Minggu, 03 Juli 2011

waiting is hurting (part 17)

Sudah seminggu ririn bersekolah di kuliah barunya. Namun kali ini ririn memikirkan sesuatu, banyak diantara teman-temannya yg kuliah sambil kerja. Yah,memang tempat dimana ririn berkuliah itu adalah universitas negeri dan banyak dari teman-teman ririn yg masuk universitas tersebut karena mendapatkan beasiswa. Ririn termasuk orang terkaya di universitasnya karena ririn terlahir dari keluarga yg berada atau bisa dibilang kaya raya. Ririn tidak suka dipandang seperti itu oleh teman-temannya jadi ia memutuskan untuk mencari pekerjaan sendiri dan meminta appa untuk tidak sepenuhnya membayar uang sekolah ririn karena ririn juga ingin membayar uang sekolahnya sendiri walaupun setengahnya.

salah satu kelas ririn hari ini sudah, ririn segera pergi ke taman belakang kuliahnya. Ririn memang sangat suka berlama-lama di taman walaupun di tempat kuliahnya yg sekarang. taman belakang cukup ramai daripada di sekolahnya. Setelah sampai di taman belakang, ririn pun segera mencari tempat duduk yg nyaman dan strategis tentunya. setelah menemukan tempat duduk yg nyaman dan strategis ririn segera duduk dan membuka Koran yg baru ia beli tadi pagi. Ririn mulai mencari alamat-alamat yg membuka lowongan pekerjaan dan melingkarinya. namun tiba-tiba ada yg menutup kedua mata ririn dari belakang
“ya!!! Kyu oppa lepaskan” kata ririn sambil mencoba membuka tangan kyu dari kedua matanya
“hahaha kau tau saja kalau itu aku :p”kata kyu sambil melepas tangannya sambil berjalan dan duduk di sebelahku
“ya iyahalah siapa lagi? Laki-laki yg berani mendekatiku selain oppa -_-“
“hahaha kau ini jgn galak-galak sama laki-laki entar jadi perawan tua emangnya kamu mau?”goda kyu
“aish!! Tidak mungkin aku jadi perawan tua kalau aku mau menikah tinggal bilang appa pasti appa akan mencarikan anak dari temannya dan menjodohkannya dengan ku”
“ya!! Kau memangnya mau menikah tanpa cinta?”
“mau aja yg penting aku punya suami”
“aish!! Dasar anak kecil lagi pula pasti laki-laki yg dijodohkan denganmu gak bakal kuat lama hidup dengan laki-laki mana yg mau menikah dengan penyihir sepertimu :p” ejek kyu
“ya!!! Aku bukan penyihir tau”
“iya yah deh seterah kamu aku gak mau berdebat denganmu disini btw lagi mgapaim si?”
“oh,ini lagi nyari lowongan kerja oppa”kata ririn sambil tetap terfokus oleh Koran yg dipegangnya
“ya!! Kau serius mau kerja?”
“hem”
“tapi kan kondi….” Kata kyu yg tiba-tiba disela oleh ririn
“aku akan baik-baik saja oppa”kata ririn sambil menyunggingkan senyuman manisnya
“tapi kalau kau cape nanti penyakitmu bisa kambuh sewaktu-waktu”
“jebal! Oppa jgn kau anggap aku seperti anak kecil lagi aku sudah besar aku tahu mana yg salah dan benar aku ingin seperti perempuan dewasa lain yg bisa bekerja dan melakukan aktifitas berat lainnya”
“hem,jinjja? Bukankah alasanmu mencari kerja karena tidak mau dianggap orang terkaya disini?”
“ne,itu salah satu alasanku juga”
“sudahlah kau jgn dengar perkataan mereka, dan mengorbankan kesehatanmu demi mereka”
“aish!! Sudahlah oppa pokoknya aku tetap mau kerja!!”kata ririn sambil meninggalkan kyu
“ya!! Dasar”kata kyu sambil mengejar ririn

semua kelas ririn di kuliah hari ini telah selesai . Kyu mengantarkan ririn pulang. Sesampainya di rumah ririn kyu langsung pulang ke rumahnya karena ia masih ada tugas yg harus diselesaikan.


Setelah ririn turun dari mobil kyu, ia pun segera masuk ke rumahnya.
“annyeong” kata ririn tetapi tidak ada yg menjawab sapaannya
“hah apakah teuk oppa lembur lagi?” sepi sekali disini” kata ririn sambil menyalahkan lampu ruang tengahnya lalu pergi ke kamarnya. Setelah sampai di kamarnya ririn pun segera masuk ke kamar mandi. Beberapa menit pun berlalu ririn sudah keluar dari kamar mandi. Lalu ia segera memakai piyamanya setelah itu ia duduk di kasurnya dan mengambil Koran yg tadi ia baca. Ririn membuka ponselnya dan menelepon satu persatu perusahaan-perusahaan atau agensi-agensi yg sudah ia lingkari tadi siang. Tapi semua perusahaan-perusahaan atau agensi-agensi yg ririn telepon menolak menerima ririn dengan alasan yg sama bahwa perusahaan-perusahaan atau agensi-agensi itu sudah menerima orang lain. Ririn pun kecewa sekali, ia melihat kembali ke Koran yg ada di tangannya tinggal satu agensi yg ia lingkari ririn sangat berharap kali ini ia akan diterima. Lalu ririn pun segera memencet nomor yg tertera pada Koran tersebut.

Kringg…kriinggg….kriinnggg
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ririn mendengar jawaban dari sebrang sana
“annyeonghaseo kami dari perusahaan sm entertainment ada yg bisa kami bantu?”kata orang yg disebrang
“oh,ne annyeong emm. Joneun jang ririn imnida saya ingin mendaftar kerja disini apakah bisa?
“oh,ne bisa kami akan mencatatnya besok tolong datang sekitar jam 10 pagi manager kami akan mewawancarai anda dan jangan lupa bawa semua surat riwayat hidup anda, apakah anda bisa?”
“oh,ne ne bisa bisa”kata ririn sangat senang
“baiklah kami tunggu besok annyeonghaseo”
“ne,annyeonghaseo”

KLEK

Telepon pun dimatikan. Ririn sangat senang sekali sangking senangnya ia sampai loncat-loncat dikasurnya. Namun tiba-tiba ada suara mobil di luar, ririn pun terkaget dan segera turun untuk melihat siapa yg datang. Ternyata yg datang adalah teuk oppa ia baru pulang dari kantor. Ririn pun segera memeluk teuk oppa yg baru keluar dari mobilnya sangking senangnya. Tapi teuk malah kebinggungan melihat tingkah ririn
“ririn-ah ada apa kok kayaknya seneng banget”
“besok aku kana diwawancara oppa”
“wawancara untuk apa?”
“aku kan sedang melamar kerja oppa -_-“
“j-jadi kau serius bakalan kerja?”
“ne”
“andwae gak boleh!”
“aish!! Oppa apa-apaan si ngelarang-ngelarang aku” kata ririn kesal dan melepaskan pelukannya
“bukannya ngelarang tapi aku khawatir dengan keadaanmu nanti kalau kau kerja. Asal kau tahu saja yah kerja itu melelahkan apa lagi kau masih kuliah”
“ya!! Terus kau maunya aku mati gara-gara bosan di rumah saja tanpa bisa melakukan apa-apa? Aku tidak mau mati konyol oppa!!”
“bukan begitu maksudku tapi…”
“sudahlah oppa kau sama saja dengan kyu selalu melarang kesenanganku pokoknya aku gak mau tau gimanapun caranya aku harus kerja!! ARACI!!!”kata ririn sambil pergi ke kamarnya
“aish!! Anak itu  memang susah dibilangin kalo udah ada maunya”



***


Keesokan harinya. Waktu sudah menunjukan 9:30 kali ini ririn ijin ke salah satu dosen yg mengajarnya. Ririn bilang kalau ia ada urusan keluarga jadi ia harus segera pulang dan dosen tersebut mengijinkannya. Setelah dapat ijin dari dosennya ririn pun segera pergi ke alamat yg tertera di agensi yg diteleponnya kemarin.

Waktu menunjukan puku 9:45 dan ririn pun sudah berada tepat di depan gedung sm entertainment tanpa berpikir panjang lagi ririn pun segera masuk ke gedung tersebut dan pergi ke meja receptionist.
“annyeonghaseo ada yg bisa saya bantu?”kata salah satu receptionist
“ne,aku yg kemarin melamar kerja disini”
“oh,anda pasti menunggu untuk di wawancari yah?”
“ne”
“kalau begitu anda bisa pergi ke lantai 2 lalu anda belok kiri lalu disitu ada satu pintu yg depannya ada tulisan wawancara manager baru anda bisa masuk kesana dan ini nomor peserta anda”kata receptionist itu sambil memberikan ririn secarik kertas
“oh,ne kamsahamnida”kata ririn sambil membungkukan badannya lalu pergi ke lift yg ada di sebelah meja receptionist itu


Setelah sampai diruangan yg ditunjukan receptionist tadi ririn pun segera menunggu di ruang tunggu ternyata sudah banyak orang yg menunggu disana ia pun semakin deg-degkan karena ia takut tidak diterima di agensi ini karena ia mempunyai banyak saingan. Setelah ia duduk di ruang tunggu tiba-tiba ponselnya berdering. Lalu ia mencari hp nya yg berada di dalam tas dan melihat ke layar hp nya. Ternyata kyu yg menelponnya ririn pun segera memencet tombol reject karena jika riirn mengangkat telepon kyu pasti kyu akan bertanya dimana keberadaan ririn dan segera menyusulnya dan menyuruhnya pulang. Beberapa kali kyu menelpon ririn tapi tetap di reject oleh ririn sampai akhirnya kyu mengirim sebuah sms

“ya!! Ririn-ah kau dimana?? Kenapa kau tidak ada di kelas mu? Kata dosenmu kau sedang ada acara keluarga! Aku tahu kau pasti berbohong !! cepat katakan dimana kau sekarang, jangan buat aku khawatir seperti ini!!!”

“aish!! Bawel bgt si dia!’kata ririn kesal sambil mecabut batre teleponnya dan menaruhnya sembarangan di dalam tasnya. Dan tiba-tiba salah satu staf disana memanggil namanya
“jang ririn-ssi”kata staff tersebut
“ah,ne” kata ririn sambil segera masuk kedalam ruang wawancara
“ririn-ssi ini manager kami”kata staff tersebut memperkenalkannya pada managernya
“oh,annyeonghaseo’kata ririn sambil membungkukan badannya
“ne,annyeonghaseo. Silahkan duduk” kata manager tersebut sambil mempersilahkan ririn untuk duduk
“oh,ne”
“perkenalkan nama saya park minhwa siapa nama anda?”kata minhwa sambil mengulurkan tangannya
“oh,ne joneun jang ririn imnida”kata ririn sambil membalas uluran tangan minhwa
“emm,baiklah kita mulai wawancaranya bolehkah saya melihat semua surat riwayat hidup anda?”
“oh,ne ini”kata ririn sambil mengulurkan map yg ia bawa
“hem,sepetinya anda termasuk anak yg cerdas yah? Dilihat dari IQ nya dan peringkat-peringkat anda selama di sekolah serta lomba-lomba yg pernah anda menangkan”
“ya,begitulah pak”
“hem, apa yg membuat anda ingin kerja disini?”
“sebenarnya saya suka sekali berkecimpung di dunia entertainment tapi baru kali ini aku bisa berkecimpung di dunia ini walaupun hanya menjadi seorang manager artis selain itu aku ingin menjadi pribadi yg lebih mandiri”
“oh,begitukah? Hem tapi umur anda masih muda apakah anda sanggup mengemban tugas ini?”
“ne,saya usahakan saya sanggup”
“apakah anda tahu tanggung jawab dari pekerjaan in?”
“ne, saya harus bisa menjaga nama baik sang artis”
“oke sudah cukup wawancaranya terimakasih untuk waktu anda kami akan menelepon anda jika anda diterima disini”kata minhwa sambil berdiri dan menjulurkan tangannya lagi
“ne,sama-sama”kata ririn sambil menjabat tangan minhwa lagi
“annyeonghaseo minhwa-ssi”kata ririn sambil membungkukan badannya dan membuka pintu ruangan lalu pergi meninggalkan gedung sm entertainment dan segera kembali lagi ke tempat kuliahnya karena ia masih ada kelas.

2 komentar:

  1. nes, ada yang salah. kalau kuliah itu ga ada bel masuk dan ga ada jam istirahat kayak anak sekolahan neeees... setau gue kayak gitu dan buat mastiin gue nanya kakak gue dan memang beanr kuliah ga ada bel dan malahan gue baru tau kuliah ga ada jam istirahat juga. cuman kalau buat masuk kelas agak bebas.

    BalasHapus