Selasa, 29 Maret 2011

Waiting is Hurting (part 3)

leeteuk pun segera berlari menuju dapur
"ririn-ah kau tidak apa-apa?" kata leeteuk dgn wajah cemas
"o...oppa a...am..bilkan o..batku yg be...berada di..di la..laci"
leeteuk pun segera mengambil obat yg dimaksudkan ririn.
"ini cepat minum"
ririn pun meminum obatnya dan dia mulai kelihatan tenang setelah meminum obatnya, setelah itu leeteuk mengendongnya ke kamarnya. sesampainya di kamar
"ririn-ah apa tadi pagi kau tidak meminum obatmu?" tanya leeteuk
"mmm..."
"pasti kau tidak meminumnya iyakan?" kata leeteuk dengan agak sedikit kesal.
"buat apa aku meminum obatnya tadi pagi aku tidak merasa sakit dan baik-baik saja, sudahlah oppa jgn tanyakan yg macam-macam aku cape"
"tapikan..."
"sudahlah sana keluar aku cape mau tidur dulu" sela ririn sambil menutupi mukanya dengan selimut.
"yasudah, kalau ada apa-apa panggil oppa yah oppa ada di bawah"
"hemm"


*LEETEUK POV*

 "hah,aku sangat khawatir sekali dengan keadaan ririn akhir-akhir ini, dia jarang minum obat" kata leeteuk khawatir
"mungkin memang hanya heechul yg bisa membujuknya untuk meminum obatnya"

FLASHBACK
dulu ketika heechul masih tinggal di korea ririn-ah sudah menganggapnya sebagai kakaknya malah dia mungkin dia lebih menyayangi heechul daripada aku kakaknya sendiri -___- atau mungkin saja dia menganggap heechul lebih dari sekedar kakak atau teman dan mungkin saja dia jatuh cinta kepada heechul-ssi karena setiap apa saja yg di katakan heechul dia pasti menurutinya jujur saja aku senang akhirnya ada seseorang yg dapat merubah sikapnya yg keras kepala dan lagi pula heechul-ssi adalah orang yg baik dia selalu menemani ririn-ah dan selalu memberinya semangat sekaligus mengingatkan ririn untuk selalu meminum obatnya tapi setelah heechul pergi ke Macau aku rasa ririn kesepian dan kembali lagi ke watak aslinya yg susah diatur.

"hah,kasian sekali adik kesayanganku ini coba aku bisa membuatnya tersenyum lagi" kata leeteuk sambil membuka bajunya karena tadi ia belum sempat ganti baju.

***

"akuuuu pulaanggggg" kata kyu sambil membuka pintu rumahnya
"ah,kau sudah pulang oppa, kenapa lama sekali?" kata soyeon
"tadi aku ada urusan sebentar di sekolah, omma kemana kok keliatannya sepi sekali rumah ini"
"oh,oemma pergi ke salon tadi"
"oh"
"sudah sana ganti bajumu oppa nanti kau bisa masuk angin"
"ne"

*KYUHYUN POV*

setelah berada di kamar kyu pun segera mengganti bajunya yg agak sedikit basah. pada saat iya sedang ganti baju ada suara gelang terjatuh dari jaketnya.
"hem,apa itu yg terjatuh dari saku jaketku?" kata kyu heran. namun ia segera memunggut gelang tersebut dari lantai.
"ah,inikan gelangnya ririn-ssi yg tadi terjatuh sebaiknya besok haru  ku kembalikan tapi aku kan tidak tahu ia anak kelas berapa!"
"kenapa tak ku tanyakan kepada soyeon saja mungkin dia tahu" kata kyu sambil tersenyum.

***

beberapa menit kemudian kyuhyun pun turun dari kamarnya dan segera menghampiri adiknya yg sedang asik menonton tv.
"soyeon-ah"
"ne oppa"
 "apakah aku boleh bertanya sesuatu?
"tentu saja boleh oppa , apa yg ingin kau tanyakan kepadaku?"
"emm,begini apakah kau kenal perempuan yg bernama ririn ? aku kira dia anak kelas 10"
"oh, ririn-ssi ya, aku kenal dia adalah teman sekelasku memangnya ada apa dengan dia oppa? apa dia menyukaimu dn membuntutimu terus seperti yg dilakukan semua perempuan yg ada di sekolah? hahahah" kata soyeon sambil tertawa
"ah,tidak dia malah terkesan acuh terhadapku -___- aku hanya ingin mengembalikan sesuatu"
"hahahaha, aku memang tidak heran jika ia mengacuhkan mu dia memang selalu mengacuhkan semua laki-laki yg ingin mendekatinya kau tahu sebenarnya banyak sekali laki-laki yg menyukainya karena dia lumayan manis. mengembalikan apa oppa?" kata soyeon penasaran
"yah, memang dia manis' kata kyu sambil tersenyum kecil
"hah? apa yg tadi kau bilang oppa?"
"ah,tidak...tidak aku tdk berkata apa-apa"
"oh.... ih oppa kasih tahu dong kau mau mengembalikan apa ke ririn? jangan-jangan kalian mempunyai hubungan khusus yah?" kata soyeon tambah penasaran
"ada deh :p" kata kyu sambil berlalu
"ya !!! kau curang sekali aku sudah memberi tahumu semua tentang ririn kenapa kau tidak memberi tahuku apa yg ingin kau kembalikan padanya" kata soyeon dengan berteriak tapi kyu pura-pura tidak dengar dan tetap berjalan pergi meninggalkan soyeon.

Senin, 28 Maret 2011

Waiting is Hurting (part 2)

"tadi ketika aku ingin ke perpustakaan aku menabrak seorang perempuan hyung"
"terus apa yg perempuan itu lakukan kepadamu? apakah dia mencubitmu atau melukaimu?" kata eunhyuk khawatir sambil mencari-cari apakah ada luka di tubuh dongsaeng kesayangannya itu.

memang kyuhyun adalah laki-laki tenar di sekolah tersebut karena wajahnya yg sangat ganteng, baik hati, dan juga pintar dan apabila perempuan-perempuan itu melihat kyu mereka akan langsung histeria, mencubit-cubit kyu, memeluknya sebenarnya kyu tidak suka diperlakukan seperti karena ia merasa sama dengan anak laki-laki biasa lainnya.

"ah,tidak kok hyung dia tidak melukaiku"
"fuih,untunglah" kata eunhyuk lega
"malah dia tidak melihatku sama sekali hyung" kata kyu melanjutkan
"hah?serius kamu baru kali ini aku dengar seorang perempuan tidak histeria saat melihat pangeran yg tampan ini" kata eunhyuk sambil cekikikan sendiri
"apaan si hyung -___- aku bukan pangeran taaaauuuu" kata kyu dengan nada sedikit kesal
"hahahaha iyah iyah, ceritakan kembali tentang perempuan itu apakah ia cantik?"
"ne,hyung menurutku dia cukup manis" kata kyu sambil tersenyum-senyum sendiri karena mengingat wajah ririn
"ya,kenapa kau senyum-senyum sendiri? jangan bilang kau suka dia?"
"ah,ti..tidak kok aku tidak suka dia hyung"
"ah,sudah jangan berbohong kepada hyung mu ini aku tau kau suka kan dengan dia? :p btw siapa namanya?"
"dibilangin aku gak suka dia hyung!!! oh,namanya ririn hyung"
"kau sudah berkenalan denganya?"
"belum hyung, dia saja langsung pergi setelah ku bantu membereskan buku-bukunya tapi menurutku ia anak kelas 10 hyung" kata kyu dengan muka sedih
"oh,aneh baru kali ini aku dengar perempuan yg mengacuhkanmu"
"iyah,hyung karena itu menurutku dia perempuan yg berbeda dari perempuan yg lain"

***

bell pulang pun berdering

ketika itu hujan tengah turun dengan derasnya. ketika itu sekolah sudah sepi karena semua murid sudah buru-buru pulang.
 "aish,kemana sih payungku" kata ririn kesal sambil mengobrak-abrik tasnya. tiba-tiba ada suara datang dari belakang ririn.
"perlu bantuan?" kata kyu sambil membubuhkan senyum termanisnya dan menawarkan payung yg dipegangnya
"tidak perlu, terima kasih sunbae" kata ririn sinis dan terus mengobrak-abrik tasnya
"tidak perlu gimana? mana mungkin kau bisa membawa buku sebanyak itu sendirian dan kau saja masih belum menemukan payungmu jika kau pulang dengan keadaan seperti itu kau akan sakit"
"sekali lagi terima kasih itu usah karena aku bisa sendiri"
namun tiba-tiba ririn bangkit dan langsung lari keluar daerah sekolah dengan membawa semua buku yg ia pinjam dari perpustakaan .

*KYUHYUN POV*

"YAAA!!!" kyuhyun berteriak memanggil ririn
"apa dia sudah gila!!!"
"kenapa dia begitu sinis kepadaku apa salahku terhadapnya" kata kyu keheranan
dan ketika ia melihat kebawah lantai ia menemukan gelang
"Gelang siapa ini? hem,sepertinya ini gelang ririn yg tak sengaja ia jatuhkan tadi, sebaiknya kau kembalikan besok"

***

Sesampainya di rumah tiba-tiba telepon ririn berbunyi. ternyata ada pesan masuk dari ayahnya.

"Ririn-ah, appa akan pergi ke jepang selama 3 bulan karena ayah ada dinas disana, ayah sudah bilang ke kakakmu agar tidak sering pulang larut malam sehingga dia bisa menemanimu lebih lama. kamu baik-baik yah disana jangan lupa minum obatnya yg teratur kalau ada apa-apa disana langsung telepon appa !"

"aish,kenapa appa dinas lagi? padahal baru 3 minggu yg lalu ia pulang dari london" kata ririn sambil membuka pintu. sesampainya di dalam rumah ia langsung meletakan tas dan buku-bukunya di meja.
"kenapa sih tadi aku harus ketemu dia lagi kan jadi aku harus terpaksa hujan-hujanan untuk menghindari darinya" kata ririn sambil membuka seluruh baju nya yg basah dan mengantinya dengan baju tidur setelah itu dia masuk ke dapur untuk mengambil air putih, tiba-tiba ia merasakan sakit pada jantungnya ia berusaha mencari-cari obat jantungnya tapi tidak ketemu-ketemu juga semakin lama semakin sakit jantungnya akhirnya ia berteriak minta tolong karena sudah tidak kuat lagi. untunglah saat itu kakaknya ririn sudah pulang
"ririn-ah kamu dimana??" kata leeteuk panik 
"a..a..aku di..di.. dapur oppa" kata ririn dengan terbata-bata
"baiklah tunggu" 


Minggu, 27 Maret 2011

Waiting is Hurting

pagi ini sama seperti pagi-pagi yg telah lalu. aku berangkat ke sekolah dengan jalan kaki aku memang sangat suka pergi ke sekolah dengan berjalan kaki karena biasanya udara di pagi hari sangat sejuk dan itu bisa membuat hati tenang. sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangku ku yg berada di baris paling akhir seperti biasanya aku selalu datang pertama dan ketika kelas sedang sepi aku selalu memperhatikan bangku kosong di sebelahku dulu disitu ditempati seorang murid tapi sekarang sudah tidak lagi, bell masuk pun berbunyi setelah beberapa jam belajar akhirnya bell istarahat pun berbunyi aku pun sangat senang sekali ketika anak-anak berhamburan keluar untuk bermain cuman aku sendiri yg pergi keperpustakaan untuk membaca beberapa buku.
***

sesampainya di perpustakan aku pun memberi salam kepada penjaga perpustakaan yg sudah sangat ku kenal.
"annyeong" kataku
"annyeong ririn,pasti kau kemari ingin mengambil buku-buku yg kau pesan kemaren kan? ini ibu sudah siapkan untukmu" kata ibu penjaga perpus dengan ramah
"aaah,kamsahamnida" kataku
"ne"
aku pun berjalan keluar perpustakan dengan buku-buku yg menutupi mukaku aku berniat untuk ke taman sekolah karena hanya disana aku bisa membaca buku-bukuku dengan tenang. tapi tiba-tiba aku menabrak seseorang dan buku-buku pun jatuh berserakan di lantai.
"ah,mianhae" sambil memungguti buku-bukuku yg berserakan di lantai
"ah,tidak seharusnya kau meminta maaf aku yg  harus minta maaf kepadamu aku tidak melihatmu tadi ketika aku berjalan" kata kyuhyun sambil membantu ririn memungguti buku-bukunya
"kamsahamnida,sunbae" kata ririn sambil menundukan kepalanya
"ne..perlu ku bantu? sepertinya kau butuh bantuan mana bisa seorang perempuan membawa buku sebanyak dan setebal ini?!" kyuhyun menawarkan bantuannya
"tidak apa-apa aku bisa sendiri kok,sunbae" kata ririn sambil berjalan meninggalkan kyuhyun
"eh, oh baiklah ...." kata kyuhyun tapi ia baru ingat ia belum bertanya siapa nama perempuan
"siapa namamu?" kata kyu dengan agak sedikit berteriak
"namaku jang ri rin" ririn menjawab tanpa melihat ke arah kyu

*RIRIN POV*
setelah sampai di taman ririn segera duduk dan membanting buku-bukunya di sebelahnya. sambil memikirkan apa yg telah terjadi tadi dia tidak pernah membayangkan bisa menabrak orang sebaik itu.
"ahh,apa yg kulakukan tadi ...." ririn berteriak sambil mengacak-acak rambutnya sendiri tapi ketika itu dia terdiam sejenak lalu menangis karena ia teringat seseorang yg selalu membantu dia ketika susah sama seperti yg dilakukan kyu tadi.

"aahh,kenapa aku menangis aku kan sudah janji tidak akan menangisi dia lagi" kata ririn sambil mengelap air matanya. lalu ririn membuka buku pertamanya dan mulai membacanya.


*KYUHYUN POV*
"siapa yg perempuan tadi? dia lumayan manis. kelihatannya dia anak kelas 10, mungkin soyeon tahu siapa dia! atau mungkin juga dia adalah teman sekelasnya soyeon" kata kyu dalam hati. namun tiba-tiba dari belakang ada yg menepuk pundak kyu sehingga kyu kaget dan terbangun dari lamunannya.
"YA! sedang apa kau melamun sendirian? sedang melamun yg gak-gak yah?" kata eunhyuk sambil menggoda kyu.
"enak saja memangnya aku seperti hyung yg selalu berfikiran jorok"
"heh,memangnya muka ku terlihat seperti orang yg selalu berfikiran jorok apa?"
"mmm....tidak juga si tapi mukamu lebih mirip monyet !!! hahahaha"
"aish! dasar kau yaaahh!!!" kata eunhyuk murka sambil menjitaik kepala kyu
"aish! sakit tau hyung -___-" kata kyu sambil mengosok-gosok kepalanya.
"lagian si berani-beraninya kau bilang bahwa hyung mu yg paling ganteng ini mirip monyet " *pede bener dah nih si eunhyuk
"heem" kyu hanya menjawab singkat karena ia tidak mau cari masalah lagi dengan eunhyuk
"ya,ceritakanlah apa yg sedang kau pikirkan tadi kepada hyungmu ini"

"baiklah aku akan menceritakannya kepada hyung tapi hyung janji yah jangan bilang siapa-siapa"
"ne"