Kamis, 30 Juni 2011

waiting is hurting (part 15)

Bell istirahat pun berbunyi, hyuk segera berlari ke kelas kyu sangking penasarannya apa yg akan kyu lakukan di kelas hyeona nanti.
“hah..hah..hah..sebenarnya kau mau ngomong apa si sama hyeona?’tanya hyuk yg terpengah-pengah
“eh,hyung kau ngagetin aja!! Kenapa kau terpengah-pengah hyung?”
“ya!! Aku berlari ke kelas mu secepatnya karena aku penasaran sekali tau!!!”
“hahaha kau memang orang yg sangat penasaran hyung yasudah ini minum dulu dan atur nafas mu baru kita pergi ke kelas hyeona oke!”kata kyu sambil memberikan hyuk botol minumnya
“oh,ne gomawo”kaya hyuk 1 menit pun belalu dan hyuk sudah bisa mengatur nafasnya dengan baik
“kajja!! Kita ke kelas hyeona”kata hyuk sambil berdiri
“ne,kajja!!”


***

Sesampainya di kelas hyeona. Hyeona kaget karena kyu datang berkunjung ke kelasnya biasanyakan mereka bertiga yg berkunjung ke kelas kyu. Anak-anak perempuan di kelas hyeona pun segera berkumpul mengelilingi kyu dan hyuk
“ahh,kyuhyun-ah ada apa kau datang kesini”kata hyeona menyambut kedatangan kyu
“bukan apa-apa, bisa kah aku berbicara denganmu?”kata kyu dengan suara yg  tajam dan serius. Hyuk pun kaget mendengar nada bicara kyu karena ia tidak pernah berbicara dengan perempuan dengan nada yg seperti itu walaupun perempuan itu membuatnya sangat kesal
“kyuhyun-ah wae?”Tanya hyuk
“ah,ani hyung aku hanya ingin berbicara dengan perempuan ini”kata kyu dengan menatap tajam kearah hyeona
“oh..ah b-baiklah bicara saja”kata hyeona ketakutan
“aku ingin bicara berdua saja”kata kyu sambil pergi keluar kelas hyeona lalu hyeona mengikuti kyu
“ya!!! Kyuhyun-ah kau mau kemana??!!!” teriak hyuk tapi kyu malah tetap pergi meninggalkan hyuk
“aisshh!!! Anak itu”kata hyuk kesal
“emm,sunbae ada apa dengan kyu oppa? Kenapa nada bicaranya seram gitu seperti mau memakan hyeona hidup-hidup”Tanya bora ke hyuk
“molla~ aku juga aneh dgn sikapnya yg seperti itu padahal ia tidak pernah berbicara dengan nada seperti itu dgn perempuan. Emm,apakah kalian berbuat sesuatu yg membuat kyuhyun-ah amat kesal?”Tanya hyuk menginterogasi bora dan gyuri
“eh,eh g-gak kok kita gak melakukan apa-apa yahkan gyuri?”jawab bora panik
“ah,ah ne sunbae”jawab gyuri juga sama paniknya
“ahh~ begitu! Ck aneh sekali dia”


*KYUHYUN POV*


Ternyata kyuhyun membawa hyeona ke sebuah kelas kosong. Awalnya hyeona senang karena hyeona kira kyu mau menyatakan cintanya dan alasan tadi kyu berkata dingin padanya karena ia gugup itulah yg ada dibenak hyeona sekarang(hyeona pede abis -_-). Karena memikirkan hal tersebut ia jadi senyum-senyum sendiri
“ya!! Hyeona michonya?? Ngapain kamu senyum-senyum sendiri?”kata kyu dengan nada yg teramat dingin dan membuarkan seluruh lamunan hyeona
“ah,ah ani oppa”jawab hyeona dgn wajah memerah
“ahh~aku tahu pasti kau kira aku ingin menyatakan cinta untuk mu kan hah?”kata kyu dengann nada evil
“ah,emmm a-ani”jawab hyeona tambah gugup dan mukanya pun tambah memerah
“cih! JANGAN HARAP AKU MAU BERPACARAN DENGAN MONSTER KAYAK KAMU!! KAMU KIRA AKU TIDAK TAHU SIAPA DALANG DARI PENCULIKAN RIRIN-AH?”kata kyu sambil meneriaki wajah hyeona dan menatapnya tajam
“eh..ohh … i-itu emm,benarkah ririn diculik?? Sekarang bagaimana keadaanya apaka sudah baikan ? apakah ia sudah ditemukan?” kata hyeona mencoba menenangkan diri karena terkaget dengan perkataan kyu
“oh! Jadi sekarang kau pura-pura tidak tahu apa yg telah terjadi ha! Kau benar-benar perempuan munafik!! Kalau kau masih tidak mau mengakui perbuatanmu aku akan laporkan segala perbuatanmu ke polisi !!”ancam kyu
“hah?memangnya kau punya bukti apa?”jawab hyeona sinis
“memangnya aku bodoh?aku sudah merekam semua pengakuan dari laki-laki bayaranmu itu!”kata kyu dengan nada evil, setelah mendengar perkataan kyu wajah hyeona langsung berubah menjadi pucat pasi ia sangat ketakutan. Lalu ia tersiam sejenak memandangi kyu dengan tatapan kosong dan tiba-tiba ia menangis
“kyu oppa aku mohon jangan laporkan aku ke polisi aku hanya tidak mau kau direbut oleh anak kecil itu oppa!!! Maafkanlah aku”kata hyeona sambil menangis dipelukan kyu
“aish! Menyusahkan saja!”kata kyu sambil melepaskan pelukan hyeona
“oppa a-aku minta maaf”kata hyeona sambil tersedu-sedu
“kenapa kau minta maaf kepadaku memangnya kau berbuat salah denganku?seharusnya kau minta maaf pada ririn-ah bukan aku!”
‘hiks…hiks…ne o-oppa asalkan kau tidak melaporkanku ke polisi”
“hem,oke bisa diatur! Tapi ingat sekali lagi kau dan teman-temanmu itu menyakiti ririn-ah aku tak segan-segan mengirim kalian semua ke penjara”
“ne,oppa”
“hemm,baiklah”kata kyu sambil meninggalkan hyeona. Saat itu hyeona tidak bisa melakukan apa-apa ia seperti membeku yg ia hanya bisa lakukan adalah menangis
Kyuhyun pun pergi dengan cengegesan karena ia berhasil menipu si hyeona
“dasar wanita bodoh! Kenapa dia begitu percaya kalau aku punya bukti atas kejahatannya hahaha”kata kyu dalam hati

***

Lalu beberapa menit kemudian kyu kembali lagi ke kelas hyeona untuk menjemput sunbaenya itu
“hyung!!”teriak kyu dari luar kelas memanggil hyuk
“oh,ne”kata hyuk sambil berlari ke depan kelas diikuti bora dan gyuri
“ya!! Apa yg tadi kau bicarakan dengan hyeona? Kayaknya penting sekali?”Tanya hyuk yg sudah berada dihadapan kyu
“hehehe memang sangat serius nanti deh aku ceritakan di kelas hyung oke”kata kyu dengan wajah imut
“ya!!kau aneh sekali tadi wajah mu seperti setan tapi sekarang berubah lagi menjadi seperti malaikat”
“hahaha kau ini hyung bisa saja” kata kyu sambil merangkul hyungnya itu untuk pergi dari kelas hyeona namun tiba-tiba kyu berhenti dan berbalik kea rah bora dan gyuri
“hey! Cepat sana jemput temanmu di kelas kosong paling ujung kasian tuh sendirian”kata kyu dengan memasang wajah malaikat
“oh,ah ne oppa”kata gyuri dan bora yg kebingungan melihat sikap kyu


***


Sesampainya di kelas hyuk, kyu menceritakan semua kejadian tetang penculikan ririn
“ya!!! Kurang ajar sekali si hyeona ituuu!!! Kenapa kau tidak laporkan saja ke polisi?? Apa dia sudah gila??” kata hyuk kesal
“jangan hyung kasian lagipulakan itu juga salah aku yg gak bisa ngejaga ririn-ah baik-baik. Yah mungkin hyung :p”kata kyu
“hem,kau baik sekali kyu malah terlalu baik aku kira kau tadi ingin membunuhnya ahahaha”
“yah,gak lah hyung -_- hyung tau aku gak bisa kasar sama yeoja”
“tapi tadi kamu cukup kasar loh sama yeoja”
“itukan aku hanya ingin memberikan efek jera saja terhadap mereka kalau dibiarin terus dia bisa mengancam keselamatan ririn hyung”
“hem,ne arasso”



*BORA DAN GYURI POV*


Setelah diperintah kyu tadi mereka berdua segera pergi ke kelas kosong yg dimaksudkan kyu. Setelah mereka berdua masuk ke dalam kelas itu mereka menemukan hyeona yg sedang menangis tersedu-sedu
“ah,hyeona wae??”Tanya gyuri panik
“ne,hyeona wae?? Apakah kyu oppa menyakitimu tadi??”Tanya bora yg jg panic
“t-tidak, tadi kyu hanya bilang akan melaporkan kita ke polisi!”jawab hyeona yg masih tersedu-sedu
“MWO!!”terika bora dan gyuri
“ne”jawab hyeona
“k-kok bisa memang kita salah apa dengan kyu oppa?”Tanya gyuri
“k-kita ketauan sama kyu oppa ternyata waktu kita menculik ririn-ssi dia ternyata datang menolong ririn-ssi dan merekam semua pernyataan dari laki-laki yg kita sewa itu!!”
“MWO!! ANDWAEEE!!”
“cara satu-satunya agar kita tidak dilaporkan oleh kyu oppa adalah kita harus minta maaf kepada ririn dan mengakui semua perbuatan kita”
“hem,baiklah jika itu caranya sepulang sekolah nanti lebih baik kita ke rumah ririn untuk minta maaf ”kata bora
“kenapa harus di rumah ririn? Kenapa gak langsung aja ntar pas pulang sekolah?”Tanya gyuri
“kalo sekarang kau mau 1 sekolah tau apa yg telah kita lakukan terhadap ririn? Itu hanya menambah masalah dasar bodoh!”jawab bora dengan kesal
“ih,yauda sih -_- yauda kita sekarang bawa hyeona ke kelas dikit lagi mau masuk tau”
“hem,ne”



Beberapa jam kemudian bell pulang pun berbunyi ririn segera membereskan buku-bukunya. Hari ini ririn akan pulang bareng kyu lagi, setelah ia sampai diparkiran ririn melihat kyu sedang berdiri di depan mobilnya menunggu kedatangannya saat mata kyu melihat ririn yg baru keluar dari gerbang sekolah senyum kyu pun mulai merekah
“annyeong”sapa kyu
“ne,annyeong”jawab ririn, kyu segera membukakan pintu mobil untuk ririn
“gomawo”
“ne”

Ditengah perjalanan
“ririn-ah hari ini aku gak mau langsung pulang dulu gimana kalo kita jalan-jalan aja?”tawar kyu
“emm,memangnya kita mau jalan-jalan kemana? Kalo ke mall ogah ah bawa buku banyak gini”jawab ririn
“emm,kalo gitu kita ke taman yg sering kau kunjungi saja? Gimana? Sekalian kan kamu bisa baca buku kesukaanmu sepuasnya”
“emm,boleh deh boleh”


Sesampainya di taman mereka mencari tempat duduk yg asik untuk mereka duduk setelah mendapatkan tempat duduk. Ririn segera membuka tasnya dan membaca buku, namun lama-lama ririn terhanyut oleh buku yg dibacanya sehingga tidak mengubris kehadiran kyu disampingnya. Kyupun terlihat bosan karena kau sangat focus membaca buku mu tanpa mau menemaninya berbicang-bicang jadi ia putuskan untuk pergi membeli es krim. Beberapa menit kemudian kyu pun balik ke bangku kalian
“ya!!” kata kyu sambil menarik buku yg kau baca
“ya!! Kyuhyun-ssi!!! Apa yg kau lakukan”kata ririn kesal
“jeng…jeng”kata kyu sambil menampilkan es krim coklatnya dihadapanku
“waaahhh!!! Oppa coklat!!!! Aku mauuuu!!!”
“eits…jgn seenaknya dulu aku baru mau memberikanmu coklat ini jika kau mau menemaniku ngobrol dan tidak hanya mendiamkanku saja seperti”kata kyu sambil menarik es krimnya
“aish!! Ne, oppa!! Ayo sudah mana es krimnya”
“oke, nih!”kata kyu sambil memberikan es krim itu kepada ririn
“hahaha gomawo oppa”
“hem,ne”jawab kyu setelah beberapa menit kemudian kyu pura-pura sedang merenggankan otot tangannya lalu menaruh tangannya di bahu ririn lalu dengan sigap ia telah meraik tubuh ririn ke dadanya sontak ririnpun sangat kaget
“ririn-ah apa kau tidak kedinginan?”Tanya kyu
“hem,ani oppa aku tidak kedinginan”kata ririn sambil melepaskan diri dari kyu. Terlihat wajah kecewa kyu karena ririn tidak mau dipeluk olehnya
“maafkan aku kyu tapi aku sudah berjanji tidak ingin mencintai ataupun dicintai laki-laki kejadian yg waktu itu hanya kecelakaan saja”kata ririn dalam hati

Rabu, 29 Juni 2011

waiting is hurting (part 14)

Ririn pun tidak tahu mengapa ia bisa membalas pelukan kyuhyun pada saat itu yg ia sadari adalah ia begitu terhanyut oleh kata-kata kyuhyun. Ia merasa permintaan maaf kyuhyun pada saat itu sangat tulus dan benar-benar merasa bersalah terhadap ririn, jadi ririn terasa ingin sekali memeluk kyu untuk menandakan bahwa ririn sudah memaafkannya. Dan saat ririn memeluk kyu ia seperti memeluk heechul, seperti kyu akan selalu melindunginya, seperti kyu akan selalu mencintai ririn walaupun ririn tidak pernah membalas cintanya, seperti kyu tidak pernah mau ririn tinggal walau hanya sedetik, seperti semua kenangan ririn bersama chul terulang lagi diingatan ririn saat ririn membalas pelukan kyu.



Setelah beberapa menit merasakan perasaan yg seperti itu, ririn segera melepaskan pelukannya dan melemparkan senyuman kecil kepada kyu lalu meninggalkannya sendirian di kamar ririn. Sebenarnya ririn mau berlama-lama memeluk kyu, sebenarnya ririn mau menumpahkan semua kesedihannya tadi dipelukan kyu, sebenarnya tadi ia ingin menangis tersedu-sedu dipelukan kyu tapi ia takut ia takut untuk melakukan hal seperti itu. Ririn tidak mau lagi terlalu mengantungkan diri dengan orang lain, ia tidak mau terlalu mencintai orang lain, ia tidak mau melakukan itu lagi sudah cukup hatinya tersakiti oleh heechul yg pergi meninggalkan ririn begitu saja disaat ririn menggantungkan seluruh hidupnya kepada heechul.  Tanpa disadari air mata nya keluar saat ia ingin pergi keluar kamar lalu tiba-tiba kyu memeluk ririn dari belakang
“ririn-ah jika kau ingin menangis, menangislah aku akan selalu ada disampingmu jika kau membutuhkanku, aku tahu kau sudah begitu lama menyimpan rasa sakit yg amat sangat itu sendirian. Sekaranglah waktu yg tepat untuk membagi rasa sakit mu denganku aku siap merasakan sakit yg sama sepertimu asalkan itu bisa mengurangi rasa sakit yg kau tanggung sendiri”kata kyu sambil memelukku dengan erat. Ririn tidak membalas perkataan kyu yg ririn bisa hanyalah menangis, menangis sekencang-kencangnya. Ririn tidak tahu apa yg seharusnya ia lakukan saat itu, ririn merasa dinding yg selalu dibuatnya untuk membatasi memiliki perasaan seperti itu terhadap laki-laki sudah runtuh akibat perkataan kyu tadi. Lalu kyu pun segera memutar badan ririn sehingga sekarang ririn berada tepat didepan tubuh kyu setelah itu kyu segera memejamkan matanya dan mencium bibir ririn untuk menghentikan tangisan ririn. Kali ini ririn juga membalas ciuman kyu, ririn merasakan hangatnya ciuman kyu yg membuat hatinya begitu tenang.



Beberapa menit kemudian tiba-tiba leeteuk masuk ke kamar ririn untuk mengambil pakaian kotor ririn. Leeteuk pun terkaget dengan apa yg dilihatnya
“EHM” deham leeteuk. Setelah mendengarkan deham leeteuk kyu dan ririn langsung kaget karena ada orang lain yg melihat mereka berciuman (leeteuk ganggu nih -_-v)
“eh..oh… o…oppa ada apa?” Tanya ririn yg terbata-bata dengan muka memerah karena malu
“hehehe gak kok oppa cuman mau ambil baju kotor aja”kata leeteuk sambil tersenyum evil
“oh,ini hyung”kata kyu sambil mengambilkan baju kotor ririn dan memberinya  baju-baju kotor ririn
“oh,gomawo kyuhyun-ssi”
“emm,sudah lanjutkan saja kegiatan kalian tadi oppa gak akan ganggu kalian lagi deh hahaha yah,asal jgn berbuat lebih dari yg td yah :p”lanjut leeteuk dengan nada menggoda
“ahhh,oppa apa-apaan siihh”jawabku dengan nada kesal. Leeteuk tidak menghiraukan omelan ririn dan malah pergi meninggalkan ririn begitu saja. Setelah leeteuk pergi kyu pun membuka pembicaraan
“emm,ririn-ah aku pergi ke bawah dulu yah mau bantu hyung sepertinya ia sedang repot dibawah” kata kyu
“eh…emm ne”jawab ririn salah tingkah
“kalau ada apa-apa pangiil saja aku oke”
“hem”
“jgn lupa makan buburmu lalu minum obat ara!”
“ne”


***

Keesokan harinya aku sudah diperbolehkan leeteuk oppa untuk sekolah. Aku senang sekali. Hari ini seperti biasa aku berangkat bersama kyuhyun-ssi walaupun aku masih agak canggung kalau berhadapan dengan kyu karena kejadian kemarin. Setelah beberapa menit kamipun sampai disekolah, lalu kami berpisah karena kelas kami yg berbeda.

*KYUHYUN POV*
“ya!! Kau akhirnya masuk juga saeng”teriak eunhyuk
“hehehe, iyah hyung”jawab kyu
“emm,ada berita terbaru apa nih?”
“berita terbaru gimana hyung? Aku gak ngerti?”
“iyah,berita terbaru kau dengan ririn”
“ah,itu” kata kyu sambil tersenyum-senyum sendiri. Eunhyuk heran yg melihat dongsaengnya itu tersenyum-senyum sendirian
“wah! Kayaknya ada sesuatu yg telah terjadi antara kalian nih cerita dong cerita”
“emm,kita sudah ciuman 2 kali hyung”bisik kyu pada telinga hyuk
“MWO!!! 2 kali kok bisa?”
“yah,yg pertama sih itu yg mau cium aku bukan dia hyung -_- (kyu ngenes) tp yg kedua dia gak nolak hyung malah dia membalas ciumanku”
“WOW!!DAEBAK!! kau bisa membuat sih nenek sihir itu mau denganmu kau memang benar-nemar pangeran kyu”
“ah,hyung kau bisa saja tapi seperti ia masih belum yakin terhadapku sepertinya masih ada bayang-bayang heechul-ssi dibenaknya”kata kyu sedih
“hem,kalo hyung boleh kasih saran yah mending kamu nyuruh dia pelan-pelan buat lupain heechul-ssi itu deh kan gak baik jg dia tersiksa terus karena cowok gak punya perasaan kayak heechul itu!!”
“hemm,benar juga hyung! Nanti aku coba deh bilang sama ririn-ah”
“hahaha gitu dong, terus ada kejadian apa lagi nih?” tanay hyuk lai namun tiba-tiba kyu terdiam ia ingat kejadian penculikan ririn waktu itu ia tahu siapa yg berbuat ulah pasti hyeona, gyuri, dan bora siapa lagi kalaubukan mereka walaupun laki-laki itu tidak menyembutkan nama mereka kyu sudah tahu bahwa mereka lah yg berbuat ulah.
“hyung,nanti pas istirahat kau temani aku ke kelas nya hyeona yah hyung” kata kyu dengan suara serius
“eh,memangnya ada perlu apa kamu ke kelas hyeona?”
“sudah hyung jgn banyak Tanya lagi nanti aku ceritakan”
“eh,sekarang aja ceri…..” belum sempat melanjutkan perkataannya bell masuk sudah berbunyi jadi mau tidak mau hyuk haru kembali ke kelasnya
“aish! Sudah bell!! Yaudda deh nanti ceritain yah kyu!!”
“ne,hyung annyeong”
“ne,annyeong”jawab hyuk sambil meninggalkan kelas kyu

waiting is hurting (part 14)


Ririn pun tidak tahu mengapa ia bisa membalas pelukan kyuhyun pada saat itu yg ia sadari adalah ia begitu terhanyut oleh kata-kata kyuhyun. Ia merasa permintaan maaf kyuhyun pada saat itu sangat tulus dan benar-benar merasa bersalah terhadap ririn, jadi ririn terasa ingin sekali memeluk kyu untuk menandakan bahwa ririn sudah memaafkannya. Dan saat ririn memeluk kyu ia seperti memeluk heechul, seperti kyu akan selalu melindunginya, seperti kyu akan selalu mencintai ririn walaupun ririn tidak pernah membalas cintanya, seperti kyu tidak pernah mau ririn tinggal walau hanya sedetik, seperti semua kenangan ririn bersama chul terulang lagi diingatan ririn saat ririn membalas pelukan kyu.



Setelah beberapa menit merasakan perasaan yg seperti itu, ririn segera melepaskan pelukannya dan melemparkan senyuman kecil kepada kyu lalu meninggalkannya sendirian di kamar ririn. Sebenarnya ririn mau berlama-lama memeluk kyu, sebenarnya ririn mau menunpahkan semua kesedihannya tadi dipelukan kyu, sebenarnya tadi ia ingin menangis tersedu-sedu dipelukan kyu tapi ia takut ia takut untuk melakukan hal seperti itu. Ririn tidak mau lagi terlalu mengantungkan diri dengan orang lain, ia tidak mau terlalu mencintai orang lain, ia tidak mau melakukan itu lagi sudah cukup hatinya tersakiti oleh heechul yg pergi meninggalkan ririn begitu saja disaat ririn menggantungkan seluruh hidupnya kepada heechul.  Tanpa disadari air mata nya keluar saat ia ingin pergi keluar kamar lalu tiba-tiba kyu memeluk ririn dari belakang
“ririn-ah jika kau ingin menangis, menangislah aku akan selalu ada disampingmu jika kau membutuhkanku aku tahu kau sudah begitu lama menyimpah rasa sakit yg amat sangat itu sendirian. Sekaranglah waktu yg tepat untuk membagi rasa sakitmu denganku aku siap merasakan sakit yg sama sepertimu asalkan itu bisa mengurangi rasa sakit yg kau tanggung sendiri”kata kyu sambil memelukku dengan erat. Ririn tidak membalas perkataan kyu yg ririn bisa hanyalah menangis, menangis sekencang-kencangnya. Ririn tidak tahu apa yg seharusnya ia lakukan saat itu, ririn merasa dinding yg selalu dibuatnya untuk membatasi memiliki perasaan seperti itu terhadap laki-laki sudah runtuh akibat perkataan kyu tadi. Lalu kyu pun segera memutar badan ririn sehingga sekarang ririn berada tepat didepan tubuh kyu setelah itu kyu segera memejamkan matanya dan mencium bibir ririn untuk menghentikan tangisan ririn. Kali ini ririn juga membalas ciuman kyu, ririn merasakan hangatnya ciuman kyu yg membuat hatinya begitu tenang.



Beberapa menit kemudian tiba-tiba leeteuk masuk ke kamar ririn untuk mengambil pakaian kotor ririn. Leeteuk pun terkaget dengan apa yg dilihatnya
“EHM” dehan leeteuk. Setelah mendengarkan deham leeteuk kyu dan ririn langsung kaget karena ada orang lain yg melihat mereka berciuman (leeteuk ganggu nih -_-v)
“eh..oh… o…oppa ada apa?” Tanya ririn yg terbata-bata dengan muka memerah karena malu
“hehehe gak kok oppa cuman mau ambil baju kotor aja”kata leeteuk sambil tersenyum evil
“oh,ini hyung”kata kyu sambil mengambilkan baju kotor ririn dan memberinya  baju-baju kotor ririn
“oh,gomawo kyuhyun-ssi”
“emm,sudah lanjutkan saja kegiatan kalian tadi oppa gak akan ganggu kalian lagi deh hahaha yah,asal jgn berbuat lebih dari yg td yah :p”lanjut leeteuk dengan nada menggoda
“ahhh,oppa apa-apaan siihh”jawabku dengan nada kesal. Leeteuk tidak menghiraukan omelan ririn danmalah pergi meninggalkan ririn begitu saja. Setelah leeteuk pergi kyu pun membuka pembicaraan
“emm,ririn-ah aku pergi kebawah dulu yah mau bantu hyung sepertinya ia sedang repot dibawah” kata kyu
“eh…emm ne”jawab ririn salah tingkah
“kalau ada apa-apa pangiil saja aku oke”
“hem”
“jgn lupa makan buburmu lalu minum obat ara!”
“ne”


***

Keesokan harinya aku sudah diperbolehkan leeteuk oppa untuk sekolah. Aku senang sekali. Hari ini seperti biasa aku berangkat bersama kyuhyun-ssi walaupun aku masih agak canggung kalu berhadapan dengan kyu karena kejadian kemarin. Setelah beberapa menit kamipun sampai disekolah, lalu kami berpisah karena kelas kami yg berbeda.

*KYUHYUN POV*
“ya!! Kau akhirnya masuk juga saeng”teriak eunhyuk
“hehehe, iyah hyung”jawab kyu
“emm,ada berita terbaru apa nih?”
“berita terbaru gimana hyung? Aku gak ngerti?”
“iyah,berita terbaru kau dengan ririn”
“ah,itu” kata kyu sambil tersenyum-senyum sendiri. Eunhyuk heran yg melihat dongsaengnya itu tersenyum-senyum sendirian
“wah! Kayaknya ada sesuatu yg telah terjadi antara kalian nih cerita dong cerita”
“emm,kita sudah ciuman 2 kali hyung”bisik kyu pada telinga hyuk
“MWO!!! 2 kali kok bisa?”
“yah,yg pertama sih itu yg mau cium aku bukan dia hyung -_- (kyu ngenes) tp yg kedua dia gak nolak hyung malah dia membalas ciumanku”
“WOW!!DAEBAK!! kau bisa membuat sih nenek sihir itu mau denganmu kau memang benar-nemar pangeran kyu”
“ah,hyung kau bisa saja tapi seperti ia masih belum yakin terhadapku sepertinya masih ada baying-bayang heechul-ssi dibenaknya”kata kyu sedih
“hem,kalo hyung boleh kasih saran yah mending kamu nyuruh dia pelan-pelan buat lupain heechul-ssi itu deh kan gak baik jg dia tersiksa terus karena cowok gak punya perasaan kayak heechul itu!!”
“hemm,benar juga hyung! Nanti aku coba deh bilang sama ririn-ah”
“hahaha gitu dong, terus ada kejadian apa lagi nih?” tanay hyuk lai namun tiba-tiba kyu terdiam ia ingat kejadian penculikan ririn waktu itu ia tahu siapa yg berbuat ulah pasti hyeona, gyuri, dan bora siapa lagi kalaubukan mereka walaupun laki-laki itu tidak menyembutkan naman mereka kyu sudah tahu bahwa mereka lah yg berbuat ulah.
“hyung,nanti pas istirahat kau temani aku ke kelas nya hyeona yah hyung” kata kyu dengan suara serius
“eh,memangnya ada perlu apa kamu ke kelas hyeona?”
“sudah hyung jgn banyak Tanya lagi nanti aku ceritakan”
“eh,sekarang aja ceri…..” belum sempat melanjutkan perkataannya bell masuk sudah berbunyi jadi mau tidak mau hyuk haru kembali ke kelasnya
“aish! Sudah bell!! Yaudda deh nanti eritain yah kyu!!”
“ne,hyung annyeong”
“ne,annyeong”jawab hyuk sambil meninggalkan kelas kyu

Kamis, 23 Juni 2011

waiting is hurting (part 13)


“sshh..diamlah nona cantik”kata salah satu laki-laki itu sambil memegang wajah ririn
“ya!! Beraninya kau pegang-pegang!! Sekali lagi kau pegang aku akan…”
“akan apa nona manis?”kata laki-laki itu sambil ingin mencium ririn, ditendangnya laki-laki itu dengan sekuat tenang
“aarrrgghh”teriak laki-laki itu
“hey!nona ternyata kau mau main kasar yah!”kata laki-laki yg lainnya sambil menghentakan tongkat baseball ditangannya lalu laki-laki itu mendekati ririn dan ingin memukulnya dengan tongkat baseball
“aaahhhhhh!!!!!tolooooonnnggg”teriak ririn sekencang-kencangnya lalu tiba-tiba ada laki-laki yg mendobrak pintu dimana ririn disekap. Tanpa piker panjang laki-laki yg mendobrak pintu itu segera berkelahi dengan segerombolan laki-laki yg ingin menganiyaya ririn untuk menolong ririn (bayangin disini si laki-laki yg dobrak pintu berantem dengan kerennya). Setelah beberapa menit segeromboan laki-laki itupun habis dibantai oleh laki-laki yg mendobrak pintu
“ya!!!siapa yg menyuruh kalian untuk melakukan ini pada ririn-ah?!”Tanya laki-laki yg mendobrak pintu itu pada salah satu laki-laki dari segerombolan laki-laki tadi
“e…e…i…ituu”kata salah satu laki-laki itu dengan terbata-bata
“cepat jawab!! Atau kau ingin aku tambah bikin babak belur kalian hah?”kata laki-laki yg mendobrak pintu sambil menangkat kerah baju salah satu laki-laki dari segerombolan tadi
“ahh,t-tadi ada 3 perempuan yg menyuruh k-kami tp k-kami tidak tahu siapa mereka”
“oh,baiklah! Cepat kalian pergi dari sini tau kalian kubunuh di tempat ini sekarang juga”kata laki-laki yg mendobrak pintu dengan tatapan tajam sambil melempar salah satu laki-laki dari segerombolan tadi
“b-baik”kata segerombolan laki-laki itu sambil berlari dari ruangan itu, lalu laki-laki yg mendobrak pintu mendekati ririn ia melihat ririn yg sedang menunduk ketakutan
“gwenchanayo?”kata laki-laki itu sambil memegang punggung ririn
“jangan pegang-pegang”kata ririn dengan nada ketakutan
“ririn-ah tenang ini aku kyuhyun-ah”kata kyu setelah mendengar perkataan kyuhyun ririn pun mendongak untuk melihat kyu
“gwenchanayo?”Tanya kyu lagi sambil melepaskan tali yg mengikat kaki dan tanganya ririn, ririn tidak menjawab pertanyaan kyu tapi ia malah menatap kyu dengan tatapan kosong
“ririn-ah kau tenang saja kita akan pulang sekarang”kata kyu sambil mengendong ririn-ah dan pergi meninggalkan ruang itu. Di pertengahan perjalanan tiba-tiba ririn memeluk dada kyu dengan erat
“o-oppa aku takut”lirih ririn sambil menangis dan membenamkan wajah di dada kyu, sejenak kyuhyun terdiam mendengar perkataan ririn karena ini baru pertama kalinya ririn memanggilnya “oppa”
“tenang saja ririn-ah aku disini kok gak usah takut lagi selama aku disini gak akan ada orang yg bias menyakitimu”kata kyu lembut
“oppa aku takut”
“tenang ririn kita akan segera pulang kok”kata kyu sambil mempercepat gerakan agar mereka bias segera sampai ke parkiran untuk mengambil mobil kyu



***


Di parkiran, kyu membuka pintu mobilnya dan ingin menaruh ririn di jok
“oppa jangan tinggalin aku sendiri aku takut”kata ririn sambil memeluk erat tubuh kyu seakan ia tidak mau ditinggal kyu sedetikpun, seakan ia sudah lama tidak bertemu dengan kyu, seakan ia tidak mau kehilangan kyu untuk kedua kalinya.
“ririn-ah kalau kau tidak melepaskan pelukanmu kita tidak bias pulang”kata kyu dengan nada yg teramat lembut sepert ia tahu maksud dari pelukan ririn tadi. Akhirnya setelah kyu berkata seperti itu ririn mau melepaskan pelukannya


Di pertengahan perjalanan menuju rumah ririn, kyuhyun melihat ririn sudah tertidur lelap di jok nya namun wajah ririn masih terlihat seperti orang ketakutan.
“sepertinya hari ini kau telah mengalami kejadian yg paling menakutkan di dunia ini”lirih kyuhyun
“mianhae aku tidak bisa menjagamu”


***



Beberapa menit kemudian kyuhyun dan ririn pun sampai dirumah ririn
“hyung aku pulang”kata kyu
“aahh,kyuhyun-ssi kau sudah pulang”kata leeteuk sambil tersenyum dengan bahagia menyambut kedatangan kyuhyun karena leeteuk melihat kyu sedang menggendong adik kesayangannya itu
“ne,hyung”jawab kyu sambil tersenyum lalu segera pergi ke lantai 2 dan leeteuk mengikuti kyu dari belakang. Sesampainya di kamar kyu segera menaruh ririn dikasurnya
“emm,kyuhyun-ssi bisakah kau keluar dulu hyung ingin menggantikan seragam ririn dengan piyama”kata leeteuk
“oh,ne hyung”kata kyu seraya meninggalkan kamar ririn dan pergi ke dapur membuat the untuk dirinya sendiri. Beberapa menit kemudian kyu pergi ke lantai 2 lagi untuk melihat ririn.
“hyung,apakah kau sudah selesai menggantikan baju ririn-ah?”teriak kyu dari luar kamar
“ne,masuklah jika kau ingin menilaht ririn”kata leeteuk setelah mendengar perkataannya leeteuk kyu pun segera membuka pintu kamar ririn
“hyung bagaiman keadaan ririn?”
“emm…dia sudah lumayan tenang kok tapi badanya sangat panas jadi hyung harus mengkompresnya”
“oh,begitu. Emm, hyung bagaimana kalau aku saja yg menjaga ririn malam ini?”
“oh,jangan kyuhyun-ssi biar aku saja yg menjaganya lagi pulakan kau tadi sudah ape-cape nyari ririn-ah terus besok kau kan harus sekolah”
“ah,gwenchana hyung masalah sekolah aku sudah biasa tisur malam dan bangun pagi. Lagi pula hyungkan masih ada pekerjaan kantor dan kampus yg belum hyung selesaikan kan?”
“emm…iyah si tapi kau bener nih gak apa-apa negjagain riirn?”
“ne,hyung gwenchana”
“yaudda deh kalo gitu, hyung keluar dulu yah”
“ne hyung”
Setelah leeteuk keluar dari kamar kyuhyung melanjutkan mengkompres ririn namun tiba-tiba ririn mengingau
“chul oppa chul oppa”kata ririn dengan lirih. Lalu kyuhyun tersentak mendengar kata-kata ririn
“ter-ternyata yg ia pikirkan dari tadi itu heechul-ssi bukan aku pantas saja ia memanggilku oppa”kata kyu dalam hati
“hah,aku memang tidak mungkin mendapatkan tempat yg special di hati ririn-ah karena hati ririn sudah penuh dengan heechul-ssi”
“apa yg harus kulakukan? Kenapa aku harus ada didalam kondisi yg seperti ini?”



***


Keesokkan harinya, sinar matahari yg cerah menyinari kamar ririn. Ririn pun terbangun dari tidurnya pagi itu ririn sudah agak merasa mendingan. Namun tiba-tiba ia melihat kyu yg sedang menganduk-anduk semanguk bubur.
“k-kyuhyun-ssi?”
“ah,ne ririn-ah kau sudah bangun”jawab kyu dengan tersenyum bahagia
“hem”
“kau mau makan bubur? Ini sudah aku buatkan”
“ah,aku tidak mau makan aku tidak lapar”kata ririn dengan nada judes
“emm,ayolah makan satu sendok aja biar kamu gak sakit lagi pula kan kau harus minum obat”bujuk kyuhyun
“aku bilang tidak yah tidak!! Emg kamu budek apa?”jawab ririn kesal
“oh,mianhae”jawab kyuhyun dengan nada sedih sambil menaruh mangkuk buburnya di meja. Lalu kesunyian pun melanda kyuhyun dan ririn namun tiba-tiba kyuhyun memecahkan kesunyian diantara mereka berdua
“ririn-ah”
“hem”
“mianhae gara-gara aku kau selalu celaka”lirih kyu
“hah” ririn hanya menarik nafasnya tanpa berkata apa-apa
“kau masih marah?”
“emm,ani”
“lalu kenapa kau jutek lagi denganku?”
“aku hanya tidak tahu harus bersikap apa di depanmu”
Lalu kesunyian mendatangi mereka berdua lagi. Namun tiba-tiba kyuhyun memeluk ririn
“mianhae, joengmal mianhae”bisik kyu setelah beberapa saat ririn terdiam akhirnya ririn pun tersenyum dan membalas pelukan kyu
“ne,kyuhyun-ah”

Kamis, 16 Juni 2011

cruel love (part 10)

"b-baiklah" jawabku ragu, walaupun dengan agak sedikit ragu-ragu aku mulai menjilati junior onew oppa. aku belum berani mengemutnya
"aiisshhh....aahh...shhh r-r-ririn-ah cepatlah kau emut jgn hanya menjilatinya saja"desah onew oppa dengan agak sedikit kesal, setelah onew oppa berkata begitu akupun mulai memberanikan diri untuk mengemut junior onew oppa
"ahhh...sshh...i-iyah begitu jagiii"rancau onew oppa
"ja..ja...gii pleaseee fasteeerrrr"lanjut onew oppa, lalu akupun mulai mengemut junior onew oppa dengan cepat
"ssshh..jagiii oppa mau ke...llluuuaarr niiihhh fassstteeerrr baby"rancau onew oppa dan aku pun mulai menambah kecepatan lagi (wakakaka bhs gue :p) setelah beberapa menit kemudian aku merasakan junior onew oppa yg mulai membersar di mulutku
"jaggiii....oppaa keluaarrr nihh"kata onew oppa, ia pun mengeluarkan spermanya di mulutku. mulutku pun penuh dengan sperma onew oppa, aku tidak tahu harus berbuat apa sedangkan onew sudah terjatuh di kasur karena kecapean. aku menguncang-guncangkan badan onew oppa yg sedang tertidur untuk memberi isyarat apa yg harus kulakukan dengan spermanya yg ada di mulutku ini. setelah aku menguncang-guncangkan tubuh onew oppa ia pun menengok ke arahku dan melihat ke arahku lalu ia tersenyum seperti mengerti apa yg aku maksud.
"hahaha jagi telanlah spermaku itu"kata onew oppa. akupun mengelengkan kepala
"hemm,apakah terlalu banyak kalau begitu aku bantu"kata onew oppa sambil tersenyum evil, lalu onew oppa mendekatiku dan menciumku ia membantuku menelan semua sprema yg ada dimulutku. setelah aku mampu menelan sperma onew oppa yg ada di mulutku onew oppa pun melepaskan ciumannya
"emm,tadi itu enak sekali" goda onew oppa sambil membahasi bibirnya dengan lidahnya, setelah melihat reaksi onew oppa aku pun menunduk karena malu
"jagii..bagaimana kalau kita lanjutkan lagi permainan kita?" tanya onew oppa
"emm,tapi aku takut oppa kata teman-temanku yg sudah melakukan hal seperti ini kalau kita baru pertama kali melakukannya akan sangat sakit"jawabku cemas
"memang ini akan sedikit sakit tapi nanti juga sakitnya hilang kok"kata onew oppa menyakinkanku
"tapi...tapi...oppa"jawabku terbata-bata
"sudahlah jgn banyak tapi"kata onew oppa sambil menciumku dan mendorongku hingga aku terbaring di tempat tidur
"hmmphh..oppa tunggu...hhmmphh"kataku sambil berusaha melepas ciuman onew oppa tapi tidak bisa karena onew oppa telah mengunci tubuhku sehingga aku tidak bisa bergerak sedikitpun. setelah beberapa menit onew oppa menciumku ia mulai mengelus-elus pahaku lagi aku pun mulai mendesah disela-sela ciuman onew oppa
"hmmphh...sshhh...hmmmphh" desahku itu membuat onew semakin bersemangat mengelus-elus pahaku, namun tiba-tiba ia menghentikan permainannya
"jagi..aku sudah tahan nihh!! seerius deh"kata onew oppa dengan tampang cute, akupun yg kehabisan nafas dan lelah gara-gara permainan onew oppa tadi tidak bisa berkata apa-apa dan aku hanya mengangguk mengiyakan permintaan onew oppa
"nah,gitu dong nyerah jugakan" kata onew oppa sambil tersenyum evil
onew oppapun segera membuka pahaku dan ingin memasukan juniornya ke dalam vaginaku aku memejamkan mata karena ketakutan
"jagi,kalau sakit bilang yah"kata onew oppa
"n-ne oppa"jawabku gugup onew oppapun mulai memasukkan juniornya kedalam vaginaku
"arrggghhh...oppa"erangku
"t-tahan jagii ini belum masuk semua"jawab onew oppa lalu onew oppa mencoba memasukkan juniornya lagi
"arrgghhh...o-oppa sakiiitttt"teriakku tapi kali ini onew oppa tisak mengubris teriakanku
"o-oppa sakiiitttt su-sudaaahh"kataku sambil menangis , onew oppapun berhenti seketika saat ia melihatku menangis
"mianhae jagi"kata onew oppa sambil mengelap air mataku
"sakit oppa"rintihku
"ne,oppa tau tapi ini tanggung dikit lagi juga masuk semua dan kesakitannya nanti akan berganti dengan kenikmatan"jelas onew oppa
"t-tapi oppa ini sakit sekali"jawabku
"tahan yah jagi sebentar lagi kok"kata onew oppa sambil mengecup jidatku lalu onew pun mulai memasukkannya lagi dan kali ini semua juniornya onew oppa masuk sempurna ke dalam vaginaku (SHOCK 0.0). onew oppa pun berhenti sebentar membiasakan juniornya di dalam vaginaku, setelah merasakan vaginaku sudah menerima junior onew oppa ia mulai memaju dan mundurkan juniornya.
"sshhh..aaahh..oppa.s-sakit"desahku tapi onew oppa hanya diam saja dan malah mempercepat gerakannya. setelah beberapa menit rasa sakitku pun berubah menjadi rasa kenikmataan yg tiada tara(wakakakak)
"aaahh....ssshhh...o-oppa"desahku karena melihat ekspresiku yg sudah horny onew oppapun segera melahap payudaraku dengan sangat ganas dan aku membalas meraba dada bidang onew oppa setelah aku memainkkan nippel onew oppa, onew oppa semakin bersemangat dan semakin mempercepat gerakannya
"aaahhh...sshhhh..o-oppa aku sudah m-mau keluar nih"desahku
"ahhh...o-oppa fassstteeerrr"erangku
"emm,baiklah"kata onew oppa dengan tersenyum evil
"aahhh...ssshh...o-oppa aku k-keluaaarr" desahku lalu beberapa menit kemudian akupun mengeluarkan cairanku.
"o-oppa aku cape sekali"kataku sambil mengelap keringatku
"nado,tp aku bulem puas nih aku aja belum keluar"rengek onew oppa
"andwae! oppa aku tidak mau melakukannya lagi"kataku kesal
"hem,ayolah jagi"bujuk onew dengan manja, aku hanya terdiam
"emm,yaudda deh aku beri kamu waktu istirahat dulu ntar kalo udh gak cape kita lanjut lagi yah jagi, yah yah yah"kata onew oppa dengan sangat cuteee(gak kuat ngebayangin muka onew pas maja2 gini XD hahahha)
"terserah kau lah oppa" kataku

aku pun istirahat sebentar tetapi aku malah tertidur dipelukkannya onew oppa sangking kecapeannya

beberapa jam kemudian
akupun terbangun dan melihat onew oppa yg sedang tertidur, aku memerhatikan mukanya dan merasa muka onew oppa seperti malaikat saat ia tertidur, namun tiba-tiba onew oppa terbangun dari tidurnya

"ah,jagi kau sudah bangun"kata onew oppa sambil mengucek-ucek matanya
"ne,oppa"kataku sambil tersenyum
"kau siap lanjutin permainan kita yg tertunda tadi?"kata onew oppa sambil tersenyum evil
"hah?lanjutin apa..."kataku belum melanjutkan perkataanku onew oppa terlah melumat bibirku dengan ganas lalu ciumannya pindah ke leherku sambil meremas-remas kembali kedua payudaraku setelah puas onew oppa melepaskan ciummannya.
"jagi..kita sekarang ganti gaya yah!"pinta onew oppa
"ganti gaya gimana oppa aku gak ngerti?"jawabku kebingungan
"iyah abis aku bosen gaya yg tadi kita ganti gaya women on top oke jagi"kata onew oppa sambil menggodaku
"hah?women on top? aduh oppa apalagi itu aku tambah gak ngerti" kataku sambil memicingkan mataku
"aduh,kamu tuh yah polosnya kelewat bates deh -_-"kata onew oppa
"ish -_- aku kan masih kecil jadi gak ngerti apa2"kataku manja (ngakak)
"hahaha iyah kecil-kecil udah bisa memuasakan aku"jawab onew oppa sambil menjilat pipiku
"ish -_- oppa kenapa sih oppa tuh suka banget jilat-jilat pipi aku emg pipi aku es krim apa"kataku kesal sambil mengelap bekas jilatan onew oppa di pipiku
"hahaha,mianhae abis kamu lucu si :p"jawab onew oppa sambil mengacak-acak rambutku
"yaudda yuk kita mulai punya aku udah tegang nih "kata onew oppa sambil berbaring di kasur
"eh,oppa kok oppa yg tduran si???"tanyaku polos
"kan kita mau ganti gaya jagi, aduh kamu tuh yah" kata onew oppa sambil memberikan pengarahan apa yg harus kulakukan, setelah aku sudah berada dalam posisi diatas onew oppa , onew oppa mulai memasukan juniornya lagi kedalam vaginaku.
"arrgh....o-oppa"erangku setelah beberapa menit vaginakupun mulai menerima junior onew oppa lagi dan setelah itu aku tidak tahu apa yg harus kulakukan lagi
"o-oppa apa yg harus kulakukan selanjutnya?"tanyaku dengan polos
"emm,mainkan juniorku seperti kau sedang menaiki kuda jagi"kata onew oppa, akupun mengerti dan aku mulai memainkan junior onew oppa di vaginaku
"aahhh...sshhh...iyah....j-jagi begitu"rancau one, karena aku melihat ekspresi onew yg kenikmatan aku pun mulai terasang lagi aku mulai meraba dada onew oppa dan memainkan nipplenya
"aahhh..sshhh...j-jagii...kau...m-mulai nakal yah"rancau onew oppa
"ahh...sshh..mi-mianhae oppa abis a-aku udh gak tahan li-liat tubuhmu"jawabku
"aahhh...shhh..a-awas yah kau akan ku-kubalas"rancau onew oppa iapun mulai meremas-remas payudaraku dengan sangat ganas
"aahh...opppa...ni-nikmat"desahku karena mendengar desahanku onew oppa pun semakin ganas memainkan kedua payudaraku setelah beberapa menit onew oppapun merasakan bahwa ia sebentar lagi akan mengeluarkan spermanya
"aahhh...ssshhh..j-jagi fassstteerrrr aku udh m-mau keluar"desah onew oppa
"ahhh...sshhh..b-baiklah oppa"jawabku, akupun mulai memepercepat gerakanku
"aahhh....j-jagii faaaasstteerrr pleaseeee"desah onew oppa dan akupun menambah kecepatan lagi
"j-jagii sebentar lg aku mau k-keluarr"desah onew oppa
"aahhh...sshhh..n-nado oppa"jawabku beberapa menit kemudian aku dan onew oppa pun sama-sama mengeluarkan cairan kita didalam rahimku
"aahhh"teriakku dan onew oppa, badanku pun melemas hingga ingin terjatuh untung saja onew oppa segera memopangku sehingga aku tidak terjatuh lalu ia meniduriku tepat di sebelahnya
"jagi kau cape yah?"kata onew oppa sambil mengelap keringatku
"ne,oppa"jawabku sambil tersenyum kecil
"oppa"panggilku
"hem,wae jagi?"tanya onew oppa
"apakah kau akan bertanggung  jawab jika aku hamil nanti?"tanayku dengan sangat polos
"tentu saja jagi, kamu itu bodoh sekali si"jawab onew oppa
"hem,yaudda si gak pake bodoh berapa si -_-"jawabku kesal
"hahaha,mianhae jagi kalau perlu akan ku lamar kau besok?"jawab onew sambil mencium dahiku
"MWO?! jinjja?"jawabku kaget
"tentu saja" jawab onew oppa sambil tersenyum
"ahh,oppa saranghae"kataku sambil memeluk onew oppa dengan erat
"ne,nado sarangahe jagi kita tidak akan pernah terpisah lagi sekarang"kata onew oppa

`
keesokan harinya

onew oppa benar-benar melamarku. ia datang ke rumahku dan meminta ijin kpd kedua orang tau ku lalu ia memeberiku cincin berlian yg sangat indah. akupun sangat bahagia. dan keesokan harinya berita aku dilamar oleh onew oppa telah tersebar ke seluruh sekolah dan tetangga-tetangga

selang beberapa minggu kemudian 

taemin oppa tiba-tiba menelponku dan meminta agar aku mau bertemu dengannya di taman dekat rumahku puku 7 malam. akupun mengiyakannya karena kata taem oppa ada sesuatu hal yg penting yg ingin ia bicarakabn denganku aku sangat penasaran sekali.

jam 7 malam tepat aku pun segera berangkat ke taman dekat rumahku, sesampainya di sana aku melihat taem oppa sedang berdiri sendirian menunggu kedatangan ku. aku pun berjalan menghampirinya

"annyeong oppa"sapaku dengan ceria
"ne,annyeong ririn-ah"jawab taem oppa dengan tersenyum manis
"apakah kau sudah menunggu lama?"tanyaku
"emm,ani ririn-ah aku belum lama datang"jawab taem oppa
"oh,yah selamat yah atas tunanganmu dengan onew hyung semoga kalian langgeng sampai akhir hayat"kata taem oppa
"ne,gomawo oppa oh,yah oppa memang ada yg ingin kau bicarakan denganku?"tanyaku lagi
"ne"jawab taem oppa singkat lalu raut wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sedih
"wae oppa?"tanyaku penasaran
"besok aku akan pergi ke jepang"kata taem oppa dengan suara yg sangat pelan
"M-MWO??!!"kataku dengan sangat terkaget
"ne"jawab taem oppa singkat
"OPPA BOHONGKAN!!!"kataku tidak percaya
"ani,ririn-ah mianhae"jawab taem oppa lirih
"BE-BERAPA LAMA OPPA AKAN PERGI?? 3 HARI??? 1 SEMINGGU?? ATAU 2 MINGGU??"tanyaku yg masih shock mendengar pernyataan taem oppa
"ani,aku tidak akan kembali lagi ke korea aku akan tinggal selamanya di jepang"jawab taem oppa dengan nada yg amat sangat sedih
"MWO??!! OPPA KAU JAHAT!! JAHAT!!! KATANYA KAU TIDAK AKAN MENINGGALKANKU TAPI APA?? KAU PEMBOHONG OPPA!!!"kataku sambil memukul-mukul dada taem oppa dan menangis sekeras-sekerasnya, namun tiba-tiba tanganku dipengang taem oppa
"mianhae"kata taem oppa sambil menciumku lembut aku kaget lalu aku langsung melepaskan ciumannya
"a-apa yg kau lakukan oppa"kataku dengan nada yg amat sangat marah
"mianhae ririn-ah aku sudah sangat lama ingin mencium bibirmu mungkin ciuman ini adalah tanda perpisahan kita ririn-ah"kata taem oppa sambil memelukku lalu akupun mendorongnya supaya aku terlepas dari pelukannya
"aku sudah tidak PERCAYA oppa lagi !!! AKU BENCI OPPA!! OPPA JAHAT!!!"kataku sambil menangis dan pergi berlari menuju rumah


sesampainya dirumah aku menangis sekeras-kerasnya, namun tiba-tiba hp ku berdering ternyata ada sms masuk dari taem oppa. akupun memberanikan diri untuk membukanya
isi dari sms itu adalah:

"ririn-ah minahae jika aku telah melanggar janjiku tolong maafkan aku. aku akan berangkat jam 4 sore di bandara icheon tolonglah kau datang aku ingin sekali melihatmu untuk yg terakhir kalinya"
setelah aku membaca isi pesan taem oppa aku pun langsung membanting hpku karena kesal
"taemin oppa kenapa? kenapa kau berbuat seperti ini padaku?? kau jahat sekali taemin oppa" jawabku sambil menangis tersedu-sedu


keesokan harinya
aku tidak mau pergi kemana-mana aku hanya ingin di rumah saja, karena kejadian semalam aku tidak berniat untuk pergi dari kamar tidurku 
tiba-tiba hapeku berdering kembali, pertama aku hanya diam saja aku tidak berniat untuk menerima tlp atau sms dr siapa-siapa tp hpku pun terus berdering akupun pusing karena mendengarkan deringan hp ku terus dan akhirnya akupun mencari hpku ternyata onew oppa yg dari tadi melepon kau akupun segera menjawab tlpnya

"annyeong jagi"sapa onew dengan nada gembira
"ne,annyeong oppa"jawabku dengan nada males-malesan
"jagi kau tidak apa-apa?"tanya onew oppa dengan nada sangat khawatir 
"ne,oppa aku baik-baik saja kok"jawabku dengan nada lemas 
"bohong suara kamu lemas gitu"jawab onew tidak percaya
"serius oppa aku gak kenapa-napa"jawabku
"hem,iya iyah aku percaya deh oh,yah jagi aku tau kan tentang taemin-ah yg...."katak onew oppa namun langsung segera ku putus perkataan yg belum selesai itu
"oh,yah ne aku sudah tau"jawabku pura-pura tidak sedih
"oh,begitu kau mau mengantarnya? aku,key-ah,jjong-ah,dan minho-ah serta pacar-pacar mereka kau mau ikut?"tanya onew oppa
"ah,aku tidak bisa oppa aku masih ada pelajaran tambah, mian oppa"jawabku sambil menyemunyikan kesedihanku
"oh,baiklah kalau begitu" kata onew oppa
"ne,annyeong oppa"jawab ku
"ne,annyeong jagi"kata onew oppa lalu akupun segera memutuskan tlp , aku mulai menangis lagi aku merasa aku belum siap ditinggal selamanya oleh taemin oppa


*ONEW POV*
"hah,aku tahu ia bohong dan aku tahu hari ini dia gak masuk sekolah"kata onew oppa lirih
"aku tahu ini sangat berat baginya"kata onew oppa
"aku akan sebisa mungkin membuatnya tersenyum lagi"kata onew oppa sambil tersenyum dengan penuh semangat
tiba-tiba ia melirik jam yg ada ditangannya 
"OMO!! udh jam setengah 4 aku harus siap-siap nih"kata onew oppa lalu ia pun segera bersiap-siap untuk pergi ke bandara 


*RIRIN POV*
setelah aku menangis beberapa menit ia melirik jam yg berada di dindingnya jam tersebut menunjukkan pukul 3:35. aku bingung apakah aku harus pergi atau tidak tapi jika aku pergi hatiku akan terasa perih melihat orang yg aku sayang akan pergi meninggalkanku untuk selamanya, namun jika aku tetap disini aku tidak akan pernah melihat wajahnya lagi untuk terakhir kalinya. kebimbangan menimpaku sekarang aku sangat bingung akhrinya akupun menangis kembali

pukul 3:50

dibandara

"taemin-ah kau hati-hati yah disana"kata minho oppa sambil menepuk-nepuk pundak taem oppa
"ne,hyung"jawab taem oppa sambil tersenyum
"hiks..kau itu buat apa sih pergi segala"kata key sambil menangis lalu taem oppa memeluk key oppa
"hyung sudah jgn menangis nanti aku tambah sedih"jawab taem oppa
"taemin-ah kau jaga diri yah disana jgn lupa makan terus sering-sering tlp kesini"kata jjong oppa memutuskan percakapan antara key dan taem oppa
"ne,hyung pastinya"jawab taem
"hyung"lanjut taem oppa memanggil onew
"ne,taemin-ah"jawab onew oppa
"aku punya 1 permintaan sebelum aku pergi"kata taem oppa dengan sangat seriusne,apa itu ?"tanya onew oppa
"tolong jaga baik-baik ririn-ah aku tidak ingin sesuatu yg buruk terjadi lg pada dirinya dia sudah cukup tersakiti"jawab taem oppa dengan lirih
"hem, aku pasti akan menjaga ririn-ah sepenuh hatiku dan takkan membuatnya tersakiti lagi"jawab onew oppa sambil tersenyum
"ne,gomawo oppa"jawab taem oppa dengan lirih lalu setelah berbincang dengan onew oppa dia pun berangkat menuju pesawat lalu tiba-tiba ada seseorang yg memanggil taem oppa dari belakang
"TAEMIIINNN OPPPAAAA!!!"teriakku sambil menangis lalu taem oppa, key, minho, onew, dan pacar-pacar merekapun menoleh ke arahku
"ririn-ah"kata taem oppa sambil tersenyum lalu taem oppa berjalan mendekatiku
"aku tau kau akan datang"kata taem oppa
"k-kau benar-benar ingin pergi oppa?"tanyaku sambil menangis dan menundukkan kepalaku karena aku malu terlihat menangis di depan taem oppa
"hem,ne!"jawabnya dengan mantap
"sudah kau jangan menangis lagi jika kau membutuhkanku tutup saja matamu dan aku akan segera datang menemanimu"kata taem oppa menyakinkanku
"t-tapi oppa"kataku sambil memangis
"tidak ada tapi-tapian lagi ririn-ah pesawatku akan segera berangkat jadi aku menitipkan ini kepadamu"kata taem oppa sambil memberikan ririn-ah sepucuk surat
"apa ini oppa?"tanyaku bingung
"kau nanti akan tahu sendiri,yasudah yah aku berangkat dulu! annyeong"kata taem oppa sambil mengelus-elus kepalaku dan segera beranjak pergi tangisan ku pun pecah kembali saat melihat ia sudah tidak ada di koridor bandara lalu onew oppa pun menghampiriku dan memelukku
"sudah kau jangan menangis lagi"peluk onew dengan erat kurasakan pelukan onew oppa begitu hangat membalut tubuhku yg serasa dingin daritadi
"aku akan selalu bersamamu jagi jd sudah jgn tangisi kepergian taemin-ah lagi"kata onew oppa dan perkataan onew oppa juga bergitu terasa sangat hangat sehingga seperti memberiku keyakinan aku akan sangat bahagia bila selalu berada disisinya
"b-baiklah oppa"kataku sambil mengelap air mataku
"nah,gitu dong. sekarang kita pulang yuk!"kata onew sambil tersenyum manis
"ne,oppa"jawabku sambil membalas senyumannya


sesampainya dirumah
onew oppa memutuskan untuk menemani ku di rumah. akupun segera duduk di bangku tamu dan diikuti dengan onew oppa aku mulai membuka surat yg diberikan taemin oppa tadi

"ririn-ah mianhae jika aku telah melanggar janjiku kepadamu tapi jujur aku sebenarnya tidak sanggup melihat kau bersama onew hyung kau tau bahwa aku sangat mencintaimu, aku sudah menyukaimu sejak pertama kau masuk sekolah tapi kau tidak pernah melihatku sbg seseorang yg spesial melainkan hanya sbg kakak yg menyanyangi adiknya. kepergianku ini sebenarnya seperti aku kabur dari masalahku sendiri, aku pergi ke jepang karena tidak ingin berdekatan denganmu lagi semakin aku berdekatan denganmu semakin aku ingin memilikimu aku tahu kau hanya mencintai onew hyung jadi aku tidak mau hatiku tersakiti lebih dalam lagi, kau tidak usah merasa bersalah karena membuatku seperti ini. ini salahku karena aku tiak berani menyatakan perasaanku yg sebenarnya. dan asal kau tahu jika aku di jepang nanti mempunyai seorang istri aku akan tetap mencintaimu selama-lamanya walaupun begitu sakit tapi ini semua harus ku jalani, mianhae ririn-ah saranghae"

aku mulai menangis lagi setelah membaca surat itu lalu onew oppa memelukku lagi 
"sudah kukatakan jgn tangisi dia lagi"kata onew oppa
"t-tapi ini semua salahku oppa"jawabku sambil tersedu-sedu 
"kau bodoh tau apa sih sudah dia bilangkan di dalam surat itu ini semua bukan salahmu"jawab onew oppa dengan sedikit agak memebentak
"oppa"kataku sambil menangis dan membalas memeluk onew oppa dengan sangat erat seperti aku tidak mau kehilangan orang yg aku cintai lagi
"tenang jagi aku tidak akan pernah meninggalkanmu"kata onew oppa seperti mengerti arti pelukanku tadi

beberapa tahun kemudian setelah aku lulus dari sma aku dan onewpun segera melangsungkan pesta pernikahan. dan akhirnya kami resmi jadi suami istri, aku sangat mencintai onew oppa dan tidak pernah mau kehilangan orang yg aku cintai lagi
-THE END-

Selasa, 14 Juni 2011

cruel love (part 9)

"hidupku sangat berantakan setelah kau meninggalkanku, aku tak tahu lagi apa yg harus kulakukan agar kau bisa memaafkan kesalahanku waktu itu. aku sangat sangat mencintaimu mungkin kalau kali ini kau juga tidak bisa memafaakanku dan tak mau lagi kembali padaku aku akan bunuh diri"jawab onew oppa yg masih menangis. akupun menghela nafas setelah mendengar penjelasan onew oppa
"hem,oppa"panggilku pelan
"ne"jawab onew oppa
"aku sudah tau semuanya"kataku
"jinjja?"tanya onew
"ne,tadi taem oppa menjelaskan semuanya padaku"jawabku
"ohh,anak itu"kata onew oppa
"ne,emm oppa jika kau memang benar-benar ingin membuktikan aku benar-benar cinta sama oppa dan dengan cara melakukan hubungan sex denganmu aku siap"kataku pelan, onew oppa terkaget dengan perkataanku tadi
"m-mwo?? apa kau bercanda?"tanya onew oppa tidak percaya
"ani oppa aku serius, sebetulnya aku juga masih cinta sama oppa hidupku juga berantakan saat kita putus jika ini satu-satunya cara agar kita tidak bertengkar lagi aku siap"kataku
"oh..begitukah"kata onew oppa dengan nada bersemangat
"ne,tapi aku tidak tahu bagaimana caranya untuk melakukan hubungan sex aku belum pernah melakukan hal seperti itu selama ini"kataku malu
"hahaha nanti aku ajarakan kok jagi"jawab onew oppa
"jadi kau mau melakukannya sekarang"lanjut onew oppa
"seterah oppa saja"jawabku pelan
"memangnya orangtua mu sedang tidak ada di rumah?"tanya onew oppa
"emm,ne oppa. appa dan eomma sedang berlibur jadi aku ditinggal sendirian disini"jawabku
"baguslah kalau begitu,ayo kita mulai!"kata onew oppa dengan nada agak sedikit menggoda
"emm,disini oppa?"tanyaku polos
"hahaha yah gak lah, kita mainnya dikamar aja lebih leluasa memangnya kau mau main disini apa?"goda onew oppa sambil menghampiriku. mukaku pun langsung berubah menjadi merah padam
"hahaha mukamu kenapa jadi berubah kayak gitu padahal aku cuman baru ngedeketin kamu doang loh kamu beneran nih mau main sama aku sekarang?"goda onew lagi
"oppa kalau kau begiu terus aku akan berubah pikiran!"kataku kesal karena digoda oleh onew oppa terus
"hahaha mianhae aku cuman bercanda jagi abis kamu lucu si :p"balas onew oppa sambil mencium pipiku lembut. jantungku makin berdebar-debar setelah merasakan ciuman onew oppa
"baiklah aku kita segera ke kamar"lanjut onew oppa
"ne"kataku sambil mengikuti onew oppa dari belakang


sesampainya dikamar 

aku langsung duduk di kasur, aku tidak tahu harus  melakukan apa karena ini pengalaman pertama bagiku. lalu aku melihat onew oppa sedang membuka kaos yg ia pakai. sungguh abs nya onew oppa membuatku.....
namun tiba-tiba onew oppa membuarkan lamunanku
"wae?kau suka tubuhku?"tanya onew oppa
"ah,ah ani"jawabku malu karena ketahuan sedang memperhatikan badan onew oppa
"hahaha kau ini sudah ketahuan masih aja ngelak"kata onew oppa sambil mendekat ke arahku. sekarang onew oppa pun sudah tepat berdiri dihadapanku, jarak antara mukaku dan muka onew oppa hanya berkisar 3 cm itu sangat membuatku tidak karuan
"o-o-oppa apa yg sekarang kita lakukan?"tanyaku polos
"hahaha kau ini benar-benar polos yah, sudah kau jangan banyak tanya ikuti saja permainanku"kata onew oppa, lalu ia langsung menciumku. awalnya ciuman oppa lembut namun lama-lama menjadi sangat ganas aku sangat kaget, dia juga berusaha memasukan lidahnya ke dalam mulutku tapi aku tidak mengijinkanya aku menutup mulutku rapat-rapat. lalu ia mengigit bibirku
"aahh"teriakku, setelah aku berteriak itulah kesempatan onew oppa untuk memasukan lidahnya ke mulutku. setelah lidahnya masuk kedalam mulutku,ia pun segera memainkan lidahku di mulutku. karena kesal tadi bibirku digigit oleh onew oppa akupun membalas mengigit lidahnya.
"aww,sakit tahu" kata onew oppa sambil melepaskan ciumannya
"lagian si tadi oppa pake gigit bibir aku"jawabku bete
"abis kamu gak mau buka mulut yaudda aku gigit aja"jawab onew oppa
"sakit nih"lanjut onew oppa sambil menjulurkan lidahnya. karena kasian akhirnya akupun menjilat lidah onew oppa. onew oppa pun terkaget dengan apa yg aku lakukan. setelah beberapa menit aku menjilat lidah onew oppa akupun mulai menikmatinya, dan tiba-tiba tanganku meraba dada onew oppa aku tidak mengerti kenapa aku hanya merasakan kenikmatan yg tiada tara(eaa bahasa gue :p)
"hahaha kau menikmatinya?"tanya onew oppa sambil melepaskan ciumanku
"ah..emmm ne"jawabku malu-malu
"sepertinya kau sudah tidak sabar"kata onew oppa sambil mencium leherku dengan sexynya (WOW O.O). akupun mulai mengelinjang kenikmatan.
"ahh...oppa"desahku. tangan onew oppa mulai menjelajahi payudaraku, ia mulai meraba-raba payudara kananku(masih pake baju loh ririnnya).
"ahhh...o-oppa"desahku. lalu tangan onew oppa mulai memasuki kaos yg aku pakai ia mencoba membuka pengait braku. akhirnya braku pun terlepas dan ia melemparkannya ke lantai. setelah itu onew oppa langsung membuka kaosku, aku pun terkaget
"OPPA!!!" teriakku sambil menutupi dadaku
"wae?"tanyanya
"aku malu"jawabku
"sudahlah kau tak usah malu"sambil membuka tanganku yg menutupi dadaku. sekarang aku sudah bertelanjang dada di depan onew oppa. dan tanpa berikir panjang lagi pun segera menggulum payudaraku
"sshhh...oppa"desah sambil mengacak-acak rambut onew oppa, setelah ia puas ciumannya turun ke perutku dan itu membuatku mengelinjang kenikmatan. sambil menciumi perutku tangannya pun mengelus-elus pahaku
"ah..sshhh.o-oppa ge-geli"desahku. desahanku malah membuatnya tambah bersemangat, lalu tiba-tiba ia menyudahi permainannya itu
"jagi aku buka yah rokmu mengangu"kata onew oppa
"hem,terserah kau saja oppa" jawabku yg sudah lemas,setelah onew oppa membuka rokku ia langsung mengelus-elus vaginaku
"ohh...ssshhh o-oppa a-pa yg ka-kau lakukan"kataku yg terkaget oleh perlakukan onew oppa
"tenanglah jagi aku akan membuatmu merasakan kenikmatan yg belum kamu rasakan"bisik onew oppa, setelah beberapa menit onew oppa mengelus-elus vaginaku onew oppa pun segera membuka cd ku
"hahaha seperti yg sudah aku bayangkan kau pasti sudah basah"goda onew oppa
"a-akukan baru pertama kali oppa jadinya cepat basah"jawabku dengan malu-malu
"hahaha gpp kok aku suka"kata onew oppa sambil mencium pipiku dan tiba-tiba aku merasakan ada benda asing yg masuk ke vaginaku aku tahu itu bukan junior onew oppa karena kurasa ukuran kecil
"o-oppa a-apa yg kau masukan ke dalam vaginaku?"tanyaku
"diamlah!"perintah onew oppa. onew oppa mulai memasukkan dan mengeluarkan kembali jarinyanya itu
"ahh..sshhh.....ssshh o-oppa faster"desahku sambil meremas sprei, lalu onew oppa memasukan jari telunjuknya(tadi yg pertama onew oppa masukkin jari tengah)
"aahhh!"teriakku setelah dua jari onew oppa berada di dalam vaginaku, beberapa menit kemudian onew oppa memasukan lagi jari manisnya, aku sudah tidak tahan
"ahhh....sshhh...o-oppa a-aku i-ingin keluar"kataku
"ne,jagi keluarkanlah"jawab onew oppa, lalu akupun mengeluarkan cairan vaginaku setelah itu onew oppa melepaskan ketiga jarinya dan menjilat cairan yg ada di jarinya itu, setelah jarinya bersih ia langsung menjilati sisa-sisa cairan yg ada di vaginaku
"ahhh...sshhh oppa a-aku sudah ca-cape"kataku sambil mendesah lagi tapi onew oppa tidak mengubris kata-kataku dan malah asik menjilati dan mengigit-gigit kecil klirotis ku sungguh permainannya itu membuatku mengelinjang hebat. setalah beberapa menit bermain-main di vaginaku akhirnya onew oppa pun menyudahi permainannya
"jagi kau masih kuat?"tanyanya
"sepertinya tidak oppa aku sangat lelah"jawabku
"jagi kita hanya melakukan foreplay kenapa kau suadh cape kita belum masuk ke inti dari pemainan kita hari ini"kata onew oppa membujukku
"jinjja? ah,oppa tapi aku sudah cape bgt"kataku
"ayolah,jagi' bisik onew oppa sambil tanganya mengelus-elus punggungku
"sshhh....aahhh o-oppa k-kau jangan cu-curang gitu"rancauku karena mendengar desahanku onew oppa pun semakin ganas mengelus-elus punggungku, aku sudah tidak tahan lagi akhirnya aku membalas elusan onew oppa dengan mengelus-elus dada onew oppa yg membuat semakin aku tidak karuan
"aahhh...sshhh..o-oppa fuck me aku sudah tidak kuat lagi"rancauku
"hehehe baiklah kalau begitu"kata onew oppa, ternyata ia mengerjaiku dengan mengelus punggungku agar aku mau melanjutan hubungan sex kami, lalu onew oppa pun segera membuka celananya. aku melihat junior onew oppa yg sudah menegang lalu ia menyodorkan juniornya di mukaku, aku tak mengerti apa yg onew oppa mau
"oppa aku harus ngapain?"tanyaku polos
"aish -_- kau memang benar-benar polos yah, kau harus manjakan juniorku ini" jawab onew oppa
"manjakan seperti apa? aku gak ngerti"tanyaku lagi
"sedot juniorku ini seperti kau memakan lolipop"jawab onew oppa
"m-mwo?!!"kataku kaget
"ayolah cepat aku sudah tidak tahan ini"kata onew oppa sambil menyodorkan juniornya kepadaku

Senin, 06 Juni 2011

cruel love (part 8)

setelah onew oppa berkata begitu akupun segera memeluknya dan menangis.
"wae?kenapa kau malah menangis?"kata onew sambil melepaskan pelukanku
"a...a...aku takut kau marah padaku" jawabku yg masih tersendu-sendu
"hahaha sudah tak usah menangis lagi ayo kita ke ruang tivi bukankah kau kesini untuk menonton film bersamaku?" kata onew oppa sambil menghapus air mataku
"hem,ne oppa" jawabku

sesampainya di ruang televisi

kamipun mulai menonton film onew oppa yg baru ia beli. setelah beberapa jam kemudian tiba-tiba ada yg memencet bell rumah onew oppa dan onew oppa pun bangun dari duduknya.
"ne,nuguseyo?"tanya onew sambil membuka pintu
"annyeong,onew-ah"jawab perempuan itu

perempuan itu adalah teman kuliah onew namanya han eun 

 aku melihat perempuan tersebut ia sedang merangkul seorang laki-laki yg basah kuyup karena kehujanan memang saat itu sedang hujan deras, namun setelah aku perhatikan lagi ternyata laki-laki tersebut adalah taem oppa. aku pun segera bangkit dan menuju perempuan tersebut
"ya!!!ada apa?? kenapa taem oppa basah begini???"kataku sambil mengambil tubuh taem oppa yg dirangkul oleh han eun
"emmm,aku tidak tahu tadi saat aku pulang aku melihat taemin-ssi sedang berjalan dan ia sangat basah kuyup karena kehujanan lalu aku mengajaknya masuk ke mobilku tadinya aku ingin mengantarkannya pulang tapi belum aku tanya rumahnya dimana ia sudah pingsan di mobilku jadi aku bawa kesini saja"jawab han eun. tanpa mengubris omongan han eun akupun segera membawa taemin oppa ke kamar dan onew juga segera mengikutiku dari belakang.
"baju taemin oppa harus segera diganti kalau tidak dia akan sakit" kataku khawatir. namun sebelum aku menggantikan pakaian taem oppa, tiba-tiba taem oppa memanggil namaku
"ririn-ah, ririn-ah" kata taem oppa dengan lihir
"ne,oppa aku ada sini, aku akan menggantikan pakaianmu supaya kau tidak sakit"jawabku sambil menangis
"ya!!!apa kau gila!!! aku takan pernah mengijinkanmu untuk mengantikan pakaiannya, coba kalau aku yg seperti itu pasti kau takan mau menggantikan pakaianku kan kau hanya memang mencintai taem-ah daripada aku!!!"kata onew kesal. akupun sudah tak bisa membendung kekesalanku
"ne!!!memang aku hanya mencintai taem oppa dan tak pernah mencintaimu sedikittpun jd lebih baik kita putus saja kau puas??hah??"jawabku sambil segera pergi dari rumah onew oppa, aku sudah sangat kesal dan aku sudah tidak mau memeikirkan apa-apa. aku juga sudah tidak peduli dengan cuaca yg hujan yg aku pikirkan sekarang adalah aku hanya ingin pergi dari situasi ini
"ne!!! baiklah kalau begitu hubungan kita cukup sampai disini!!!"jawab onew oppa sambil berteriak.


setelah kejadian itu aku dan onew oppa pun benar-benar sudah putus, walaupun ia masih sering menelponku dan mengirim sms kepada untuk meminta maaf kepadaku tapi hatiku sudah terlanjur sakit dengan apa yg ia katakan waktu itu. taemin oppa pun sekarang juga sering menelpon dan mengirimiku beberapa sms tapi aku tidak pernah membalas sms atau telpon mereka aku hanya ingin sendiri dulu sekarang.

hari ini aku pulang sekolah seperti biasa karena kejadian waktu itu aku jadi malas ke sekolah dan tak beniat untuk melakukan apa-apa, namun ketika aku sedang berjalan sendirian untuk pulang tiba-tiba ada sebuah mobil menghadangku. ternyata mobil tsb adalah mobil taem oppa aku terkejut bukan main.

"annyeong ririn-ah" kata taem oppa sambil membuka kaca mobilnya
"emm...eh annyeong oppa" jawabku dengan suara lirih
"ada apa dengan suaramu? kenapa suaramu jadi aneh seperti itu?"tanya taem oppa
"ah,ani oppa gwenchanayo"jawabku dengan memberinya senyuman tipis
"oh,oke.oh,yah ririn-ah kau kenapa akhir-akhir ini tidak pernah membalas sms dan menjawab telponku?"tanya taem oppa lagi
"ah,ani oppa aku sedang sangat sibuk akhir-akhir ini"jawabku
"bohong!aku tahu pasti karena kejadian waktu itukan?"kata taem oppa setelah mendengar kata-kata tersebut aku langsung menunduk aku tak tahu apa yg telah terjadi kepadaku hanya saja aku sangat sedih setelah mendengar kata-kata itu hati langsung terasa sangat aku saat ingin menangis. akupun sudah tidak kuat menahan tangisanku,setelah aku menangis taem oppa keluar dari lalu segera memelukku dengan erat.
"mianhae,joengmal mianhae jika aku telah menyakitimu aku tidak bermaksud seperti itu" kata taem oppa setelah aku mendengar permintaan maafnya tangisankupun semakin bertambah keras
"jika kau ingin menangis, menangislah sekarang aku tahu kau sudah menahan rasa sakit ini sejak lama aku tahu kau tidak ingin terlihat sedih di depan teman-temanmu dan orang tuamu. menangislah selagi aku ada disini aku tidak akan membiarkan seseorang menyakitimu lagi" lanjut taem oppa
setelah aku menangis beberapa menit akhirnya tangisanku pun mulai mereda
"kau sudah baikkan ririn-ah"tanya taem oppa
"ne,oppa"jawabku sambil menyeka sisa air mata di pipiku
"hem,baguslah kalau begitu"kata taem oppa sambil tersenyum manis
"ririn-ah,maukah kau ikut ke cafe denganku sekarang ada hal penting yg ingin aku bicarakan denganmu?"lanjut taem oppa
"ne,oppa"jawabku lalu taemin oppa pun segera membukakan pintu mobilnya untuku setelah itu kamipun pergi ke sebuah cafe dekat rumahku

sesampainya di cafe

"apa yg ingin kau bicarakan oppa?"tanyaku
"emmm...aku ingin bicarakan tentang onew hyung"jawab taem oppa
"hem,ada apa dengannya?"tanyaku lagi dengan nada lirih
"kau tahu setelah kejadian itu aku putus denganya sikap onew hyung jd berubah dia sekarang sering mabuk-mabukkan,sering pulang malam,bahkan ia sering membawa perempuan ke rumahnya aku sangat khawatir dengannya"jawab taem oppa
"jadi apa yg kau mau dariku oppa?"tanyaku
"aku mau kau kembali pada onew hyung"jawab taem oppa
"aku tidak bisa oppa aku sudah sangat tersakiti oleh perkataannya waktu itu lagipula kau..."kataku
"ne,aku memang mencintaimu aku sangat ingin memilikimu tapi hatimu sudah bersama onew hyung aku tak bisa memaksakannya walaupun aku harus menahan sakit hatiku jika kau bahagia akupun bahagia. dan asalkan aku selalu bisa menjagamu dan selalu berada di sampingmu jika kau membutuhkanku itu sudah sangat cukup bagiku"kata taem oppa
"oppa mianhae jika selama ini aku telah menyakitimu"jawabku sambil menundukkan kepalaku
"hahaha ne,gwenchanayo tak usah dipikirkan oke:)"balas taem oppa sambil mengacak-acak rambutku
"jadi bagaimana kau mau balikan dengan onew hyung?"lanjut taem oppa
"hem,molla nanti aku akan pikirkan lagi"jawabku
"ne,sebaiknya kau pikirkan baik-baik"kata taem oppa
"oh,yah oppa aku harus pulang soalnya sebentar lagi aku ada acara"kataku
"aku antar ya?"ajak taem oppa
"ani,oppa gomawo akubisa pulang sendiri lg pula kan rumahku dekat dari sini"jawabku
"oh,yasudah jika itu maumu"kata taem oppa
"hehehe annyeong oppa"kataku sambil meninggalkan cafe
"annyeong"balas taem oppa

lalu akupun pulang berjalan kaki, setelah aku sampai di depan rumah aku melihat onew oppa sedang berdiri si depan rumahku.
"ya!!!oppa apa yg kau lakukan???"tanyaku
"ririn-ah aku tidak bisa hidup denganmu"kata onew oppa sambil memelukku lalu pingsan dipelukanku
"aisshh!!oppa apa yg telah terjadi padamu?"tanyaku sambil membawa onew oppa ke kamarku. setelah sampai di kamarku akupun menidurkannya di kasurku aku memegang dahinya ternyata sangat panas sepertinya ia terjemur seharian tadi di depan rumahku. memang hari ini cuaca sangat panas. aku pun segera mengambil kompres dan langsung mengkompres dahinya. setelah itu aku biarkan onew oppa istirahat selagi itu aku memasak bubur untuknya.
setelah beberapa menit kemudian bubur buatanku telah siap dihidangkan setelah aku menaruhnya diatas meja makan aku segera kembali ke kamar karena ingin menganti kompresannya onew oppa. setelah aku sampai di kamar akupun segera mengambil kompresan tsb dari dahi onew oppa namun tiba-tiba onew oppa mememang tanganku.
"eh..emm...oppa kau sudah sadar?"tanyaku
"ne"jawab onew oppa
"kalau begitu cepat makan tuh sudah aku buatkan bubur"kataku dengan nada jutek lalu pergi meninggalkan onew oppa  dan segera pergi ke meja makan. onew oppa pun segera mengikutiku dari belakang

di meja makan

kami tidak saling berbicara sepatah katapun. namun tiba-tiba onew oppa menghilangkan semua keheningan.
"ririn-ah kau masih marah padaku?"tanya onew oppa
"menurutmu bagaimana?"jawabku jutek
"joengmal mianhae"kata onew oppa sambil menangis
"ya!!onew oppa kenapa kau malah menangis?"tanyaku

Rabu, 01 Juni 2011

cruel love (part 7)

setelah kejadian itu taemin oppa mulai menjauh dariku. aku takut dia salah paham, aku bingung kenapa jadi begini semuanya. taemin oppa sudah jarang membalas smsku atau teleponku aku pun sangat sangat cemas. aku tidak mau seperti ini terus aku tidak kuat bermusuhan dgn taemin oppa.

***

hari ini seperti biasa aku pergi ke sekolah hanya ada satu yg kurang yaitu taemin oppa. aku masih memikirkan taemin oppa sampai sekarang walaupun sudah 2 minggu berlalu setelah kejadaian "jus semangka" waktu itu. 

sesampainya di sekolah akupun menjalani kegiatan sekolah seperti biasa. bel istirahatpun tiba akupun segera membereskan buku-bukuku dan bersiap untuk beristirahat namun tiba-tiba hp ku berdering.
akupun mengambil hp ku dari kantung seragamku awalnya aku mengira yg menelponku waktu itu adalah taem oppa akupun sangat senang dan segera menggambil hp ku namun saat aku lihat ternyata onew oppa yg menelponku.
"annyeong oppa" kataku
"ne,annyeong jagiiii" jawab onew
"waeyo?"tanyaku
"emm,apakah kau ada acara hari ini?"
"emm,sepertinya tidak oppa, wae?"tanyaku lagi
"aku baru membeli sebuah film baru maukah kau menemaniku menontonnya?" tanya onew
"film apa? aku tidak mau kalau film itu sama seperti film yg kita nonton di villamu oppa"jawabku dgn agak sedikit kesal
"ani,jagi ini film tentang perjuangan seseorang gitu deh jagi"kata onew menjelaskan
"oh,awas loh yah jagi kalo filmnya sama kayak waktu itu aku tidak akan memaafkanmu lagi!"kataku
"tenang jagi ini tidak sama kok"kata onew dgn suara cute
"heeeemmm....oh yah oppa apakah aku boleh bertanya sesuatu?"tanyaku
"ne,waeyo?"tanya onew
"emm...apakah nanti taemin oppa akan berkunjung ke rumah mu oppa nanti?"tanyaku ragu
"memangnya ada urusan apa dengannya kenapa kau menanyakan dia?"tanya onew kesal
"emm..ahhh...a...aniyo aku hanya ingin minta diajarkan pr mtk ku soalnya aku sudah jarang ketemu di sekolah"jawabku dgn agak sedikit panik
"oh"jawab onew singkat
"emm....oppa apakah kau sudah menjelaskan kejadian yg waktu itu ke taemin oppa?"tanyaku lagi
"kejadian apa?"tanya onew bingung
"itu loh kejadian "jus semangka""jawabku mengingatkan onew oppa
"oh,belum,belum aku jelaskan untuk apa ku jelaskan lagi pula itukan sudah sangat jelas"jawab onew oppa dgn enteng
"MWO!!!"jawabku terkaget dgn jawaban onew oppa
"annyeong jagiiii saranghae,chu"kata onew oppa dan ia pun segera mematikan teleponnya
"ya!!!oppa!!!oppa!!!"kataku kesal
"aishhh!!!dimatiin lagi!!kenapa dia bisa berkata seperti itu???pantes aja taem oppa ngejauh!!! arrrggghhh!!! awas ya liat aja nanti kalo udh sampe ke rumah oppa bakalan aku....aku.....arrrggghh!!!"kataku sambil memukul-mukul hpku karena kesal

***

bel pulangpun tiba, aku segera meninggalkan sekolah dan segera pergi menuju rumah onew untuk bertemu dgn onew oppa seperti yg ku janjikan tadi sekaligus aku ingin memarahinya atas perkataannya tadi.

sesampainya di rumah onew oppa


setelah sampai di depan pintu rumah onew oppa akupun segera memencet bell, onew oppa pun segera membukakan pintu untukku dan menyambutku dengan pelukan hangatnya
"ahh,jagi akhirnya kau datang juga"kata onew oppa dgn wajah sangat bergembira
"hemm"jawabku singkat
"jagi,waeyo? kok mukamu kusut gitu apakah kau ada masalah di sekolah?"tanya onew oppa
"ani!aku hanya benci dgn mu karena kau tdk menjelaskan kejadian waktu itu ke taem oppa padahal kau sudah berjanji!!!"jawabku dgn sangat kesal
"bagaimana bisa aku menjelaskan kpd taemin-ah tentang kejadian yg waktu itu sedangkan ia jarang kelihatan semenjak kejadian waktu itu!! dia sering menghilang entah kemana!!!?? lagipula apa urusan dia tentang kejadian waktu itu kau adalah PACARKU bukan dia jadi dia tidak berhak marah!!??" balas onew oppa. akupun hanya terdiam mendengar penjelasan onew oppa.
"WAE? KENAPA KAU HANYA DIAM SAJA?? AKU TAHU KENAPA KAU SELALU MENANYAKAN APAKAH AKU SUDAH MENJELASKAN KEJADIAN WAKTU ITU KE TAEMIN-AH KARENA KAU TAKUT IA MARAH KAN KEPADAMU HAHA? JAWAB!! KAU INI PACARKU BUKAN PACARNYA!!!"lanjut onew oppa
"sudahlah aku sudah tidak mood melihatmu disini kau sudah menghancurkan moodku jika kau ingin pulang dan mencari taemin-ah cepat sana pergilah"usir onew oppa dan segera masuk kedalam kamarnya
"o..o...onew oppa"panggilku tapi onew oppa tidak menyahut panggilanku sama sekali. aku tahu ia sekarang sangat marah kepadaku aku sangat merasa bersalah karena aku tahu kali ini adalah kesalahanku. aku hanya mematung di depan pintu rumah onew oppa karena aku masih shock dengan perkataan onew oppa tadi, onew oppa belum pernah semarah ini padaku.
"ottokae?"kataku pelan
"dangsineun baboyo"lanjutku sambil memukul kepalaku sendiri.
"aku harus minta maaf ke onew oppa tapi bagaimana caranya?"pikirku, setelah beberapa menit aku berfikir akhirnya akupun menemukan sebuah ide
"emm,bagaimana kalau aku memasakan sesuatu untuk onew oppa, pasti onew oppa suka"kataku gembira lalu segera masuk ke dalam rumah onew oppa dan menuju ke dapur

sesampainya di dapur

akupun mulai membuka kulkas dan melihat-lihat bahan-bahan yg ada di dalamnya.
"hem,sebaiknya aku bikin apa yah?"kataku
"emm....bagaimana buat makanan berbau ayam pasti onew oppa suka banget"lanjutku, setelah aku tahu ingin membuat apa aku mulai mencari bahan-bahan yg aku butuhkan di kulkas tapi aku tidak menemukan ayam di dalam kulkas onew
"tumben onew oppa tidak menyimpan ayam di kulkasnya"kataku (secara onewkan ayam lover gitu jd pnya stok ayam banyak wakakakak)
"hem,sekarang apa yg harus ku masak?"kataku binggung, lalu aku melihat-lihat lg isi kulkas onew
"ah,sepertinya aku bisa buat kue chocolate, onew oppa kan juga suka chocolate pasti dia juga senang kalau aku membuatkannya kue chocolate"kataku senang, setelah aku tahu apa yg ingin ku masaka akupun mulai memasak kue chocolate untuk onew oppa

beberapa jam kemudian

"hah,akhirnya kuenya jadi juga"kataku sambil menaruh buah ceri diatas kue chocolate buatanku
"hem,baiklah aku akan memberikan kue ini kepada onew oppa sekaang sbg tanda maaf ku" kataku sambil pergi menuju kamar onew oppa

sesampainya di depan kamar onew oppa

aku masih belum berani masuk ke kamar onew oppa, bagaimana kalau onew oppa masih marah denganku, bagaimana kalau ia tidak mau menerima permintaan maafku?. ahh,aku bisa gila tapi aku harus memberanikan diri!.
setelah itu akupun segera masuk kedalam kamar onew oppa, aku melihat kamar itu sudah berantakan sekali seperti kapal pecah. dan aku melihat onew oppa sedang berada di balkon kamarnya sambil memandang ke luar dengan tatapan menerawang. aku pun mulai memberanikan diri untuk menyapanya duluan
"o..onew..oppa"sapaku
"wae?kenapa kau masih ada disini bukankah kau seharusnya sudah pergi mencari taemin? bukankan kau lebih peduli dia daripada aku?"jawab onew oppa sambil tetap menatap langit
"aku tidak bermaksud seperti itu oppa maafkanlah kata-kataku tadi aku tidak bermaksud seperti itu"jawabku sambil mendekati onew oppa, setelah aku berkata seperti itu onew oppa hanya terdiam
"oppa aku sudah buatkan kue chocolate untukmu sebagai tanda maaf ku kepadamu" kataku yg sudah berada tepat disamping onew oppa, lalu onew oppa pun menengok kearahku dan tersenyum
"hah!begitu melegakan melihatnya tersenyum"kataku dalam hati. lalu tiba-tiba ia mengambil kue buatan ku sambil mencium pipiku
"kau tahu aku tidak akan pernah bisa marah dengamu"bisik onew di telingaku