Senin, 25 Juli 2011

waiting is hurting (part 19)

keesokan harinya ririn sudah terbangun dari nyenyaknya dan segera pergi ke kamar mandi untuk mandi lalu berdandan karena hari ini ia harus kuliah. setelah itu ririn turun kebawah untuk sarapan pagi bersama teuk oppa, ia terkaget karena disitu ada kyu yg ternyata ikut makan bersama dengan mereka.
"oppa kau masih ada disini?" tanya ririn terhadap kyu
"hem" jawab kyu datar
"oh" jawab ririn tak kalah datarnya
"ririn-ah nih katanya appa mau ngomong sama kamu"kata teuk sambil memberi hp yg teuk pegang kepada ririn
"oppa!! kau ngadu ama appa yaaahh!!"kata ririn marah tanpa mengeluarkan suara teuk hanya membalas dengan sebuah merong
"aish!! awas yah nanti akan ku balas kau!!"kata ririn dalam hati
"n-ne appa wae?"
"ririn-ah apakah benar kau akan bekerja!!"jawab appa ririn
"n-ne appa" jawab ririn gugup
"ririn-ah sudah appa bilang jangan bertingkah aneh!!!"
"appa!! aku tidak bertingkah aneh malah kau yg sangat aneh tidak suka melihat anaknya mandiri!!"kata ririn dengan marah-marah akhirnya ririn berani melawan appanya
"hem, ririn-ah bukannya appa tidak suka kau bekerja tapikan kau tahu kondisimu seperti apa appa hanya tidak mau kondisi malah tambah memburuk kalau kau bekerja nanti"kata appa ririn dengan nada berubah menjadi amat lembut karena appa ririn tau kalau ririn sudah marah ia tidak bisa membalas memarahinya hanya akan merusak keadaan dan ririn malah nanti tambah tidak mau mendengarkannya
"ne,appa ara tapi aku mau bekerja aku tidak suka dibilang anak emas di tempat kuliahku"
"hem,baiklah jika kau tetap ingin bekerja lebih baik kau bekerja di perusahaan appa saja buat apa kau susah-susah mencari kerja"
"ani, appa aku tidak mau bekerja di perusahaan appa jika aku bekerja disana kau pasti memberi jabatan yg tinggi dan pasti aku akan lebih dimanja drpd karyawan-karyawanmu yg lain. appa jebal!! biarkan aku bekerja" kata ririn sambil memelas
"hah! baiklah jika itu yg kau mau appa mengijinkannya tp jika kondisimu mulai turun kau harus segera keluar dari pekerjaanmu arasso?"
"ne,appa ara :) gomawo appa. saranghae"
"ne,nado saranghae yaudda yah appa tutup dulu msh ada rapat yg menunggu appa"
"ne,appa annyeong"
"annyeong"

KLEK

"ya!! apa yg kau bicarakan dengan appa?"tanya teuk penasaran
"kata appa aku boleh bekerja jadi mulai sekarang kalian tidak bisa lagi melarangku untuk bekerja HAHAHA"kata ririn sambil mengeluarkan tawa evilnya
"MWO!!??"kata teuk dan kyu bersamaan
"ne,kau lupa appa paling tidak bisa melihat ataupun mendengar aku memelas"jawab ririn santai
"aish!! dasar kau penyihir kau memakai cara licik untuk diijinkan appa bekerja!!!"kata teuk kesal
"biarin"

setelah beberapa menit kemudian merekapun selesai makan pagi.
"oppa aku pergi kuliah dulu yah"kata ririn kpd teuk
"ne,eh. tapi kau minum obat dulu sana"jawab teuk
"baiklah aku akan minum obat kali ini karena aku sedang senang hahaha"
"dasar nenek sihir!! nih obat mu cepat minum"kata teuk kesal sambil memberikan ririn obat-obatnya. setelah ririn meminumnya ririn segera pergi keluar rumah
"hyung aku juga pergi dulu yah"kata kyu kpd teuk sambil buru-buru mengambil tas nya
"eh,ne hati-htai dijalan"teriak teuk karena kyu sudah ngacir.


*KYU POV*

setelah kyu melihat ririn jalan menuju pintu kyupun segera pamit kepada teuk hyung dan segera mengejarnya.
"ya!! ririn-ah cepat ikut aku"kata kyu sambil menarik tangan ririn dengan paksa
"aww,oppa sakit lepaskan" teriak ririn tapi kyu tidak mengubris teriakan ririn. setelah sampai di depan mobil kyu, kyu segera menyuruh ririn masuk.

di dalam mobil
"ya!! ririn-ah michonya??!!" kata kyu dengan nada kesal
"aish!! oppa apa-apaan si kau ini udah narik-narik tanganku dengan paksa sekarang ngatain aku gila!!"jwab ririn dengan tidak kalah kesalnya
"kau masih belum ngerti juga kenapa aku marah?"
"memangnya aku berbuat salah apa sampai kau marah.... ahhh ara kau marah karena aku ingin bekerjakan iyakan?!!"
"hem,akhirnya kau tahu jg!!!"
"aish!! oppa udah deh jgn bahas tentang itu lgi udah gak ada yg bisa kau lakukan untuk merubah pikiranku agar aku tidak bekerja"
"cih~ baiklah kalau begitu lihat saja berapa lama kau tahan dengan pekerjaanmu itu"
"ya!! oppa kau meragukan kemampuanku!! aish!! sudah cukup aku tidak ingin bicara lagi denganmu!! cepat turunkan aku!!"
"turunkan? apa kau gila??"
"ne,aku gila jadi cepat turunkan aku atau aku lompat dari mobil ini"
"ya!! baiklah akan aku turunkan kau disini. ini maumu oke!!" kata kyu sambil menepikan mobilnya. setelah itu ririn turun dengan wajah yg amat marah. kali ini ririn benar-benar kesal dengan kyu


***


"ahh, dasar anak itu hanya bisa membuatku gila saja!!" kata kyu setelah menurunkan ririn
"liat saja berapa lama ia bertahan marahan sama aku!!"


*RIRIN POV*


Setelah ririn turun dari mobil kyu, ia menunggu taksi dipinggir jalan sambil marah-marah
“aish!! Kenapa sih dengan kyu oppa kenapa ia jadi sangat menyebalkan dasar!! Pokoknya aku tidak akan mau bicara dengan kyu oppa lagi!! Aku benci dia!!!”
Setelah beberapa menit ririn menunggu taksi akhirnya ia mendapatkan taksi dan segera pergi ke tempat kuliahnya.


Seperti biasa ririn mengikuti semua kelasnya hari ini. Sampai pada sekitar jam 15.30 ririn segera pergi dari tempat kuliahnya dan pergi menuju gedung SM entertainment. Ririn datang lebih awal karena ia tidak mau telat untuk hari pertamanya bekerja. Sesampainya di gedung SM entertainment ririn segera pergi ke kantor minhwa.

KLEK

“annyeonghaeso” kata ririn sambil membuka pintu
“ne,ah~ ririn-ssi annyeonghaseo. Kau sudah datang?”
“ne,aku tidak mau telat untuk hari pertamaku bekerja disini”
“oh,yasudah kau silahkan tunggu disini dulu mungkin artismu sedang ada dalam perjalanan menuju kesini”
“oh,ne kamsahamnida. Kalau boleh saya tahu siapakah artis yg akan bekerja dengan saya?”
“oh,dia adalah artis baru dia juga baru pindah dari macau kesini”
“oh,kalau boleh tahu siapa namanya?”
“nanti saja kau berkenalan dengannya kalau ia sudah datang disini” kata minhwa. Namun tiba-tiba ada yg mengetok pintu kantor minhwa
“ne”kata minhwa
“pak bias bicara sebentar diluar ada urusan penting”
“oh,ne”kata minwa sambil berdiri
“ririn-ssi tunggu disini sampai artismu itu datang yah”
“ne”


Setelah minhwa keluar dari kantornya
“hem,sebenernya siapa yah artis itu??” kata ririn
“dia laki-laki apa perempuan?”
“semoga saja dia laki-laki pasti sangat tampan sekali kkkk”
“ahh~ ngomong apa sih aku ini lagi pula kalaupun artis itu laki-laki dia tidak mungkin suka padaku mukaku kan tidak secantik artis-artis korea-_-“kata ririn sambil berkaca. Namun tiba-tiba ada yg membuka pintu kantor minhwa.
“ririn-ah perkenalkan ini artis yg akan kau tangani”kata minhwa lalu ririn segera bangkit dari duduknya dan memberi sebuah bungkukan kepada sang artis itu.
“annyeonghaseo” kata ririn sambil membungkukan badan sebentar lalu bangkit lg dari bungkukkannya
“annyeonghaseo”jawab sang artis sambil membalas bungkukan ririn
“conen ririn imnida” kata ririn sambil tersenyum manis namun ririn terkaget setelah sang artis bangkit dari bungkukkannya
“hee-heechul oppa?” kata ririn dengan mata terbelalak melihat sang artis dan heechul pun tak kalah kaget dengan apa yg dilihatnya.
“jadi kalian sudah kenal?”kata minhwa
“ne,ani”kata ririn dan heechul
“jadi yg bener yg mana nih kalian sudah saling kenal apa belum?” tanya minhwa
“belum hyung”jawab heechul santai
“tapi kenapa dia tahu namamu?”Tanya minhwa kpd heechul
“berhubung aku sudah menjadi model di macau mungkin ia mendengar berita tentangku di tivi jadi ia mengenaliku”kata heechul santai sambil melihat sinis kearah ririn
“oh,benar juga yah”jawab minhwa. Ririn sangat kaget dengan apa yg didengarnya tadi ia tidak mengerti kenapa heechul sampai tidak mengenalinya lagi.
“emm,hyung apa lebih baik kita segera saja pergi ke tempat syuting?”kata heechul
“oh,ne. ririn-ssi kau ikut dengan heechul-ah yah ke tempat syutingnya ini tugas pertamamu J
“oh,ne” jawab ririn lemas
“oke,kaja! Nanti kita telat” kata heechul sedikit membentak
“ne”jawab ririn dengan nada lemas sambilmengikuti heechul dari belakang


Didalam perjalanan ririn hanya bisa menatap heechul dari belakang. Ririn bingung kenapa heechul bisa berkata seperti itu padanya, kenapa heechul bisa tidak mengenalinya apakah dia berubah drastis sehingga tidak bisa dikenali lagi oleh orang yg pernah sangat dekat padanya.

“yah,mungkin ia tidak mengenaliku sekarang. Terakhir kita bertemu sekitar 5 tahun lalu, yah mungkin itu alasannya ia berkata seperti itu tadi”kata ririn dalam hati untuk menenangkan dirinya tapi heechul merasa diperhatiakan oleh ririn. Heechul pun melirik ke belakang dan benar saja ia menemukan ririn yg tengah menatapnya dengan lirih.
“jebal, ririn-ah jgn menatapku seperti itu. Jangan buat aku tersiksa seperti ini jebal!!” kata heechul dalam hatinya. Akhirnya mereka pun sampai di ruang make up artist.
“annyeonghaseo” kata ririn dengan ceria sambil membuka pintu tempat make up artist itu
“ne,annyeonghaseo. Ahh~ ternyata kalian sudah datang”kata salah satu staff disana tapi heechul hanya main masuk saja ke dalam tanpa mengucapkan salam apapun lalu segera duduk di kursi yg telah disiapkan untuknya
“ne,tolong didandani yah”kata ririn kepada sang make up artist
“ne” balas sang make up artist sambil menghampiri heechul. Lalu ririn pun menunggu heechul sampai selesai sambil duduk dibangku yg ada di pojok ruangan karena bosan ririn mengeluarkan sebuah buku dan mulai membacanya. Sangkin terlarut dalam bacaannya ririn tidak tahu bahwa heechul sedang memperhatikannya dari kaca riasnya
“aish! Anak itu masih saja suka membaca dan sempet-sempetnya ia membawa buku setebal itu disaat ia sedang kerja. Kebiasaan sekali ia kalau sudah asik membaca tidak memperhatikan orang disekitarnya dan hanya focus pada buku bacaannya”kata heechul dalam hati sambil memperhatikan ririn dari kaca riasnya. Beberapa menit kemudian heechul pun selesai didandani lalu ia segera memakai beberapa baju yg telah disediakan dan setelah beberapa menit heechul mengonta-ganti pakaian yg diberikan stylishnya akhirnya sang stylish pun menemukan pakaian yg tepat untuk heechul
“ririn-ssi bagaimana menurutmu baguskan?” kata sang stylish. Ririn tidak mengubris pertanyaan sang stylish itu dan malah asik dengan bacaannya
“ya!! Ririn-ssi” teriak sang stylish itu tapi masih tidak digubris oleh ririn. Karena kesal melihat tingkah ririn heechul segera mengambil buku yg dipegangnya.
“ya!! Kau ini kesini mau kerja apa baca buku siii!!!”kata heechul dengan nada kesal dan melemparkan buku itu ke lantai. Ririn pun langsung terkaget dengan apa yg dilihatnya sekarang.
“heechul oppa marah padaku,padahal dulu ia tidak pernah sekali pun marah padaku”kata ririn dalam hati sambil membeku melihat heechul yg seperti itu.
“aish!! Sudahlah”kata heechul sambil kembali ke tempat duduknya.
“gwenchana?”kata sang stylish yg melihat ririn masih membeku dibangku
“ah,ne gwenchana”kata ririn sambil tersenyum terpaksa
“ah,tadi maaf yah aku gak dengerin kamu”lanjut ririn
“gwenchanayo malah aku yg harusnya meminta maaf kepadamu gara-gara aku kau jadi diomelin artismu”
“gwenchana”

Tiba-tiba telepon sang stylish berdering
“annyeong”kata sang stylish
“oh,ne ne”
“bersama jieun-ah juga?”
“oh,ne ne ara”
“ne,annyeong”


KLEK


“emm,maaf aku dan jieun tidak bisa lama-lama disini kami dipanggil untuk kerjaan selanjutnya”kata sang stylish
“oh,begitukah? Baiklah aku akan beres-beres dulu”kata jieun(sang make up artist)
“ne,ppali” kata sang stylish, beberapa menit kemudia jieun pun setelah membereskan barang-barangnya
“yap! Sudah semua. Kaja”ajak jieun ke sang stylish
“ne,emm kalo gitu kita pamit pergi dulu yah “kata sang stylish
“annyeong”kata jieun dan sang stylish berbarengan
“ne,annyeong”balas ririn sambil tersenyum sebisanya sedangkan heechu hanya terdiam menatap kaca riasnya. tiba-tiba keheningan menghampiri mereka berdua setelah kepergian jieun dan sang stylish, sebenarnya ririn ingin minta maaf tapi ia takut kalau nanti ia salah kata lagi dan itu akan membuat suasana menjadi tambah parah lagi. Namun tiba-tiba ada sesorang membuka pintu dan ia merusak semua keheningan diantara heechul dan ririn.
“jagiya~~~”kata sohee dengan suara manjanya sambil memeluk heechul yg sedang duduk
“ahh~~ jagiya kau datang aku kira kau takan datang”kata heechul membalas pelukan sohee dan mencium pipinya(anjrit!! Ini gue nulisnya sakit hati bgt!!!)
“ah,mana mungkin aku tidak datang jagi”
Ririn pun membelalakan matanya karena melihat apa yg dilihatnya sekarang ada seorang perempuan yg memanggil heechul dengan sebutan “jagi” dan memeluk heechul dengan mesra di DEPAN MUKANYA.
“ada apa ini siapa dia? Kenapa dia memanggil heechul “jagi”? kenapa ia heechul menciumnya? Jangan bilang kalau dia adalah yeojachingunya heechul tapi dulu heechul bilang ia hanya menyayangiku sampai kapan pun ke-kenapa ini? Apa yg sebenarnya terjadi?!! Apakah aku bermimpi sekarang?!!”kata ririn dalam hati sambil mencubit-cubit pipinya sendiri dan sambil menahan tangisannya. Sohee yg melihat ririn bertingkah aneh hanya memberi tatapan aneh kepada ririn
“ya!!siapa kamu?” Tanya sohee sinis
“co..coneun ….”kata ririn sambil segera berdiri namun kata-katanya terhenti
“dia ririn-ssi manager baruku “kata heechul menyelak perkataan ririn tapi sohee hanya membalas perkataan heechul dengan tatapan ingin lebih tau ririn lebih lanjut
“sudahlah jagi kita pergi dari sini nanti aku telat ke tempat syuting” kata heechul mengalihkan perhatian sohee.
“ne”kata sohee singkat lalu heechul dan sohee pun keluar. Setelah mereka keluar ririn pun masih tidak percaya dengan apa yg dilihatnya tadi ia pun membanting tubuhnya ke sofa karena ia merasa tidak kuat untuk menopang tubuhnya sendiri, lalu ririn segera menangis ia tidak bisa menahannya lagi ini terlalu menyakitkan untuk ditahan.
“apa yg kulakukan? Kenapa aku menangis orang seperti itu? Memang semua omongan laki-laki tidak ada yg bisa dipercaya awalnya aja bilang cinta tapi kesana-sananya? Mereka akan membuang perempuan yg terperangkap oleh perkataan mereka! Lagi pula tujuanku kesini juga untuk bekerja bukan untuk mengurusi laki-laki jahat itu!! Dan juga aku sudah berjanji pada kyu oppa untuk melupakan heechul. Eh, kyu oppa? Ahh aku juga benci dia!! Dia sama saja seperti heechul oppa!!” kata ririn sambil menghapus air matanya lalu mengambil bukunya yg tergeletak dilantai dan pergi ke tempat syuting heechul.
Sesampainya di tempat syuting heechul, ririn melihat heechul yg sedang beradu acting.
“hah~ oppa aku baru menyadari kau semakin ganteng”kata ririn dalam hati dengan lirih
“andai kau tidak berubah …..” kata ririn yg tanpa sadar menitikan airmatanya lagi namun lamunannya buar karena suara hp nya yg berdering, setelah mendengar deringan tsb ririn segera mencari hp nya di dalam tasnya setelah menemukannya ia melihat layar kaca hp nya tsb ternyata nama yg tertera disitu adalah “kyuhyun oppa” tanpa pikir panjang ririn pun segera memencet tombol reject. Dan setelah itu tidak lama kemudian kyu menelpon lagi karena kesal akhirnya ririnpun mencabut batre hp nya lalu membuangnya ke dalam tas. Ditengah-tengah syuting, ternyata heechul melihat kearah ririn karena melihat kejadian ririn tadi heechul merasa penasaran apa yg sedang terjadi dengan ririn sampai tidak konsentrasi ke dalam syutingnya.
“ya!! heechul-ssi apa yg kamu lakukan kenapa kamu mematung seperti itu!! Ini sudah ganti scene tolong focus!!” kata sang sutradara sambil sedikit marah-marah
“ah,ne maaf aku akan lebih focus kali ini”kata heechul yg tersadar dari lamunannya dan segera melanjutkan acting nya. Namun ternyata sohee melihat heechul yg sedang memerhatikan ririn.
“cih!! Sebenarnya siapa ririn itu?? Kenapa dari tadi jagi melihatnya terus??!! Aku jadi curiga jangan-jangan mereka ada apa-apanya lagi!! Lihat saja sampai perempuan itu berusaha merebut jagi ku dariku hidupnya takan bahagia!!”kata sohee dengan nada evil


Jumat, 15 Juli 2011

waiting is hurting (part 18)


Setelah seminggu ririn menunggu telepon dari pihak sm entertainment tetapi belum ada telepon yg masuk dari pihak sms entertainment dan itu sangat membuat ririn sedih. harinya ririn berangkat kuliah seperti biasa tapi hari ini ia tidak berangkat bersama kyu ke kuliah karena hari ini kelas kyu dan ririn berbeda jadi mereka berdua tidak bisa berbarengan hari ini. Memang sudah seminggu ini ririn dan kyu jarang kuliah bareng atau ketemuan karena mereka sering mempunyai jam kuliah yg berbeda atau mereka sedang banyak tugas, jadi mereka sudah jarang bertemu


Kelas ririn yg pertama dikuliahnya telah selesai dan ia menmpunyai waktu senggang sebelum masuk ke kelas berikutnya. Jadi seperti biasa ia ke taman belakang untuk membaca buku sambil menenangkan hatinya. Setelah ririn sampai di taman belakang, ia segera duduk di bangku taman tersebut.
“hah! Aku bisa stress kalau begini terus”kata ririn setengah berteriak
“sudah seminggu pihak sm entertainment tidak meneleponku mungkin aku tidak diterima disana”kata ririn dengan lihir namun tiba-tiba hapenya berdering.
“emm,annyeonghaseo”kata ririn
“annyeonghaseo, ini dengan jang ririn?”kata penelepon
“ne, benar ini saya. Ini siapa yah?”
“saya pihak dari sm entertainment hanya ingin memberitahu bahwa anda diterima di agensi kami”
“ah,ne? jinjja???”
“ne,mohon datang pada pukul 16:00 ke agensi kami dan pergi ke ruangan pak minhwa, beliau masih ingin menjelaskan beberapa hal tentang pekerjaan baru anda”
“ah,ne ne saya akan kesana”
“baiklah kalau begitu, annyeonghaseo ririn-ssi”
“ne ne, kamsahamnida”

KLEK

“aahhh!!! Yes!!! Yes!! Yes!! Akhirnya aku diterima juga”kata ririn dengan berteriak dan loncat-loncat karena ririn berteriak seperti itu semua orang yg ada di sekitar taman itu pun melihat kearahnya
“oh,maaf maaf maaf!!”kata ririn sambil membungukukkan badannya kesegala arah ia pun merasa malu dan segera pergi meninggalkan taman
“ahh,sungguh hari ini aku bahagia sekali aku sudah tidak sabar untuk bekerja disana!!”kata ririn sambil berjalan


Sekitar pukul 15:45 ririn pun segera meninggalkan tempat kuliahnya dan pergi ke gedung sm entertainment. Setelah sampai di gedung sm entertainment ririn pun segera pergi ke receptionist.
“annyeonghaseo”sapa ririn kepada receptionist itu
“ne,annyeonghaseo ada yg bisa saya bantu?”kata sang receptionist
“ne,saya mau mencari ruangan pak minhwa”
“oh,anda jang ririn itu? Anda memang sudah ditunggu oleh pak minhwa. anda tinggal naik ke lantai 4 lalu belok kanan cari pintu ketiga nah disitu ruangan pak minhwa”
“oh,ne kamsahamnida”
“ne”

Ririnpun segera pergi sesuai yg tadi dibilang oleh sang receptionist. Dan akhirnya ia menemukan ruangan minhwa

TOK TOK TOK

“ne,silahkan masuk”kata minhwa dari dalam. Setelah dipersilahkan masuk oleh minhwa ririn pun segera masuk
“annyeonghaseo minhwa-ssi saya ririn”kata ririn sambil membungkukkan badannya
“oh,ne annyeonghaseo”balas minhwa sambil membalas bungkukkan badan ririn
“silahkan duduk ririn-ssi”lanjut minhwa sambil mempersilahkan ririn duduk
“ne”kata ririn sambil duduk

*Disini adegan minhwa ngejelasin semua tentang peraturan-peraturan, memberitahu setiap sudut di gedung itu, semua staff yg ada disana dan lain-lain jd author gak nyeritain disini soalnya kepanjangan. Bisa dibayanginkan?*

“jadi anda besok sudah bisa mulai kerja”
“jinjja? Ahh~ kamsahamnida tapi dengan siapa saya bekerja?”
“dengan artis baru ia pendatang baru ia baru pindah ke korea dari macau”
“oh,begitukah? Siapa namanya kalau saya boleh tau?”
“nanti saja anda kenalan dengan orangnya langsung yg jelas ia sangat tampan”
“baiklah”
“kalau begitu jangan sampai telat besok anda harus datang sekitar pukul 10:00”
“ne, sekali lagi kamsahamnida minhwa-ssi”kata ririn sambil bangun dari duduknya dan membungkukkan badan
“ne,cheonma ririn-ssi”kata minhwa sambil membalas bungkukkan badan ririn
“kalau begitu saya permisi pergi dulu annyeonghaseo”kata ririn sambil berjalan menuju pintu
“ne,annyeonghaseo”


Beberapa menit ririn berjalan keluar dari gedung sm entertainment tiba-tiba teleponnya berdering. Setelah mendengar teleponnya berdering ririn segera mengangkat teleponnya
“annyeonghaseo oppa”kata ririn dengan nada sangat gembira
“annyeonghaseo ririn-ah kau dimana? Oppa cari di tempat kuliah gak ada? Di rumah juga gak ada jgn suka bikin khawatir orang deh!”kata kyu dengan suara panic
“oh,oppa ada di rumah? Oppa tunggu disitu yah aku akan segera pulang aku punya berita yg sangat baik pokoknya jangan kemana-mana!!”
“ne,memangnya ada apa sih? Kok suara kamu kayaknya seneng bgt? Emang ada berita bahagia?”
“ne,oppa!! Udah jgn banyak Tanya !! annyeong oppa”kata ririn sambil menutup teleponnya


*KYU POV*


“ya!! Ririn-ah kau ada dimanaa”kata kyu
“aish!! Kenapa ia menutup teleponnya padahal ia belum menjawab pertanyaanku”kata kyu agak kesal
“ada apa kyuhyun-ah?”Tanya leeteuk
“tau tuh hyung ririn aneh masa tadi ditelepon suaranya seneng bgt tumben-tumbenan tuh anak kayak gitu terus katanya kau harus tunggu disini sampe ia pulang solany ai amau memberitahukan kepada kita suatu berita bahagia si hyung katanya”
“ne? jinjja?? Kira-kira apa yah berita sampai membuat ririn seneng banget?”
“molla hyung kita tunggu saja nanti”
“ne”


Kyuhyun dan leeteukpun menunggu ririn di ruang tamu. Beberapa menit kemudian kyu dan leeteuk mendengar suara pintu terbuka.
“annyeonghaseo oppa-oppa ku~~~”kata ririn dengan nada sangat bahagia dan sedikit loncat-loncat
“ne,annyeonghaseo”jawab kyu dan teuk dengan pandangan aneh
“ahh,oppa kau baik sekali telah menungguku”kata ririn sambil memeluk kyu.
“ah,eh, ne gwenchana ririn-ah”kata kyu dengan nada bingung
“ahh,teuk oppa kau juga ikut menungguku kau baik sekalii~~~”kata ririn sambil memeluk teuk juga
“ya,ririn-ah kau sakit yah?”kata teuk sambil melepaskan pelukan ririn dan memegang dahi ririn
“ya!! Oppa aku tidak sakit tau!!”kata ririn sambil menepis tangan teuk di dahinya
“abis kau aneh sekali malam ini”
“aku tidak aneh kok”
“sudah-sudah jangan pada berantem, ririn-ah kau punya berita apa? Katanya kau ingin memberitahukannya kepada kami?”kata kyu
“emm,kalian pasti sangat senang juga mendengar berita ini”kata ririn
“memangnya berita apa itu?”kata teuk penasaran
“aku….aku diterima kerja di sm entertainment!!! Kyaaa~~~~ aku sungguh senang sekali oppa!!!”kata ririn sambil berteriak-teriak kesenangan
“MWO!!!”jawab kyu dan teuk bersamaan
“ne,ahh~~ oppa aku senang sekali akhirnya aku diterima kerja juga”
“andwae!! Kau tidak boleh bekerja!!”kata teuk dengan nada panic
“mwo?!! wae? Kalian tidak senang kalau aku bekerja?”
“bukan begitu ririn-ah tapi kamukan sedang sakit”
“kata siapa aku sedang sakit kau tidak lihat apa? Tubuhku segar gini?”
“ne,oppa tau tapi nanti kau bisa drop sewaktu-waktu ririn-ah”
“aish!! Oppa aku tidak akan lupa minum obat agar aku tidak gampang drop”
“lagipula kau bekerja dimana sih? Terus bekerja sebagai apa?”Tanya kyu
“emm,aku kerja di sm entertainment dan sebagai manager artis”
“mwo? Kau tidak tau apa capenya jadi manager artis apalagi kalau artisnya manja kau akan disuruh-suruh, schedule mu padat dari pagi sampai malam, kau harus membawakan semua barang-barang artismu, mengatur pekerjaannya, dan jika artis mu membuat masalah pasti yg dimarahi kau duluan ririn-ah!! Dengan sifatmu yg seperti ini Kau tidak akan sanggup ”
“ne,aku tahu tapi aku berusaha”kata ririn dengan suara yg kecil
“dan satu lagi kau tidak akan sempat kuliah kau mau tidak lulus-lulus kuliah?”
“tentu saja tidak!! Sudahlah pokoknya!! Pilihanku sudah bulat!! Aku akan mulai bekerja besok jika kalian semua tidak bisa bahagia atas kebahagian ku, fine!! Aku bisa berjuang sendiri!! ARASSO!!”kata ririn dengan nada marah sambil berlari naik ke kamarnya
“ya!! Dangsineun baboyo!!!”kata kyu dengan nada marah juga
“sudah kyu jangan di bawa marah-marah juga nanti dia malah makin keras kepala”kata teuk menenangkan kyu
“mianhae hyung abis dia gak bisa dibilangin baik-baik si aku takut hyung jika nanti terjadi apa-apa dengannya”
“ne,nado kyuhyun-sii tapi kita harus berpikir tenang”
“ne hyung”
“sudahlah besok kita bahas lagi mungkin besok perasaan ririn sudang mendingan jadi kita bisa bicara dengan baik-baik”
“ne,hyung”
“yasudah kau pulang sana sudah malam lagipula besok kau harus kuliahkan?”
“ani,hyung aku mau tinggal disini sampai masalah ini selesai”
“tapi kuliahmu lebih penting kyuhyun-ssi daripada masalah ini lagipula hyung juga bisa menyelesaikannya dengan ririn”
“tapi hyung aku khawatir sekali dengan ririn”
“ne,hyun tau bagaimana perasaan kamu sekarang hyung juga khawatir kok sama ririn tapi kamu jangan mengorbankan kuliahmu demi masalah ini”
“gwenchana hyung aku masih bisa ikut kuliah malam untuk mengejar materi kuliah ku yg tertinggal”
“hem,yasudah kau boleh tinggal disini kau tidur di kamarmu yg dulu yah”
“ne,hyung gomawo”
“ne,cheonma”



Minggu, 03 Juli 2011

waiting is hurting (part 17)

Sudah seminggu ririn bersekolah di kuliah barunya. Namun kali ini ririn memikirkan sesuatu, banyak diantara teman-temannya yg kuliah sambil kerja. Yah,memang tempat dimana ririn berkuliah itu adalah universitas negeri dan banyak dari teman-teman ririn yg masuk universitas tersebut karena mendapatkan beasiswa. Ririn termasuk orang terkaya di universitasnya karena ririn terlahir dari keluarga yg berada atau bisa dibilang kaya raya. Ririn tidak suka dipandang seperti itu oleh teman-temannya jadi ia memutuskan untuk mencari pekerjaan sendiri dan meminta appa untuk tidak sepenuhnya membayar uang sekolah ririn karena ririn juga ingin membayar uang sekolahnya sendiri walaupun setengahnya.

salah satu kelas ririn hari ini sudah, ririn segera pergi ke taman belakang kuliahnya. Ririn memang sangat suka berlama-lama di taman walaupun di tempat kuliahnya yg sekarang. taman belakang cukup ramai daripada di sekolahnya. Setelah sampai di taman belakang, ririn pun segera mencari tempat duduk yg nyaman dan strategis tentunya. setelah menemukan tempat duduk yg nyaman dan strategis ririn segera duduk dan membuka Koran yg baru ia beli tadi pagi. Ririn mulai mencari alamat-alamat yg membuka lowongan pekerjaan dan melingkarinya. namun tiba-tiba ada yg menutup kedua mata ririn dari belakang
“ya!!! Kyu oppa lepaskan” kata ririn sambil mencoba membuka tangan kyu dari kedua matanya
“hahaha kau tau saja kalau itu aku :p”kata kyu sambil melepas tangannya sambil berjalan dan duduk di sebelahku
“ya iyahalah siapa lagi? Laki-laki yg berani mendekatiku selain oppa -_-“
“hahaha kau ini jgn galak-galak sama laki-laki entar jadi perawan tua emangnya kamu mau?”goda kyu
“aish!! Tidak mungkin aku jadi perawan tua kalau aku mau menikah tinggal bilang appa pasti appa akan mencarikan anak dari temannya dan menjodohkannya dengan ku”
“ya!! Kau memangnya mau menikah tanpa cinta?”
“mau aja yg penting aku punya suami”
“aish!! Dasar anak kecil lagi pula pasti laki-laki yg dijodohkan denganmu gak bakal kuat lama hidup dengan laki-laki mana yg mau menikah dengan penyihir sepertimu :p” ejek kyu
“ya!!! Aku bukan penyihir tau”
“iya yah deh seterah kamu aku gak mau berdebat denganmu disini btw lagi mgapaim si?”
“oh,ini lagi nyari lowongan kerja oppa”kata ririn sambil tetap terfokus oleh Koran yg dipegangnya
“ya!! Kau serius mau kerja?”
“hem”
“tapi kan kondi….” Kata kyu yg tiba-tiba disela oleh ririn
“aku akan baik-baik saja oppa”kata ririn sambil menyunggingkan senyuman manisnya
“tapi kalau kau cape nanti penyakitmu bisa kambuh sewaktu-waktu”
“jebal! Oppa jgn kau anggap aku seperti anak kecil lagi aku sudah besar aku tahu mana yg salah dan benar aku ingin seperti perempuan dewasa lain yg bisa bekerja dan melakukan aktifitas berat lainnya”
“hem,jinjja? Bukankah alasanmu mencari kerja karena tidak mau dianggap orang terkaya disini?”
“ne,itu salah satu alasanku juga”
“sudahlah kau jgn dengar perkataan mereka, dan mengorbankan kesehatanmu demi mereka”
“aish!! Sudahlah oppa pokoknya aku tetap mau kerja!!”kata ririn sambil meninggalkan kyu
“ya!! Dasar”kata kyu sambil mengejar ririn

semua kelas ririn di kuliah hari ini telah selesai . Kyu mengantarkan ririn pulang. Sesampainya di rumah ririn kyu langsung pulang ke rumahnya karena ia masih ada tugas yg harus diselesaikan.


Setelah ririn turun dari mobil kyu, ia pun segera masuk ke rumahnya.
“annyeong” kata ririn tetapi tidak ada yg menjawab sapaannya
“hah apakah teuk oppa lembur lagi?” sepi sekali disini” kata ririn sambil menyalahkan lampu ruang tengahnya lalu pergi ke kamarnya. Setelah sampai di kamarnya ririn pun segera masuk ke kamar mandi. Beberapa menit pun berlalu ririn sudah keluar dari kamar mandi. Lalu ia segera memakai piyamanya setelah itu ia duduk di kasurnya dan mengambil Koran yg tadi ia baca. Ririn membuka ponselnya dan menelepon satu persatu perusahaan-perusahaan atau agensi-agensi yg sudah ia lingkari tadi siang. Tapi semua perusahaan-perusahaan atau agensi-agensi yg ririn telepon menolak menerima ririn dengan alasan yg sama bahwa perusahaan-perusahaan atau agensi-agensi itu sudah menerima orang lain. Ririn pun kecewa sekali, ia melihat kembali ke Koran yg ada di tangannya tinggal satu agensi yg ia lingkari ririn sangat berharap kali ini ia akan diterima. Lalu ririn pun segera memencet nomor yg tertera pada Koran tersebut.

Kringg…kriinggg….kriinnggg
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ririn mendengar jawaban dari sebrang sana
“annyeonghaseo kami dari perusahaan sm entertainment ada yg bisa kami bantu?”kata orang yg disebrang
“oh,ne annyeong emm. Joneun jang ririn imnida saya ingin mendaftar kerja disini apakah bisa?
“oh,ne bisa kami akan mencatatnya besok tolong datang sekitar jam 10 pagi manager kami akan mewawancarai anda dan jangan lupa bawa semua surat riwayat hidup anda, apakah anda bisa?”
“oh,ne ne bisa bisa”kata ririn sangat senang
“baiklah kami tunggu besok annyeonghaseo”
“ne,annyeonghaseo”

KLEK

Telepon pun dimatikan. Ririn sangat senang sekali sangking senangnya ia sampai loncat-loncat dikasurnya. Namun tiba-tiba ada suara mobil di luar, ririn pun terkaget dan segera turun untuk melihat siapa yg datang. Ternyata yg datang adalah teuk oppa ia baru pulang dari kantor. Ririn pun segera memeluk teuk oppa yg baru keluar dari mobilnya sangking senangnya. Tapi teuk malah kebinggungan melihat tingkah ririn
“ririn-ah ada apa kok kayaknya seneng banget”
“besok aku kana diwawancara oppa”
“wawancara untuk apa?”
“aku kan sedang melamar kerja oppa -_-“
“j-jadi kau serius bakalan kerja?”
“ne”
“andwae gak boleh!”
“aish!! Oppa apa-apaan si ngelarang-ngelarang aku” kata ririn kesal dan melepaskan pelukannya
“bukannya ngelarang tapi aku khawatir dengan keadaanmu nanti kalau kau kerja. Asal kau tahu saja yah kerja itu melelahkan apa lagi kau masih kuliah”
“ya!! Terus kau maunya aku mati gara-gara bosan di rumah saja tanpa bisa melakukan apa-apa? Aku tidak mau mati konyol oppa!!”
“bukan begitu maksudku tapi…”
“sudahlah oppa kau sama saja dengan kyu selalu melarang kesenanganku pokoknya aku gak mau tau gimanapun caranya aku harus kerja!! ARACI!!!”kata ririn sambil pergi ke kamarnya
“aish!! Anak itu  memang susah dibilangin kalo udah ada maunya”



***


Keesokan harinya. Waktu sudah menunjukan 9:30 kali ini ririn ijin ke salah satu dosen yg mengajarnya. Ririn bilang kalau ia ada urusan keluarga jadi ia harus segera pulang dan dosen tersebut mengijinkannya. Setelah dapat ijin dari dosennya ririn pun segera pergi ke alamat yg tertera di agensi yg diteleponnya kemarin.

Waktu menunjukan puku 9:45 dan ririn pun sudah berada tepat di depan gedung sm entertainment tanpa berpikir panjang lagi ririn pun segera masuk ke gedung tersebut dan pergi ke meja receptionist.
“annyeonghaseo ada yg bisa saya bantu?”kata salah satu receptionist
“ne,aku yg kemarin melamar kerja disini”
“oh,anda pasti menunggu untuk di wawancari yah?”
“ne”
“kalau begitu anda bisa pergi ke lantai 2 lalu anda belok kiri lalu disitu ada satu pintu yg depannya ada tulisan wawancara manager baru anda bisa masuk kesana dan ini nomor peserta anda”kata receptionist itu sambil memberikan ririn secarik kertas
“oh,ne kamsahamnida”kata ririn sambil membungkukan badannya lalu pergi ke lift yg ada di sebelah meja receptionist itu


Setelah sampai diruangan yg ditunjukan receptionist tadi ririn pun segera menunggu di ruang tunggu ternyata sudah banyak orang yg menunggu disana ia pun semakin deg-degkan karena ia takut tidak diterima di agensi ini karena ia mempunyai banyak saingan. Setelah ia duduk di ruang tunggu tiba-tiba ponselnya berdering. Lalu ia mencari hp nya yg berada di dalam tas dan melihat ke layar hp nya. Ternyata kyu yg menelponnya ririn pun segera memencet tombol reject karena jika riirn mengangkat telepon kyu pasti kyu akan bertanya dimana keberadaan ririn dan segera menyusulnya dan menyuruhnya pulang. Beberapa kali kyu menelpon ririn tapi tetap di reject oleh ririn sampai akhirnya kyu mengirim sebuah sms

“ya!! Ririn-ah kau dimana?? Kenapa kau tidak ada di kelas mu? Kata dosenmu kau sedang ada acara keluarga! Aku tahu kau pasti berbohong !! cepat katakan dimana kau sekarang, jangan buat aku khawatir seperti ini!!!”

“aish!! Bawel bgt si dia!’kata ririn kesal sambil mecabut batre teleponnya dan menaruhnya sembarangan di dalam tasnya. Dan tiba-tiba salah satu staf disana memanggil namanya
“jang ririn-ssi”kata staff tersebut
“ah,ne” kata ririn sambil segera masuk kedalam ruang wawancara
“ririn-ssi ini manager kami”kata staff tersebut memperkenalkannya pada managernya
“oh,annyeonghaseo’kata ririn sambil membungkukan badannya
“ne,annyeonghaseo. Silahkan duduk” kata manager tersebut sambil mempersilahkan ririn untuk duduk
“oh,ne”
“perkenalkan nama saya park minhwa siapa nama anda?”kata minhwa sambil mengulurkan tangannya
“oh,ne joneun jang ririn imnida”kata ririn sambil membalas uluran tangan minhwa
“emm,baiklah kita mulai wawancaranya bolehkah saya melihat semua surat riwayat hidup anda?”
“oh,ne ini”kata ririn sambil mengulurkan map yg ia bawa
“hem,sepetinya anda termasuk anak yg cerdas yah? Dilihat dari IQ nya dan peringkat-peringkat anda selama di sekolah serta lomba-lomba yg pernah anda menangkan”
“ya,begitulah pak”
“hem, apa yg membuat anda ingin kerja disini?”
“sebenarnya saya suka sekali berkecimpung di dunia entertainment tapi baru kali ini aku bisa berkecimpung di dunia ini walaupun hanya menjadi seorang manager artis selain itu aku ingin menjadi pribadi yg lebih mandiri”
“oh,begitukah? Hem tapi umur anda masih muda apakah anda sanggup mengemban tugas ini?”
“ne,saya usahakan saya sanggup”
“apakah anda tahu tanggung jawab dari pekerjaan in?”
“ne, saya harus bisa menjaga nama baik sang artis”
“oke sudah cukup wawancaranya terimakasih untuk waktu anda kami akan menelepon anda jika anda diterima disini”kata minhwa sambil berdiri dan menjulurkan tangannya lagi
“ne,sama-sama”kata ririn sambil menjabat tangan minhwa lagi
“annyeonghaseo minhwa-ssi”kata ririn sambil membungkukan badannya dan membuka pintu ruangan lalu pergi meninggalkan gedung sm entertainment dan segera kembali lagi ke tempat kuliahnya karena ia masih ada kelas.

Sabtu, 02 Juli 2011

waiting is hurting (part 16)

Setelah kejadian tadi suasana diantara kyu dan ririn menjadi canggung karena diantara mereka tidak ada yg mau berbicara. Namun sekarang kyu membuka pembicaraan diantara mereka.
“emmm,ririn-ah?”panggil kyu sambil memandang orang-orang yg tengah berlalu lalang didepan mereka
“ne” jawab ririn sambil tetap memfokuskan pandangannya pada buku yg sedang dibacanya
“apakah aku boleh bertanya sesuatu?”
“ne,wae”
“emm,apakah kamu masih mencintai heechul-ssi?”kata kyu dengan nada serius, sontak perkataan kyu tadi membuat ririn terkaget ia pun terdiam sebentar untuk mencerna pertanyaan kyu tadi lalu tiba-tiba ririn menutup bukunya
“ya!! Darimana kau tahu tentang chul oppa?!!!”
“hemm,dari leeteuk hyung”
“aishh!! Apa sih maunya dia!!”gerutu ririn
“hahaha tak perlu menyalahkan hyung aku yg memaksanya untuk bercerita semua tentang dirimu!!”
“ya!! Apa sih urusan mu hah? Kenapa sih kau selalu mau tau tentang urusan pribadiku??!!”
“mianhae”
“apa kau juga sudah tau tentang penyakitku?”
“ne”
“hah!! Terus kalau kau sudah tau aku ini akan mati sebentar lagi untuk apa kau tetap berteman?!! Bukankah itu hanya menyakiti dirimu?” kata ririn sambil tersenyum evil
“aku bukan heechul-ssi yg pergi meninggalkanmu begitu saja disaat kau sangat membutuhkannya untuk bertahan hidup”kata kyu dengan suara pelan lalu ririn sangat terkaget dengan apa yg dikatakan kyu tadi ririn pun terdiam lalu bangun dari duduknya
“aish!! Kau ini?!! Kau tau apa hah tentang chul oppa?? Cih!! Sekarang kau sudah sok sekali yah??!!”
“memang aku tidak tahu semua tentang heechul-ssi maupun dirimu tapi satu hal yg aku tahu adalah aku akan selalu menjagamu!!” kata kyu sambil beranjak juga dari duduknya. Ririn terdiam mendengar semua perkataan kyu
“aku mohon lupakanlah heechul-ssi dan terimalah aku dikehidupanmu ririn, aku janji aku takkan mengecewakanmu seperti heechul-ssi!!! Dia tidak pantas untuk kau tangisi atau kau cintai!! Lupakanlah heechul-ssi ririn dia hanya membuatmu melemah!!”kata kyu dengan tegas sambil menguncang-guncangkan pundak ririn lalu ririn terdiam matanya mulai berkaca-kaca, kyu melihat wajah ririn yg mulai berkaca-kaca lalu menarik badan ririn kepelukannya
“mulai kali ini jangan coba-coba kau menolak pelukanku arasso?!”bisik kyu, hangat menjalar ke seluruh tubuh ririn setelah kyu memeluknya. Pelukan kyu memang selalu seperti itu setiap kali kyu memeluk ririn
“baiklah mulai sekarang aku akan mencoba melupakan chul oppa! Semoga aku bisa”kata ririn dalam hati setelah tenang, kyu pun melepaskan pelukannya
“oppa?”panggil ririn
“ne” jawab kyu
“kau harus berjanji oke?”kata ririn sambil mengangkat jari kelingkingnya
“ne”kata kyu tersenyum sambil lingkari jari kelingkingknya dikelingking ririn
“apakah sebaiknya kita pulang?”
“ne,oppa”
“oke,kajja”
“ne”


***


Sesampainya di rumah ririn
“oppa,sampai sini aja aku bisa masuk sendiri kok”kata ririn sebelum keluar dari mobil kyu
“hahaha kau ini bagaimana aku bisa pulang kalau semua pakaianku masih ada di rumahmu?” goda ku sambil mengacak-acak rambut ririn
“y-yah maksud aku tadi kau pulang setelah mengambil semua baju-bajumu”kata ririn sambil marah-marah karena menahan malu
“hahah iyah iyah yaudda yuk masuk”
“ne’


Sesampainya di dalam rumah,ririn dan kyu bingung karena melihat banyak sepatu di dalam rumah ririn
“emm,apakah oppa sedang bawa teman ke rumah?” kata ririn
“sepertinya bukan teman leeteuk hyung kalau aku perhatikan inikan sepatu perempuan!”jawab kyu
“benar juga, tumben teuk oppa bawa teman perempuan kesini”
“emm yaudda masuk yuk kalau penasaran” kata kyu sambil melepas sepatunya dan berjalan masuk ke dalam ruang tamu
“ne”jawab ririn sambil mengikuti kyu dari belakang.


Sesampainya di ruang tamu kyu dan ririn melihat tiga orang perempuan memakai baju seragam sedang berbincang-bincang dengan teuk oppa
“nah,itu mereka udah pulang”kata teuk oppa sambil tersenyum kearah kyu dan ririn sontak tiga perempuan itu berbalik dan melihat kearah kyu dan ririn
“s-sunbae”kata ririn kaget setelah melihat ketiga perempuan itu adalah sunbae nya yg tak lain adalah hyeona,gyuri,dan bora
“annyeong ririn-ah”sapa hyeona,gyuri,dan bora. Kyu pun yg melihat mereka hanya tersenyum kecut karena kyu tau apa yg ingin mereka lakukan disini
“ayo ririn, kyu duduk”ajak teuk oppa
“oh,ne”jawab kyu dan ririn sambil berjalan ke tempat duduk. Setelah mereka duduk hyeona memulai pembicaraan
“r-ririn-ah”kata hyeona
“ne” sunbae”jawab ririn
“jeongmal mianhae,maafkan kami ririn-a”kata hyeona sambil menundukkan kepala
“hah” ririn hanya menghela nafasnya
“ririn-ah sebaiknya kau maafkan saja mereka, mereka mempunyai alasan kenapa mereka melakukan itu kepadamu. Oppa sudah tau semua ririn-ah mereka telah menceritakan semuanya tadi”kata leeteuk
“ne,oppa aku tahu tapi aku binggung kenapa sunbae bisa setega itu kepadaku padahal aku tidak pernah mengusik kehidupan sunbae”jawab ririn
“mianhae ririn kami terlalu cemburu melihat kedekatanmu dengan kyu oppa”
“hah? Hanya gara-gara itu kan sudah pernah bilang kepada sunbae kalau kami ti….”kata ririn sebelum ia melanjutkan kata-katanya mulutnya sudah dibekap duluan oleh kyu
“ya,seperti yg kalian lihat bahwa kami sudah berpacaran”kata kyu enteng. Semua orang yg berada disana terkaget begitu pula dengan ririn ia hanya bisa memandangi kyu dengan pandangan terkejut
“M-MWO??!!!”kata gyuri terkejut lalu hyeona menyikut gyuri
“aww,sakit hyeona”
“m-maafkan gyuri kyu oppa. Emm, chukkae atas hubungan kalian”kata hyeona
“ne,sudahlah kalian pulang, ririn sudah memaafkan. Iyah kan jagi?”kata kyu sambil tersenyum penuh arti. Ririn pun hanya melototi kyu
“oh,eh baiklah kami pergi dulu kyu oppa, ririn-ah, teuk oppa”
“ne” kata teuk oppa sambil mengantarkan mereka bertiga ke depan pintu. Setelah hyeona,ora.gyuri,dan leeteuk oppa pergi dari ruang tamu kyu pun segera melepas bekapannya
“hah…akhirnya mereka pergi juga”kata kyu sambil menghela napas dan ririn pun hanya menatap kyu dengan mata melolot
“ya!! Kenapa ka uterus melolotiku?”
“aish!! Michonya?? Kenapa kau bisa bilang kalau kita pacaran ke sunbae tadi pasti besok beritanya akan menyebar di sekolah dan aku tidak bisa hidup tenang lagi!!”
“hahaha tenang saja ririn-ah lagi pula aku berbuat ini untuk menjagamu”kata kyu sambil pergi meninggalkan ririn-ah di ruang tamu, kyu pergi ke lantai 2 untuk mengambil baju-bajunya.
“ya!! Dasar kau!!”kata ririn meneriaki kyu sesaat kyu pergi leeteuk oppa pun tiba di ruang tamu dan segera duduk di samping ririn
“ririn-ah dimana kyu?”
“oh,dia. dia lagi ngambil bajunya di kamar dia kan pulang hari ini oppa”
“ohhh. Emm. Ririn-ah?”
“ne,wae oppa?”
“a-apa kau benar-benar pacaran dengan kyuhyun-ssi?”Tanya leeteuk hati-hati karena takut membuat ririn marah
“aish!! Oppa kau percaya kata-kata manusia itu? Yah gak lah oppa”
“oh, oppa kira. Jadi ciuman yg waktu itu gak ada artinya ?”
“yah gak lah oppa mana mung…”kata ririn tetapi tidak sempat melanjutkan kalimatnya karena kyu sudah turun dari lantai 2
“hyung aku pamit pulang dulu yah”kata kyu
“ne,kyuhyun-ssi hati-hati yah”
“ne,hyung J jagi~ aku pulang dulu yah” goda kyu
“aish!! Siapa jagi mu -_-“kata ririn sambil memalingkan pandangnya dari kyu
“kamu lah ririn-ah :p”
“pede banget si! siapa juga yg mau jadi jagi oppa -_-“
“hahaha yasudahlah aku pulang dulu yah”
“hem,hati-hati”
“ne,annyeong”
“annyeong”jawab leeteuk dan ririn bersamaan. Setelah kyu pulang ririn pun segera masuk ke kamarnya. Setelah berada di kamarnya ia duduk sebentar di kasurnya sambil merenung
“hem mungkin benar kata kyu oppa sudah saatnya aku melupakan chul oppa meski berat tapi aku akan mencobanya ini demi kebaikanku sendiri! Ne!! aku akan mencobanya!! HWAITING JANG RIRIN!!”kata ririn dalam hati sambil menyemangati dirinya sendiri. Lalu Ia terbangun dari duduknya ririn ingin pergi ke kamar mandi namun tiba-tiba ada suara gelang terjatuh ke lantai. Ririn segera mengambil gelang tersebut ternyata yg jatuh adalah gelang pemberian chul oppa. Ririn pun menatap gelang itu sebentar ia heran kenapa gelang itu bisa patah padahal gelang itu tidak pernah patah dan gelang itu termasuk gelang yg kuat(tdk mudah patah). Lalu setelah menatap gelang itu ririn pun tersenyum simpul ia segera berjalan ke laci dan mengambil sebuah kotak.
“annyeong chul oppa”kata ririn sebelum menaruh gelang tersebut ke dalam kotak. Setelah menaruh gelang tersebut ke dalam kota dan menutup lacinya. Air mata ririn pun terjatuh “hem!! Aku pasti bisa!! Ya!!AKU PASTI BISA”kata ririn sambil mengelap air matanya lalu pergi ke kamar mandi.



***


2 tahun kemudian pertemanan antara kyu dan ririn pun semakin sangat dekat mereka sudah seperti adik kakak. dan ririn pun sudah mau menuruti semua kata-kata kyu tetapi sampai 2 tahun pun kyu tetap memendam rasa terhadap ririn ia belum berani menyatakan cintanya kepada ririn karena kyu masih merasa ririn masih dibayang-bayangi oleh memori tentang heechul. Walaupun kyu juga tahu bahwa ririn berusaha keras untuk menghapus semua memori itu jadi kyu sekarang hanya menunggu saat yg tepat untuk menyatakan cintanya.

Dan selama itu pula kyu pun akhirnya tahu sifat asli jang ririn. Ia menyimpulkan bahwa ririn adalah orang yg keras kepala, temperamental, manja, childish, sangat suka membaca, dan sangat menyukai ketenangan . oh yah, satu lagi dia adalah penggemar berat coklat(kyaaa~~~ COKLAAATTT :9)


Ririn keluar dari kamar mandinya dengan wajah amat senang karena ini hari pertamanya masuk kuliah. Jadi ia tidak ingin terlambat untuk datang ke tempat kuliahnya yg baru. Kali ini ririn dan kyu pun masuk ke tempat kuliah yg sama walaupun tentu saja kyu tetap menjadi sunbaenya ririn. Ririn pun segera memakai bajunya dan berdandan lalu pergi turun untuk makan pagi
“oppaaaa~~~”teriak ririn dengan nada amat gembira
“cieee yg udah jadi anak kuliahan”goda teuk oppa yg sedang menyiapkan piring ririn
“hahaha oppa apa-apaan si oppa :p”kata ririn sambil duduk lalu makan makanan yg telah disiapkan teuk
“cepat habiskan makanan mu kalau kau tidak mau terlambat”
“oh,ne oppa”kata ririn sambil buru-buru menghabiskan makanannya lalu mengambil tasnya dan beranjak dari duduknya
“ya!! Ririn-ah kau belum minum obatmu”teriak teuk tapi ririn malah kabur dan pura-pura tidak mendengar teriakan teuk lalu pada saat ririn membuka pintu ia menabrak seorang laki-laki

BRUK

Ririn pun terjatuh, lalu ririn pun di bantu oleh laki-laki itu untuk berdiri. Pada saat kamu sudah dapat berdiri tiba-tiba terlihat teuk yg sedang mengejarmu dari belakang
“eh,emm oppa yuk kita berangkat sekarang” kata ririn sambil menarik-narik kyu karena takut disuruh minum obat sama teuk. Kyu pun kebingungan melihat tingkah mu
“t-tunggu”kata teuk oppa sambil ngos-ngosan
“ah,hyung kenapa lari-lari gitu”kata kyu sambil melepaskan rangkulan ririn dan mendekati teuk yg ngos-ngosan. Ririn pun berencana untuk kabur karena melihat kondisi aman ia pun segera berjalan-jalan kecil ke luar rumah agar tidak diketahui kyu dan teuk oppa. Namun tiba-tiba ririn merasa ada tangan yg menahanmu untuk pergi
“mau kemana kamu jang ririn” kata kyu
“eh,i-itu mau ke tempat kuliah nanti telat tau”
“hem,pasti kau belum meminum obatmu kan?”kata kyu sambil menarik tanganmu supaya kyu bisa lebih dekat dengan ririn
“eh,udah kok siapa bilang belum. Udah kan yah oppa yah?”kata ririn ke teuk oppa sambil tersenyum penuh arti ke teuk oppa
“bohong!! Tadi hyung malah mengejarnya karena ia tidak mau minum obar”kata teuk mengandu ke kyu
“hem,sudah kuduga. Cepat minum obatmu”
“aish!! Teuk oppa -_-“
“hehehe ini kyuhyun-ssi obatnya”kata teuk sambil menaruh obat ririn di telapak tangan kyu
“nah sekarang ayo minum obatmu”kata kyu dengan nada lembut
“em,baiklah -_-“jawab ririn pasrah lalu mengambil obat dari tangan kyu
“hahah anak pintar kajja! kita ke mobil nanti telat lagi”kata kyu sambil tersenyum penuh kebahagiaan lalu pergi menuju mobilnya yg ada di depan rumah ririn
“aish!! Siapa memangnya yg membuatku telat”gerutu ririn sambil mengikuti kyu dari belakang