Kamis, 23 Juni 2011

waiting is hurting (part 13)


“sshh..diamlah nona cantik”kata salah satu laki-laki itu sambil memegang wajah ririn
“ya!! Beraninya kau pegang-pegang!! Sekali lagi kau pegang aku akan…”
“akan apa nona manis?”kata laki-laki itu sambil ingin mencium ririn, ditendangnya laki-laki itu dengan sekuat tenang
“aarrrgghh”teriak laki-laki itu
“hey!nona ternyata kau mau main kasar yah!”kata laki-laki yg lainnya sambil menghentakan tongkat baseball ditangannya lalu laki-laki itu mendekati ririn dan ingin memukulnya dengan tongkat baseball
“aaahhhhhh!!!!!tolooooonnnggg”teriak ririn sekencang-kencangnya lalu tiba-tiba ada laki-laki yg mendobrak pintu dimana ririn disekap. Tanpa piker panjang laki-laki yg mendobrak pintu itu segera berkelahi dengan segerombolan laki-laki yg ingin menganiyaya ririn untuk menolong ririn (bayangin disini si laki-laki yg dobrak pintu berantem dengan kerennya). Setelah beberapa menit segeromboan laki-laki itupun habis dibantai oleh laki-laki yg mendobrak pintu
“ya!!!siapa yg menyuruh kalian untuk melakukan ini pada ririn-ah?!”Tanya laki-laki yg mendobrak pintu itu pada salah satu laki-laki dari segerombolan laki-laki tadi
“e…e…i…ituu”kata salah satu laki-laki itu dengan terbata-bata
“cepat jawab!! Atau kau ingin aku tambah bikin babak belur kalian hah?”kata laki-laki yg mendobrak pintu sambil menangkat kerah baju salah satu laki-laki dari segerombolan tadi
“ahh,t-tadi ada 3 perempuan yg menyuruh k-kami tp k-kami tidak tahu siapa mereka”
“oh,baiklah! Cepat kalian pergi dari sini tau kalian kubunuh di tempat ini sekarang juga”kata laki-laki yg mendobrak pintu dengan tatapan tajam sambil melempar salah satu laki-laki dari segerombolan tadi
“b-baik”kata segerombolan laki-laki itu sambil berlari dari ruangan itu, lalu laki-laki yg mendobrak pintu mendekati ririn ia melihat ririn yg sedang menunduk ketakutan
“gwenchanayo?”kata laki-laki itu sambil memegang punggung ririn
“jangan pegang-pegang”kata ririn dengan nada ketakutan
“ririn-ah tenang ini aku kyuhyun-ah”kata kyu setelah mendengar perkataan kyuhyun ririn pun mendongak untuk melihat kyu
“gwenchanayo?”Tanya kyu lagi sambil melepaskan tali yg mengikat kaki dan tanganya ririn, ririn tidak menjawab pertanyaan kyu tapi ia malah menatap kyu dengan tatapan kosong
“ririn-ah kau tenang saja kita akan pulang sekarang”kata kyu sambil mengendong ririn-ah dan pergi meninggalkan ruang itu. Di pertengahan perjalanan tiba-tiba ririn memeluk dada kyu dengan erat
“o-oppa aku takut”lirih ririn sambil menangis dan membenamkan wajah di dada kyu, sejenak kyuhyun terdiam mendengar perkataan ririn karena ini baru pertama kalinya ririn memanggilnya “oppa”
“tenang saja ririn-ah aku disini kok gak usah takut lagi selama aku disini gak akan ada orang yg bias menyakitimu”kata kyu lembut
“oppa aku takut”
“tenang ririn kita akan segera pulang kok”kata kyu sambil mempercepat gerakan agar mereka bias segera sampai ke parkiran untuk mengambil mobil kyu



***


Di parkiran, kyu membuka pintu mobilnya dan ingin menaruh ririn di jok
“oppa jangan tinggalin aku sendiri aku takut”kata ririn sambil memeluk erat tubuh kyu seakan ia tidak mau ditinggal kyu sedetikpun, seakan ia sudah lama tidak bertemu dengan kyu, seakan ia tidak mau kehilangan kyu untuk kedua kalinya.
“ririn-ah kalau kau tidak melepaskan pelukanmu kita tidak bias pulang”kata kyu dengan nada yg teramat lembut sepert ia tahu maksud dari pelukan ririn tadi. Akhirnya setelah kyu berkata seperti itu ririn mau melepaskan pelukannya


Di pertengahan perjalanan menuju rumah ririn, kyuhyun melihat ririn sudah tertidur lelap di jok nya namun wajah ririn masih terlihat seperti orang ketakutan.
“sepertinya hari ini kau telah mengalami kejadian yg paling menakutkan di dunia ini”lirih kyuhyun
“mianhae aku tidak bisa menjagamu”


***



Beberapa menit kemudian kyuhyun dan ririn pun sampai dirumah ririn
“hyung aku pulang”kata kyu
“aahh,kyuhyun-ssi kau sudah pulang”kata leeteuk sambil tersenyum dengan bahagia menyambut kedatangan kyuhyun karena leeteuk melihat kyu sedang menggendong adik kesayangannya itu
“ne,hyung”jawab kyu sambil tersenyum lalu segera pergi ke lantai 2 dan leeteuk mengikuti kyu dari belakang. Sesampainya di kamar kyu segera menaruh ririn dikasurnya
“emm,kyuhyun-ssi bisakah kau keluar dulu hyung ingin menggantikan seragam ririn dengan piyama”kata leeteuk
“oh,ne hyung”kata kyu seraya meninggalkan kamar ririn dan pergi ke dapur membuat the untuk dirinya sendiri. Beberapa menit kemudian kyu pergi ke lantai 2 lagi untuk melihat ririn.
“hyung,apakah kau sudah selesai menggantikan baju ririn-ah?”teriak kyu dari luar kamar
“ne,masuklah jika kau ingin menilaht ririn”kata leeteuk setelah mendengar perkataannya leeteuk kyu pun segera membuka pintu kamar ririn
“hyung bagaiman keadaan ririn?”
“emm…dia sudah lumayan tenang kok tapi badanya sangat panas jadi hyung harus mengkompresnya”
“oh,begitu. Emm, hyung bagaimana kalau aku saja yg menjaga ririn malam ini?”
“oh,jangan kyuhyun-ssi biar aku saja yg menjaganya lagi pulakan kau tadi sudah ape-cape nyari ririn-ah terus besok kau kan harus sekolah”
“ah,gwenchana hyung masalah sekolah aku sudah biasa tisur malam dan bangun pagi. Lagi pula hyungkan masih ada pekerjaan kantor dan kampus yg belum hyung selesaikan kan?”
“emm…iyah si tapi kau bener nih gak apa-apa negjagain riirn?”
“ne,hyung gwenchana”
“yaudda deh kalo gitu, hyung keluar dulu yah”
“ne hyung”
Setelah leeteuk keluar dari kamar kyuhyung melanjutkan mengkompres ririn namun tiba-tiba ririn mengingau
“chul oppa chul oppa”kata ririn dengan lirih. Lalu kyuhyun tersentak mendengar kata-kata ririn
“ter-ternyata yg ia pikirkan dari tadi itu heechul-ssi bukan aku pantas saja ia memanggilku oppa”kata kyu dalam hati
“hah,aku memang tidak mungkin mendapatkan tempat yg special di hati ririn-ah karena hati ririn sudah penuh dengan heechul-ssi”
“apa yg harus kulakukan? Kenapa aku harus ada didalam kondisi yg seperti ini?”



***


Keesokkan harinya, sinar matahari yg cerah menyinari kamar ririn. Ririn pun terbangun dari tidurnya pagi itu ririn sudah agak merasa mendingan. Namun tiba-tiba ia melihat kyu yg sedang menganduk-anduk semanguk bubur.
“k-kyuhyun-ssi?”
“ah,ne ririn-ah kau sudah bangun”jawab kyu dengan tersenyum bahagia
“hem”
“kau mau makan bubur? Ini sudah aku buatkan”
“ah,aku tidak mau makan aku tidak lapar”kata ririn dengan nada judes
“emm,ayolah makan satu sendok aja biar kamu gak sakit lagi pula kan kau harus minum obat”bujuk kyuhyun
“aku bilang tidak yah tidak!! Emg kamu budek apa?”jawab ririn kesal
“oh,mianhae”jawab kyuhyun dengan nada sedih sambil menaruh mangkuk buburnya di meja. Lalu kesunyian pun melanda kyuhyun dan ririn namun tiba-tiba kyuhyun memecahkan kesunyian diantara mereka berdua
“ririn-ah”
“hem”
“mianhae gara-gara aku kau selalu celaka”lirih kyu
“hah” ririn hanya menarik nafasnya tanpa berkata apa-apa
“kau masih marah?”
“emm,ani”
“lalu kenapa kau jutek lagi denganku?”
“aku hanya tidak tahu harus bersikap apa di depanmu”
Lalu kesunyian mendatangi mereka berdua lagi. Namun tiba-tiba kyuhyun memeluk ririn
“mianhae, joengmal mianhae”bisik kyu setelah beberapa saat ririn terdiam akhirnya ririn pun tersenyum dan membalas pelukan kyu
“ne,kyuhyun-ah”

2 komentar: