeon kepada ririn
"ah,soyeon-ssi ternyata kau yg datang. darimana kau tau aku dirawat disini?"
"aku tau dari kakakku"
"hah?kakakmu?"
"iyah kyuhyun oppa"
"oh,iyah aku baru ingat kau adiknya kyu" kata ririn dalam hati
"oh,yah ini aku bawakan buah untukmu"
"ah,tidak usah repot-repot soyeon-ssi"
"iyah,tidak usah repot-repot" kata leeteuk
"ah,ini tidak merepotkan kok, oh,yah kata kakakku dia akan datang kesini untuk menjenggukmu tapi tidak bisa sekarang karena dia sedang ada urusan penting di sekolah" kata soyeon
"apa? kyu akan menjenggukku lagi? aish! apa ia tidak bosan untuk menggangu hidupku apa?" kata ririn dengan suara pelan
"emm,apa yg kau katakan tadi?" tanya soyeon kepada ririn
"ah,aniyo aku tidak mengatakan apa-apa"
"oh,btw bagaimana keadaanmu sekarang sudah baikkan?"
"ne, aku sudah baikkan"
"huh,untung saja oppa menolongmu kalau tidak aku tidak tahu apa yg akan terjadi padamu!"
"ririn-ah oppa pergi sebentar yah ada yg mau oppa beli" kata leeteuk memutuskan pembicaraan soyeon dengan ririn
"oh,ne oppa" kata ririn lalu leeteuk pun pergi setelah leeteuk pergi tiba-tiba handphone ririn berbunyi dan ia segera meminta izin kepada ririn untuk mengangkatnya
"ririn-ssi aku keluar dulu yah mau angkat telepon"
"oh,iyah"
beberapa menit kemudian setelah soyeon menerima telepon soyeon pun masuk kembali ke kamar ririn.
"emm,ririn-ssi"
"ne,soyeon-ssi?"
"emm,aku gak bisa lama-lama disini,gak apa-apa kan?"
"oh,gwenchanayo soyeon-sii aku gak apa-apa kok disini sendirian"
"mianhae aku gak bisa nemenin kamu"
"gwenchanayo" kata ririn sambil tersenyum
"oke,kalau begitu aku pulang dulu yah,annyeong"
"ne,annyeong"


KYUHYUN POV


"ya,kyuhyun-ah kenapa kau buru-buru sekali si?" tanya eunhyuk karena melihat kyu yg sangat terburu-buru sejak tadi dimulainya acara
"ah,ani hyung aku harus menjengguk seseorang di rumah sakit" jawab kyu
"hah? siapa yg sedang berada di rumah sakit?"
"ituloh hyung perempuan yg aku tabrak belum lama ini?"
"ah,dia memangnya dia sakit apa sampai bisa masuk rumah sakit?"
"ah,nanti saja ya hyung aku jawabnya soalnya aku lagi buru-buru nih tadi soyeon bilang kalau ririn-ssi sedang sendirian di kamarnya"
"oh,kalau begitu apakah aku bisa ikut menjengguknya?'
"ne,hyung tapi jangan bikin keributan yah disana soalnya orangnya judes banget"
"siap!! hah? judes? judes gimana maksudnya?"
"sudahlah hyung jangan banyak tanya nanti saja sekarang ayo kita ke parkiran aku harus menggambil mobilku dulu"
"oh,ne"
sesampainya di rumah sakit.
"annyeong" kata kyu
"sepertinya tidak ada orang kamar ini sepi sekali seperti kamar mayat"kata hyuk sambil melihat kesekitar kamar
"ya!hyung apa yg kau katakan"
"hehehe aku kan cuman bercanda"
"dasar hyung, sudah jangan berisik sepertinya ririn-ssi sedang tidur" kata kyu sambil berjalan menghampiri tempat tidur rirn lalu ia melihat ririn sudah tertidur lelap sambil memeluk sebuah bingkai foto.
"apakah ini perempuan yg bernama ririn? dia cantik sekali ternyata lebih cantik daripada yg kubayangkan" kata eunhyuk kaget
"ya!! hyung kau tidak bisa bilang begitu aku sudah lebih suka duluan daripada kau" kata kyu agak sedikit kesal
"hahahah baiklah aku mengalah"
"sepertinya itu yg dipeluknya adalah sebuah bingkai foto" kata kyu
"hem,iyah" sambung eunhyuk
"aku penasaran kira-kira foto siapa yah"
"kalau kau penasaran ambil saja fotoitu dari pelukkannya" saran eunhyuk
"tapi kalau dia terbangun bagaimana?"
"yah,pelan-pelan dong jangan sampe dia terbangun"
"oh,baiklah" kata kyu sambil mengambil bingkai foto tersebut dari pelukkan ririn.
"foto siapa itu?" kata eunhyuk penasaran
"seorang namja hyung" kata kyu dengan wajah agak sedih
"pacarnya?"
"aku tidak tau hyung" kata kyu tiba-tiba seseorang masuk kedalam kamar ririn
"dia? dia adalah heechul-ah" kata leeteuk
"eh,hyung maaf aku sudah lancang telah melihat barang-barang ririn-ssi" kata kyu
"gwenchanayo kyuhyun-ssi, ngomong-ngomong siapa laki-laki disebelahmu itu?"
"ah,dia? dia adalah sunbae ku hyung. perkenalkan ini eunhyuk hyung dan hyung(to eunhyuk) ini leeteuk hyung"
"annyeong,hyung joneun eunhyuk imnida" kata eunhyuk
"annyeong,eunhyuk-ssi"
"emm,hyung apakah aku boleh tahu siapa laki-laki yg ada di foto ini?" tanya kyu kpd leeteuk
"oh,boleh-boleh tapi lebih baik kita bicara di luar saja yah takut mengangu tidurnya ririn-ah"
"ne,hyung" kata kyu dan eunhyuk


***

setelah berada di luar kamar mereka pun segera mencari tempat duduk untuk berbincang-bincang
"jadi laki-laki yg ada di foto tadi adalah heechul-ah dia ada adik kelasmu ia sekelasa dengan ririn tapi ia sudah pindah ke macau beberapa bulan yg lalu"
"serius? dia adik kelasku? terus kenapa ririn memeluk foto ini ?" tanya kyu yg sangat penasaran.
"ne.oh,itu karena mereka berdua sangat dekat sangking dekatnya hanya heechul-ah lah yg mampu melunakkan keras kepala ririn-ah"
"apakah ririn-ssi mempunyai perasaan terhadap heechul-ssi?"
"aku rasa begitu" kata leeteuk
"oh" kata kyu dengan wajah sedih
"apakah kau mempunyai perasaan terhadap adikku?" tanya leeteuk terhadap kyu
"emm,iya hyung aku sangat menyukainya"
"hahaha aku sudah tau itu terlihat jelas dari mata mu saat menatap adikku"
"ah,benarkah hyung?'
"ne"
"tapi ririn-ssi sangat dingin kepadaku kau tau kan bagaimana sikapnya kemarin terhadapku dia selalu seperti itu saat aku mendekatinya"
"ne,aku tahu memang ririn-ah orang yg seperti itu selalu dingin terhadap semua orang bahkan aku kakaknya sendiri kecuali heechul-ah"
"apakah ia sangat mencintai heechul-ssi? sehingga ia hanya baik kepadanya?"
"aku tidak tahu itu karena ia tidak pernah cerita kepadaku tentang itu tapi kalau dilihat-lihat sepertinya ya"
"hah!" kyu menghela nafas setelah mendengar
"hahahaha jangan begitu terlalu sedih masih ada cara untuk mendapatkan adikku"
"bagaimana hyung?" tanya kyu semangat
"kau harus seperti heechul-ah"
"bagaimana caranya hyung?"
"nanti akan ku beritahu"
'kamsahamnida hyung"
"ne"
selama pembicaraan kyu dan leeteuk eunhyuk hanya sebagai pendengar saja(ceritanya eunhyuk disini jd kambing congge doang wakakakaka).setelah itu mereka segera ke kamar ririn takut ririn sudah terbangun dari tidurnya.

Waiting is Hurting (part 5)

setelah ririn pergi kyupun segera pulang menuju rumahnya. sesampainya di rumah raut wajah kyu sangat sedih setelah kejadian di taman tadi.
"oppa,kau kenapa?" kata soyeon
"oh ah aku tidak apa-apa kok" kata kyu dengan tersenyum kecil
"kau pasti bohong! aku tau itu kau kira aku baru menjadi adikmu beberapa hari? aku telah menjadi adikmu selama bertahun-tahun dan aku tahu kalau kau ini sedang sedih!! katakan padaku apa yg telah terjadi" kata soyeon penasaran
"hahaha aku tahu itu" kata kyu sambil tertawa kecil dan menacak-acak rambut soyeon lalu kyu pergi begitu saja
"ya!!" kata soyeon kesal karena ditinggal begitu saja
"ada apa sih dengannya aneh sekali" kata soyeon


***

RIRIN POV

ririn pulang dengan wajah yg sangat geram karena kejadian di taman tadi. sesampainya dirumah raut wajahnya sangat terlihat marah sekali.
"ah..ririn-ah kau sudah pulang? tumben pulang cepat" kata leeteuk
"iyah,aku sudah pulang! MEMANGNYA KENAPA KALAU AKU PULANG CEPAT? HAH! KAU TIDAK SUKA? APA KAU MAU UNTUK AKU TIDAK PULANG-PULANG LAGI KE RUMAH INIIII!!!" kata ririn dengan geramnya
"kenapa kau jadi marah-marah begitu? aku kan hanya menanyakan saja"
"terserahlah!"
"kenapa sih kau marah-marah? apa karena gelangmu itu belum juga ketemu?"
"tidak aku sudah menemukan gelangku!" kata ririn sambil menunjukkan gelangnya kpd leeteuk
"kau menemukannya dimana?" kata leeteuk binggung
"menurutmu bagaimana?" kata ririn dengan agak judes lalu meninggalkan leeteuk
"aish!kenapa aku mempunyai adik seperti dia?"

***

pagi pun tiba seperti biasanya ririn berangkat ke sekolah dengan bersemangat tapi kali ini agak sedikit berbeda karena dia masih agak sedikit kesal dengan kejadian kemarin.
"ririn-ah, kau melupakan obatmu" kata leeteuk berteriak
"aish!!! apa sih yg ia mau kenapa ia selalu memaksaku!?" kata rirn dengan berpura tdk mendengar teriakan kakanya itu dan tetap berjalan
"ririn-aaahh" kata leeteuk sambil berlari menghampiri rirn
"ririn-ah ini obatmu minum dulu" kata leeteuk yg sudah berada disampin ririn
"aku tidak mau minum" sambil menepak obat yg dipegang leeteuk sehingga obat itu pun terjatuh lalu leeteukpun mencari obat yg terjatuh tadi dan pada kesempatan itu ririn pun pergi meninggalkan leeteuk.
"ririn-ah ayolah minum obat i..." sebelum iya melanjutkan kata-katanya iya mendapati dirinya sendirian di jalanan
"aish!!apakah anak itu kabur tadi!!!"


***

kegiatan sekolah pun berjalan seperti biasanya, setalah beberapa jam berada di kelas bell istirahat pun berbunyi. seperti biasanya ririn pun mengambil buku bacaannya dan segera pergi ke taman belakang sekolah untuk membaca buku-bukunya itu.
"hah! akhirnya aku mendapatkan ketenangan" kata ririn dengan bahagia lalu ia pun mulai membaca buku-bukunya itu tapi tiba tiba ada seseorang yg datang.
"mianhae" kata kyu sambil menjulurkan es krim ke arah ririn
"kau lagi! kenapa kau selalu merusak ketenangan ku?" kata ririn sambil membuang es krim yg diberi kyu lalu pergi tapi belum terlalu jauh ia berjalan tiba-tiba ia merasa bahwa jantungnya sangat sakit
"a..ada apa?" kata kyu khawatir
"bu..bukan a..apa a..apa!pe..pergi sa..sa...sana !!" kata ririn sambil melepaskan badannya dari kyu. namun tiba-tiba ia jatuh pingsan.


***

"di..dimana aku?" kata ririn yg baru tersadar dari pingsannya
"ah kamu sudah sadar ririn-ssi" kata kyu dengan gembira
"a..apa yg kau lakukan disini? kenapa aku adaa di rumah sakit? kenapa aku memakai alat infus!!??" kata ririn marah
"tadi kamu pingsan di sekolah" kata kyu tiba-tiba ada yg membuka pintu kamar ririn
"oh,kau sudah sadar ririn-ah?" kata leeteuk
"ya,tentu saja!! aku ingin pulang aku sudah sembuh!! cepat keluarkan aku dari sini aku tidak mau berada disini!!" kata ririn kepada leeteuk
"apa yg kau bilang? kau ingin pulang apa kau gila!! ini jugakan salahmu kenapa tadi pagi tidak minum obatmu!!
"aish!kau ini cerewet sekali aku tidak mau meminum obatnya karena aku tidak sakit!!"
"hah! sudahlah aku tidak mau berdebat lagi denganmu tapi untung ada temanmu ini yg mengantarkanmu ke rumah sakit kalau tidak kau sudah mati konyol di sekolah! apakah kau sudah bilang terima kasih padanya?"
"apa? dia? dia yg mengantarkanku kesini? untuk apa aku bilang terima kasih padanya kan aku tidak minta padanya untuk mengantarkanku kesini! salah dia kenapa dia mau mengantarkanku kesini!" kata ririn dgn judes
"ya ampun kamu tidak punya sopan santun sekali si!"
"maafkan adikku karena telah berkata seperti itu, dia tidak bermaksud apa-apa kok" kata leeteuk kpd kyu
"ah,ne hyung aku tau kok lagi pula itu memang salahku hehehe"
"hah!jangan sok pahlawan deh didepan kakakku karena telah menolongku" kata ririn dengan sinis kpd kyu
"heh!ririn!!"
"sekali lagi maafkan adikku yah" kata leeteuk kpd kyu
"ne,hyung. oh,yah hyung aku izin pulang dulu yah karena sudah larut malam besok aku harus sekolah"
"oh,iyah sekali lagi terima kasih yah telah menolong adikku"
"ne,hyung kalau begitu aku pulang dulu yah, annyeong"
"ne,annyeong" kata leeteuk. kyu pun akhirnya pulang
"ya,siapa laki-laki itu? apakah dia pacar barumu?" kata leeteuk sambil menggoda ririn
"apa yg kau bilang pacar? dia bukan pacarku dia itu manusia pembawa sial!" kata ririn kesal
"hah? pembawa sial? apa maksudmu?"
"kau tahu setiap aku bertemu dengannya pasti aku menjadi sial seperti sekarang ini!"
"hahaha kamu ada-ada aja si, tapi menurutku kalau aku lihat-lihat sepertinya ia menyukaimu"
"suka? padaku? itu tidak mungkin oppa dia itu laki-laki tenar di sekolah tidak mungkin ia menyukai perempuan sepertiku lagipula kalau ia memang menyukaiku aku tidak akan suka dengannya karena aku terlanjur benci padanya"
"ah,pantas saja ia laki-laki yg sangat tampan.kenapa? kenapa kau membencinya?"
"kenapa kalau ia tampan kau menyukainya? sudahlah tak usah membicarakan dia lagi!!!"
"heh!kau kira aku homo apa suka dengan laki-laki!! baiklah kalau begitu aku tidak akan membicarakannya lagi kalau begitu sekarang makan buah ini tadi aku membelinya khusus untukmu"
"ne,oppa"

Sabtu, 02 April 2011

Waiting is Hurting (part 4)

setelah beberapa jam ririn tertidur akhirnya ia pun terbangun dari tidurnya. ia pun segera merapikan tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi untuk mandi sore. lalu ririn ingin melepas gelang yg ia selalu pakai  dan ia terkejut karena gilang tersebut tidak berada di tangannya.
"aaaahhhh!!! OPPA,GELANGKU HILAAANNNGGGG!!!" kata ririn dengan berteriak sekeras mungkin. leeteukpun kaget dan segera ke atas untuk menemui adiknya tsb.
"ada apa ririn-ah?" kata leeteuk bingung
"gelang ku oppa gelang ku" kata ririn sambil mengobrak-abrik seluruh barang yg ada di kamarnya
"ada apa dengan gelangmu ?"
"GELANGKU HILANG OPPA!!" kata ririn dengan setengah berteriak di muka leeteuk
"hah? kok bisa bukannya kau selalu menjaga baik-baik gelang itu?"
"aku tidak tahu oppa" kata ririn sambil menangis
"ririn-ah jangan menangis" kata leeteuk sambil memeluk ririn dengan erat tapi ririn tetap saja menangis
"oppa janji akan mencarikannya untukmu dan aku akan menemukannya segera" kata leeteuk
"benar oppa, kau janji akan menemukannya" kata ririn sambil bertingkah seperti anak kecil yg kehilangan lolipopnya.
"iyah,aku berjanji" kata leeteuk dengan wajah tersenyum dan sambil mengelap air mata di muka ririn.
"tapi kau janji kau harus minum obat nanti dan aku akan menemukan gelangmu" sambung leeteuk
"aku janji oppa" kata ririn sambil memeluk kembali leeteuk
"sudah sana kau mandi dulu"
"hem,baiklah"

 ***

"hah,anak itu membuatku kaget setengah mati aku kira terjadi sesuatu dengannya" kata leeteuk sambil bejalan keluar dari kamar ririn.
"ternyata dia hanya kehilangan gelangnya saja, tapi dimana yah aku bisa menemukan gelang tersebut?" kata leeteuk sambil berfikir.
"hem,sudahlah aku fikirkan nanti saja yg penting dia sekarang mau meminum obatnya"
beberapa menit kemudian ririn pun keluar dari kamarnya
"ya!mau kemana kau?" kata leeteuk
"aku ingin ke taman sebentar oppa, aku ingin membaca beberapa buku disana" kata ririn
"oh,kau sudah minum obat?"
"belum, tapi aku membawa obatnya" kata ririn sambil menunjukan obatnya
"tidak boleh kau harus minum disini bisa sajakan kau berbohong lagi padaku dan tak meminum obat itu"
"aish, kenapa kau tidak percaya sekali padaku?"
"aku percaya padamu tapi karena kau sering berbohong kepercayaanku padamu sekarang sudah memudar, cepat minulah obatmu itu!"
"hah,baik-baik cerewet sekali sih!" kata ririn dengan muka agak sedikit kesal. setelah ia meminum obatnya ia menanyakan soal gelangnya ke leeteuk
"oppa, drtd aku perhatikan kau santai sekali"
"hem,memangnya kenapa kalau aku bersantai tidak boleh?" kata leeteuk bingung
"bukannya tidak boleh tapi KAU KAN SUDAH JANJI KEPADAKU UNTUK MENCARIKAN GELANGKU YG HILAAAAAANNNGGG!!!!" kata ririn dengan sangat marah melihat tingkah kakaknya itu.
"eem.....emm aku akan mencarinya sebentar lagi" kata leeteuk sambil mendorong ririn keluar dari rumah
"sudah sana pergi bukankah kau ingin pergi ke taman?" sambung leeteuk memberi alasan
"oke! aku pergi kau selamat kali ini oppa!" kata ririn dengan nada evil
"hahaha oke oke, bye!" kata leeteuk segera menutup pintu

*KYUHYUN POV*

"hah, aku bosan sekali di rumah, mana rumah lagi sepi sebaiknya aku mencari udara segar di luar" kata kyu sambil menggambil jaketnya yg di gantung
"mau kemana oppa?" tanya soyeon
"aku mau ke taman sebentar aku penat di rumah mau cari udara segar" jawab kyu
"oh,ya sudah"
"aku pergi dulu yah dek"
"heemm"

 ***

setibanya di taman ririn pun segera mencari tempat duduk. setelah ia menemukan tempat duduk yg tepat untuk membaca buku-bukunya ia pun membuka buku pertamanya, sebenarnya buku ini sudah sering ia baca berulang kali tapi ia tidak bosan untuk membacanya. setelah ia membalik beberapa lembar kertas yg ada di dalam buku tsb, ia menemukan sebuah foto lalu ia tertengun melihat foto tersebut. ternyata foto tersebut adalah foto dirinya dengan heechul ketika heechul berada di korea, memang buku yg ia selalu baca itu adalah buku pemberian dari heechul ketika ia ulang tahun karena dari itu selain buku itu sangat bagus buku tersebut bisa melampiaskan rasa rindu ririn terhadap heechul, tetapi ketika ia melihat foto tersebut tak tahu mengapa rasa rindu yg ia pendam selama ini tak bisa tertahankan lagi.
"hah! kenapa oppa kenapa kau tinggalkan aku sendirian disini" kata ririn terhadap foto itu
"kau tahu gelang pemberianmu sekarang hilang aku tak tahu harus bagaimana jika gelang tersebut benar-benar hilang? mungkin aku bisa gila dan perlahan-lahan mati, kau tahu hanya benda itu yg bisa membuatmu seperti selalu hadir dan menemaniku"
"hah! bagaimana ini" kata ririn sambil menutupi mukanya dengan buku yg ia pegang"
tiba-tiba ada seorang laki-laki yg duduk di samping ririn.
"kenapa muka mu kau tutupi dengan buku itu?" kata kyu sambil meperhatikan ririn. lalu ririn pun kaget mendengar suara laki-laki berada tepat di sampingnya.
"bukan urusanmu" kata ririn jutek dan segera menaruh foto yg ia pegang tadi ke dalam saku celananya
"oke baiklah"
"ya!kenapa dia masih tetap duduk disitu kenapa dia tidak pindah saja dan duduk di sebelah perempuan itu lalu menggodanya kenapa dai harus duduk di sampingku!!!" kata ririn dlm hati sambil melihat tajam ke arah kyu.
"mengapa kau melihatku seperti itu?" kata kyu heran
"tidak aku hanya heran saja dengan mu" kata ririn sambil memalingkan muka. lalu kyu teringat akan gelang yg ia temukan itu.
"hey,apakah kau kenal dengan gelang ini?" kata kyu dengan memperlihatkan gelang tersebut di depan muka ririn.
"itu punya ku !!" kata ririn yg segera menarik gelang tersebut dari tangan kyu
"dari mana kau dapatkan gelang ini? atau jangan-jangan kau yg mencurinya dariku yah?? ayo ngaku?!!" kata ririn menginterogasi kyu
"enak aja, aku gak pernah niat mencuri gelangmu itu aku menemukan gelang itu pada saat pulang sekolah tadi aku melihat gelang itu tergeletak di lantai" kata kyu menjelaskan
"oh"
"apa kau tak ingin bilang terima kasih padaku karena sudah menemukan gelang itu?"
"oh, terima kasih" kata ririn jutek
"sama-sama :) emm, sepertinya gelang itu sangat berharga sekali bagimu" tanya kyu
"tahu apa kau soal gelang ini hah!" kata ririn marah
"emm...emm aku hanya ingin tahu jika itu menyinggung perasaanmu aku minta maaf"
"aish, kau ini membuat ketenangku dan moodku hancur saja. sudahlah aku ingin pulang!" kata ririn sambil beranjak dari bangkunya
"maaf maaf, apakah kau ingin aku antar pulang kebetulan aku bawa kendaraan?"
"tidak usah apakah kau fikir aku sudah tidak mampu hah! untuk pulang sendiri?"
"bukan begitu tapi..."
"sudahlah!!" kata ririn sambil meninggalkan kyu
"tapi aku hanya ingin lebih mengenal dirimu" kata kyu dengan nada yg pelan dan sedih