Senin, 25 Juni 2012

revenge of love (part 2)


Title                :           Revenge Of Love


Author            :           @keneseu


Cast                :           Lee sungmin, Park Yeo Hae, Sulli, Cho kyuhyun, Kris




Keesokan harinya

Yeohae menjalani harinya seperti biasa, seperti tidak telah terjadi apa-apa. Tapi ada satu hal yg berubah ia sudah tidak mau mengenal lagi laki-laki yg bernama “lee sungmin”. Ia sudah menghapus semua kenangan tentang laki-laki itu.

Di kelas

“annyeong,yeohae-ah” sapa seorim kepada yeohae
“annyeong” jawab yeohae sambil tersenyum manis kepada seorim
“hey,sepertinya kau sedang senang yah? Tumben kau jawab sapaanku walaupun kau sedang asik membaca”  tanya seorim
“menurutmu?” jawab yeohae

Tiba-tiba ada seorang laki-laki yg masuk ke kelas yeohae. Laki-laki yg paling dibenci oleh yeohae, laik-laki yg sudah tidak mau ia kenal lagi. Laki-laki itu masuk ke dalam kelas yeohae dengan senyum cerianya seperti biasa. Seperti ia tidak telah melakukan kesalahan yg teramat besar kepada yeohae sehingga yeohae tidak bisa memaafkannya.

“annyeong,yeohae-ah” kata sungmin sambil duduk di samping dan merangkul yeohae.

Tapi yeohae hanya memasang wajah datarnya sambil tetap fokus pada bukunya. Lalu pergi meninggalkan sungmin

“seorim-ah aku pergi dulu yah” kata yeohae dengan nada yg dingin
Seorim dan sungmin pun yg melihat kelakuan yeohae tadi terheran-heran. Apalagi seorim ia amat sangat bingung melihat yeohae tidak biasa-biasanya yeohae berperilaku dingin kepada sungmin biasanya kalau sungmin datang wajah yeohae selalu berseri-seri apalagi tadi pagi sepertinya mood yoeohae sedang bagus tapi saat sungmin datang tiba-tiba mood yeohae langsung hancur.

“ya! Kau sedang berantem yah sama yeohae?” tanya seorim kepada sungmin yg masing terbengong melihat perlakuan yeohae yg sangat dingin kepadanya
“n-ne? ani, aku sedang tidak berantem dengannya” jawab sungmin
“lalu kenapa dia aneh sekali? Tidak biasa-biasanya ia bersikap dingin terhadapmu, pasti kau telah melakukan hal yg buruk padanya”
“m-mwo? Aku tidak melakukan apa-apa”
“tapi tadi aku lihat ekspresi wajah yeohae sepertinya ia sedang marah sekali terhadapmu”
“hem,kira-kira apa yah kesalahanku? Huaaaa,aku bingung!!! Ottokhae??” kata sungmin sambil mengacak-acak rambutnya sendiri
“molla” jawab soerim sambil menaikkan kedua bahunya


***


Di taman

Yeohae sedang membaca buku di sebuah bangku panjang yg berada di taman

“hey” kata kyuhyun sambil menenpuk pundak yeohae
“eh,kyuhyun-ssi” jawab yeohae
“boleh aku disini?” tanya kyu
“ne” jawab yeohae sambil tersenyum lalu melanjutkan membaca buku yg ia pegang
“eh, tapi tumben kamu sendirian disini? Sungmin mana? Biasanya ia menemanimu membaca buku disini” tanya kyu

Mendengar pertanyaan kyu, jantung yeohae pun berdetak kencang ia sebisa mungkin untuk tidak menanggis di depan kyu karena mendengar nama laki-laki itu dan kebiasaan laki-laki itu yg selalu menemaninya

“siapa sungmin? Aku tidak kenal” jawab yeohae datar
“n-ne? mworago?” jawab kyu
“aku bilang siapa sungmin? Aku tidak kenal, memangnya di sekolah ini ada orang yg beranama sungmin?” jawab yeohae sambil tersenyum manis kepada kyu

Mendengar perkataan yeohae tadi kyu hanya melemparkan tatapan tak percaya kepada yeohae.

“apa kau sedang berantem dengan sungmin?” tanya kyu lagi
“hahahaha bagaimana aku bisa berantem dengan orang yg bernama sungmin itu kalau aku saja tidak mengenalnya kau aneh kyu” jawab yeohae membuat kyuhyun tambah heran
“yasudah,yah kyuhyun-ssi aku pergi dulu kelasku akan segera mulai. Annyeong ” lanjut yeohae sambil meninggalkan kyu yg masih tenggelam dalam keheranannya karena perkataan yeohae tadi.


***


Seharian ini sungmin dibuat heran dan stress oleh yeohae. Daritadi yeohae selalu menghindari sungmin dan sungmin tidak tahu kenapa bahkan jika ia telah melakukan kesalahan sekali pun sungmin tidak tahu apa kesalahannya. Dan ia sungmin juga mendengar dari teman-temannya bahwa yeohae pura-pura tidak mengenal sungmin kalau ditanya oleh teman-temannya.

“oppa,sedang apa sih? Daritadi megangin hape terus” tanya sulli dengan nada sedikit sebal
“ah,aku sedang…” belom sempat menjawab pertanyaan sulli, hape yg sedang dipegang sungmin sudah direbut oleh sulli
“oppa!! Ternyata daritadi kamu sms sama telepon si yeohae!!” kata sulli marah
“a..aku”
“jadi kau daritadi diemin aku cuman buat teleponin sama sms-in si yeohae itu”
“bukan begitu chagi”
“lalu apa?!!”
“kau tau kan kalau daritadi yeohae menghindariku”
“yah,lalu?”
“aku takut kalau dia sedang ada masalah atau aku telah melakukan kesalahan yg besar yg membuat dia menjadi sangat marah dan menghindariku. Jadi daitadi aku terus menelepon dan mengsmsinya”
“jadi kau lebih peduli dengan yeohae? Sampai cuman gara-gara hal seperti itu kau ngediemin aku  daritadi”
“bukan seperti chagi, baiklah aku minta maaf karena sudah ngediemin kamu daritadi” kata sungmin dengan wajah sedih cutenya
“ya sudahlah aku maafkan tapi jangan diulangi lagi yah!”
“yeay! Gomawo chagi” kata sungmin sambil memeluk sulli


Tapi walaupun sungmin sudah berjanji kepada sulli untuk tidak mengsmsi atau menelepon yeohae lagi sungmin masih cari-cari kesempatan untuk mengsmsi atau menelepon yeohae bagaimanapun juga ia tidak melepaskan pikirannya kepada yeohae walaupun sekarang ia sudah punya sulli



***


“huh” kata yeohae sambil membanting tubuhnya sendiri ke kasur.

Yeohae terdiam sambil melihat ke langit-langit kamarnya dengan mata kosong. Ia tak tahu harus berkata atau berbuat apa lagi hari ini ia sudah lelah fisik maupun mental. Namun tiba-tiba suara dering hape membuarkan lamunannya.

Memang sejak tadi pagi yeohae sengaja meninggalkan hapenya di rumah karena ia tahu pasti sungmin akan menggangunya dengan mengsmsi ataupun meneleponnya untuk bertanya kenapa sekarang ia menghindarinya.

Benar saja dugaan yeohae saat ia melihat layar di hapenya ada 100 missed call dan 50 sms masuk

“aish! Apa dia gila?!!” kata yeohae
“apa dia gak punya kerjaan sampai nelponin dan smsin aku segitu banyak?”
“cih! Bukankah seharusnya di menikmati hari-harinya dengan pacar baru kesayangannya itu”
“kenapa masih memikirkanku? Dasar laki-laki playboy” kata yeohae sambil mencabut baterai hapenya lalu melemparkan hapenya tersebut dengan sembarang

Setelah melempar hapenya yeohae kembali membantingkan tubuhnya ke kasur dan kembali termenung sambil melihat langit-langit kamarnya. Sekarang pikirannya tercampur aduk rasa sedih,kecewa,terkhianati sudah tidak bisa ia deskripsikan lagi. Dan lama-lama rasa kesepian mulai mengerayangi tubuhnya dan tiba-tiba saja air mata muncul dari mata yeohae.

Yeohae pun segera menghapus air matanya

“cih! Kenapa aku menangisi laki-laki seperti itu” kata yeohae


***


Seminggu kemudian

Hubungan yeohae dengan sungmin semakin menjauh. Sekarang mereka benar-benar telah seperti orang yg tidak saling kenal satu sama lain walaupun sungmin masih tetap mencoba menghubungi yeohae dan menanyakan apa yg sebenarnya terjadi pada yeohae sampai-sampai yeohae menghindarinya terus.


Di taman


Sungmin dan sulli sedang duduk-duduk di bangku taman. Tiba-tiba sungmin melihat yeohae yg sedang berjalan sendirian di kejauhan dengan raut wajah yg sedih dan pucat hampir mirip mayat hidup.  Sebenarnya sungmin ingin sekali menghampiri yeohae saat itu juga tapi ia tidak bisa karena ia sedang berada dengan sulli sekarang. Jadi sungmin hanya bisa mengamati gerak-gerik yeohae dari kejauhan. Lalu tiba-tiba teman-teman yeohae datang menghampiri yeohae dan sungmin melihat yeohae langsung mengubah raut wajahnya yg sedih tadi menjadi raut wajah yg bahagia. Sungmin pun terkaget dengan apa yg dilihatnya.


“apa yg kau lakukan yeohae-ah? Kenapa kau menutupi rasa sedihmu di depan teman-temanmu? Kenapa kau hanya menyimpan rasa sakit mu sendiri? Dan kenapa kau malah menjauhiku padahal kau sepertinya sedang dalam keterpurukan? Waeyo yeohae-ah? Aku sangat ingin tahu” kata sungmin dalam hati

Melihat perilaku yeohae yg seperti itu membuat sungmin merasa amat sangat terluka. Karena ia tahu kalau yeohae sekarang pasti sangat membutuhkan sesorang untuk menjaganya dan ia tahu seseorang itu adalah sungmin dirinya sendiri. Walaupun sekarang sungmin sedang bersama sulli tapi yg ada dipikirannya sekarang adalah yeohae bukan perempuan yg sedang bersamanya sekarang. Sungmin tidak mengerti kenapa ia terus-terusan memikirkan yeohae padahal ia sedang bersama kekasih tersayangannya yaitu sulli.

“oppa,kau sedang melihat apa sih?” tanya sulli sambil melihat kearah yg sedang dilihat oleh sungmin
“ah~aniyo jagiya hehehe”kata sungmin. Sulli hanya memincingkan matanya tanda tidak percaya
“jeongmalyo aku sedang tidak melihat apa-apa” jawab sungmin lagi
“ok,ok aku percaya.” Kata sulli
“oh,yah akhir-akhir ini kau juga suka sibuk sendiri dengan handphonemu sampai-sampai kau melupakan aku. Apa kau punya selingkuhan yah?” kata sulli menginterogasi sungmin
“a…ani mana mungkin aku selingkuh”
“lalu apa?”
“emm,sebenarnya aku sedang khawatir dengan salah satu teman baikku. Dia sedang banyak masalah jadi aku khawatir”
“siapa temanmu itu? Yeoja or namja? Atau jangan-jangan teman yg kau maksud itu yeohae?”
 *setelah sungmin dan sulli resmi berpacaran sulli tidak membolehkan sungmin menghubungi yeohae lagi karena sulli tidak suka melihat kedekatan sungmin dengan yeohae jadi sungmin harus diam-diam kalau ingin menelepon ataupun mengirim sms kepada yeohae
“a..ani bukan dia kok”
“baguslah”



*YEOHAE POV*


Hari ini yeohae sedang duduk di sebuah bangku yg berada di kantin ia sedang membaca bukunya sambil menikmati cemilan yg ia beli. Namun tiba-tiba seorim datang mengagetkan yeohae

“yeohae-aahhh!!!” teriak seorim
“ya!!!bisakah kau tidak teriak-teriak memangnya aku budeg apa?” jawab yeohae geram “hehehe mian :p”
“oh,yah yeohae-ah apa kau sudah dengar gossip terbaru?” lanjut seorim
“ani,memangnya penting yah untuk mengetahui setiap gossip yg tengah beredar di sekolah ini?” jawab yeohae sambil tetap membaca bukunya
“sudah kukira kau pasti kurang update deh, mangkanya jangan jadi kutu buku yg kerjaannya bacaan melulu” balas seorim
“mana ada kutu buku yg gak suka baca kalo gak suka baca itu namanya bukan kutu buku”
“oh,iyah yah bener juga kata mu hehehe”
“aish! Dasar!” gerutu yeohae
“oh yah kau mau denger gossipnya gak?”
“a..” belum selesai yeohae menjawab pertanyaan seorim, seorim sudah nyerocos duluan tentang gossip yg katanya sedang hangat di bicarakan disekolah ini padahal niat yeohae tadi mau menolak tawaran seorim karena ia tau kalau sekalinya seorim udah ngegossip gak bakal habis-habisnya, jadi dia malas menanggapi semua ocehan seorim. Tapi apa daya seorim udah nyerocos duluan dan akhirnya yeohae memutuskan untuk tetap membaca dan tidak menghiraukan semua ocehan seorim.

“jadi gini katanya ada anak laki-laki baru yg masuk sekolah kita terus katanya dia itu pindahan dari amerika dan dia anak dari orang kaya dan yg lebih penting lagi katanya dia itu ganteng bangeeeeeetttt >.<” cerocos seorim
“aduh,yeohae-ah aku gak sabar deh ngeliat dia!!! Kyaaaa >.<” teriak seorim
“bagaimana menurutmu gossipnya baguskan?” tanya seorim. Setelah mendengar pertanyaan seorim, yeohae segera menutup buku yg sedang ia baca tadi lalu menatap seorim tajam
“seorim-ah ku yg paling cantik, sejak kapan aku tertarik dengan semua gossip yg kau ceritakan kepadaku? Dan lagi pula aku tidak akan peduli tentang anak baru itu seberapa hebatnya dia pun aku tidak akan tertarik secuil pun dengannya” kata yeohae tegas
“sudahlah aku ingin ke kelas saja” lanjut yeohae sambil berjalan meninggalkan seorim

Belum beberapa meter yeohae meninggalkan tempat duduknya dia bertabrakan dengan seseorang

*BUK!*

“aww!appa!!” teriak yeohae sambil mengelus-elus jidatnya
“Ya!! Kau tidak punya mata apa?” lanjut yeohae sambil membentak orang yg menabraknya
“mianhae, gwenchana?” jawab orang itu dengan suara lembut
“apakah aku terlihat seperti tidak apa-apa?” kata yeohae sambil menengadahkan wajahnya
“ah~ ternyata anak baru. Kali ini aku akan mengampunimu karena kau anak baru tapi lain kali kalau kau membuatku marah lagi aku tidak akan segan-segan menghabisimu” lanjut yeohae sambil meninggalkan laki-laki itu
“ne?” jawab laki-laki itu sebenarnya ia ingin mengejar yeohae tapi setelah yeohae meninggalkannya semua orang yg ada di kantin mengerumuninya untuk berkenalan dengannya


***


Di kelas

Seperti biasa, yeohae selalu duduk di bangku paling belakang dan sendirian sambil membaca buku-bukunya dan tidak memulai pembicaraan kepada siapapun karena ia terlalu asik membaca. Tidak terasa dosen yg akan mengajar pun telah tiba di kelas dan sang dosen pun langsung memulai kegiatan belajar. Namun tiba-tiba ada seorang mahasiswa yg masuk

“maafkan saya saem, saya telat. Saya tadi mencari-cari kelas ini” kata laki-laki itu
“yasudah tidak apa-apa karena kau anak baru jadi saya maafkan tapi jangan terulang lagi yah?” jawab sang dosen
“cepat sana cari tempat dudukmu” perintah sang dosen
“ne” jawab laki-laki itu

Semua wanita di dalam kelas menjadi ribut seketika kecuali yeohae, ia malah sebal melihat muka laki-laki itu lagi. Laki-laki itu berjalan ke belakang kelas disana ada 2 tempat duduk yg kosong. Tempat duduk yg berada sebelah yeohae dan tempat duduk yg berada di sebelah harin teman yeohae yg duduk di depan yeohae. harin kira anak baru itu akan duduk di sebelahnya, ia sudah sangat senang dan segera merapikan tempat duduk itu tapi ternyata anak baru itu melewati bangku kosong yg berada di sebalah harin dan terus jalan ke arah bangku kosong yg berada disebelah yeohae. setelah melihat anak baru itu melewati bangku yg berada di sebelah harin yeohae pun mempunyai perasan yg buruk bahwa anak baru itu akan duduk tepat di sebelah bangkunya. Anak baru itu menatap yeohae lalu yeohae membalas tatapan anak baru itu dengan tatapan –kalau kau berani sampai duduk disebelahku kau akan mati- tapi anak baru itu malah membalas tatapan yeohae dgn senyum manis dan duduk disebelah yeohae.

Yeohae pun tidak bisa berbuat apa-apa karena pelajaran sudah dimulai, dia tidak mungkin marah-marah atau protes ditengah-tengah pelajaran. Jadi yeohae hanya bisa menahan amarah selama pelajaran berlangsung.



***


Kelas pun selesai, yeohae segera pergi meninggalkan kelas karena ia tidak bisa lama-lama di dalam kelas itu ia sudah muak melihat muka anak baru yg menyebalkan itu.

“yeohae-aaahhh” teriak seorim berlari menuju yeohae.
“mwo” jawab yeohae
“aish,yeohae-ah kenapa jutek gitu si” kata seorim
“mau apa kau?”
“hehehe aku demgar anak baru itu td satu kelas dengan mu yah? Terus duduk disebelah kamu kan? Kalian ngobrol apa aja? Kenalin dia ke aku dong”
“ckckck secepat itu kah kau tahu mengenai anak baru itu? Kau hebat sekali seorim-ah memang tidak salah aku menjulukimu ratu gossip”
“hehehehe, sudah jawab semua pertanyaanku tadi”
“aku tidak ngobrol apa2 dengannya, malah aku muak melihat muka laki-laki itu dan segera keluar kelas setelah kelas selesai”
“MWO?! Kau tidak bercandakan yeohae? kau normalkan? Mana mungkin ada seorang wanita yg tidak suka dgn laki-laki setampan itu” kata seorim sambil menyentuh jidat yeohae
“YA!!! Aku ini masih normal!!!” kata yeohae sambil menepis tangan seorim dari jidatnya. Tiba-tiba ada sesorang yg mengulurkan tangannya di depan yeohae
“annyeong, nae ireumeun kris, neon?” tanya kris dengan senyum manis di wajahnya. Seorim kaget melihat kris yg berada tepat didepan mereka tapi tidak dengan yeohae, yeohae segera memasang wajah datarnya setelah melihat kris

Yeohae hanya menatap tangan kris lalu menatap muka kris lalu ia pun pergi melewati kris tanpa berkata apa-apa. Seorim pun yg melihat kelakuan yeohae segera menjabat tangan kris.
“namaku seorim hehehe salam kenal yah” kata seorim sambil tertawa canggung
“oh,n-ne” jawab kris
“maafkan kelakuan temanku yah” kata seorim sambil meninggalkan kris dan berlari mengejar yeohae
“yeohae-ah tunggu aku” teriak seorim
“oh,jadi namanya yeohae” kata kris pelan


Setelah kejadian itu ternyata kris tidak menyerah untuk mendekati yeohae, ia selalu mengikuti yeohae dan selalu ingin memulai percakapan dengan yeohae walaupun yeohae tetap menghindarinya.

***

Di taman


“aish! Aku benci sekali dengan anak baru itu!!! Dia selalu mengikutiku!!” kata yeohae
“ya!! Kau seharusnya senang diikuti cowok seganteng dia, pabo” jawab seorim
“mungkin kalau kau yg diikuti oleh laki-laki itu kau pasti sangat senang tapi kalau bagiku itu menyusahkan!”
“ya! Anak baru itu punya nama! Namanya K-R-I-S!”
“ya ya ya kris”
“hem,kau kenapa sih? Kau berubah sekali kau jadi lebih jutek dan menghindari laki-laki yg ingin dekat dengan mu apa ini karena….” Kata seorim belom selesai seorim melanjutkan pembicaraannya yeohae sudah menyelaknya
“oh,tidak sepertinya aku sudah telat masuk kelas selanjutnya aku pergi dulu yah, bye~” kata yeohae sambil segera pergi meninggalkan seorim
“hah, anak itu selalu menghindar jika aku sudah memulai pembicaraan tentang sungmin”


Pukul 16:00

 Yeohae sudah menyelesaikan semua kelas nya hari ini, dan kegiatannya yg selanjutnya adalah latihan menembak jadi ia segera pergi ke tempat latihan tembaknya. 1 jam kemudian ia pun selesai berlatih menebak, yeohae segera pergi ke lokernya untuk menyimpan semua peralatannya tembaknya, setelah ia menutup lokernya ia dikejutkan dengan sesosok laki-laki yg tengah berdiri didepannya

“annyeong, sepertinya kau sudah sangat mahir dalam memaikkan pistolmu yah?” sapa kris dengan manis
“ya!!! Sedang apa kau disini?” jawab yeohae
“aku ingin menjemputmu”
“aku tidak ingin dijemput olehmu” kata yeohae sambil mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan kris. Kris hanya tersenyum sinis melihat kelakuan yeohae.

Yeohae pun segera pergi ke parkiran mobil dan segera masuk ke dalam mobilnya tapi pada saat yeohae ingin menyalakan mobilnya ternyata mobilnya mogok

“aish! Kenapa dengan mobil ku? Kenapa tidak bisa nyala?” kata yeohae kesal

Dan tiba-tiba dari belakang yeohae terdengar suara kris

“ada apa dengan mobilmu? Apakah mobilmu mogok?” tanya kris
“bukan urusanmu!” jawab yeohae sinis
“kau butuh tumpangan?”
“tidak usah! Aku bisa pulang naik taksi”
“serius? Bukankah di daerah ini jarang ada taksi yg lewat?”

Yeohae pun baru ingat kalau disini jarang ada taksi yg lewat, ia pun semakin bingung bagaimana ia bisa pulang. Lalu yeohae merasa ada yg menarik tangannya

“sudahlah jangan banyak berfikir sudah aku akan mengantar kau pulang, aku tidak akan berbuat macam-macam padamu” kata kris sambil menarik tangan yeohae

Yeohae pun akhirnya mengalah dan menurut

Di dalam mobil

Yeohae sama sekali tidak membuka pembicaraan ia hanya melihat keluar jendela dengan tatapan kosong. Walaupun kris sudah memulai pembicaraan yeohae hanya diam dan tidak menjawab apa-apa. Keheninggan pun menyeruak di dalam mobil kris, kris hanya menatap yeohae dengan rasa ingin tahu apa yg sedang dipikirkan oleh yeohae.

Tiba-tiba mobil kris berhenti di depan sebuah toko buku

“kenapa kita berhenti disini?” tanya yeohae
“sepertinya kau sedang sedih, aku ingin membuatmu senang kau suka membaca bukukan? Ayo,kita beli beberapa buku” kata kris sambil keluar dari mobil dan membukakan pintu mobilnya untuk yeohae
“huh” yeohae pun hanya bisa menghela nafasnya ia akui memang ia sedang ingin membeli beberapa buku karena akhri-akhir ini ia selalu mengingat tentang sungmin dan hanya bukulah yg bisa membuatnya melupakan sungmin jadi ia tidak bisa menolak ajakan kris

Setelah berada di dalam toko buku yeohae pun segera melihat-lihat buku yg ada disana.

“yeohae-ssi aku mau melihat-lihat kesana dulu yah” kata kris
“ne” jawab yeohae

Tiba-tiba ada suara perempuan yg memanggil namanya

“wah,yeohae-ssi kebetulan sekali yah kita bertemu disini” kata sulli

Yeohae pun kaget melihat keberadaan sulli dan lebih yg membuatnya tambah kesal lagi bertemu dengan sulli karena ia sedang bersama sungmin. Ia mengutuk dirinya sendiri karena mau diajakan oleh kris ke toko buku ini dan akhirnya ia bertemu oleh 2 orang yg paling ia benci di dunia ini

“yeohae-ssi kau sendirian?” tanya sulli
“a….” kata yeohae terpotong karena kris memanggil namanya dari belakang
“yeohae-ssi sepertinya buku ini bagus” kata kris sambil memperlihatkan buku yg dipegangnya
“eh,annyeonghaseyo” sapa kris setelah melihat sulli dan sungmin
“oh,ternyata kau sedang bersama anak baru itu” kata sulli sinis
“ahh~ jangan-jangan kalian berdua berpacaran yah?” tanya sulli

Yeohae tidak menjawab pertanyaan sulli ia hanya menatap sulli dengan tatapan kesal, yeohae mengepal tangannya untuk menahan amarahnya. Kris yg melihat tingkah yeohae segera merangkul yeohae ke dalam pelukannya

“ne,kita berdua memang berpacaran” kata kris dengan senyum manis

 Kata-kata kris tadi membuat sulli, sungmin, dan yeohae kaget. Yeohae segera melihat kearah kris dengan mata terbelalak

“chagi,kita pulang yuk aku sudah bosan disini” kata kris sambil menarik yeohae meninggalkan sulli dan sungmin yg masih terkaget dengan pernyataan kris tadi


Di parkiran

“YA!!! Apa kau sudah gila??!! Kenapa kau membuat pernyataan itu seenaknya!!!! Bagaimana kalau sulli menyebarkan pernyataan kau tadi di kampus?!! Seluruh kampus akan mengira bahwa bkita sedang berpacaran!!!” kata yeohae
“huh? Kau takut 1 kampus tau kalau kita berpacaran atau kau takut laki-laki yg bersama dengan sulli itu tau kalau kita berpacaran? Hah!” kata kris membuat yeohae tidak bisa berkata apa-apa lagi dan hanya menatap kris dengan tatapan kaget
“cih! Aku benarkan? Kau takut bahwa laki-laki itu tahu kalau kita berpacaran!”
“ya! Kau jangan sok tau tentang diriku!!”
“aku tau bukannya sok tau! Asal kau tau saja yah aku sudah memerhatikanmu beberapa hari ini aku selalu melihatmu sedang memperhatikan laki-laki itu dengan tatapan sedih tapi kau selalu berusaha tegar didepan teman-teman. Dan karena dia juga kau membangung dinding yg tinggi kpd setiap laki-laki yg ingin mendekatimu kau membangun dinding antara kau dan aku! Kau tahu kau lah yg sudah gila!! Kau tidak bisa melepaskan dirimu dari laki-laki itu! Kau pikir kau bisa tapi ternyata tidakkan!?”

Yeohae menundukan kepalanya setelah mendengar perkataan kris tadi dan tiba-tiba ia mulai menangis. Setelah kris tau bahwa yeohae menangis kris pun memeluk yeohae dengan erat

“mianhae,maafkan perkataanku yg kasar tadi. Aku hanya ingin menyadarkan dirimu kau harus melupakan laki-laki itu dia tidak pantas untukmu dia sudah menyakitimu terlalu banyak”
“menangislah jika itu membuatmu lega”

Setelah beberapa menit akhirnya yeohae berhenti menangis

“gomawo” kata yeohae
“ne,ayo kita pulang sudah malam” jawab kris


***


Kris pun mengantar yeohae sampai di depan rumahnya

“gomawo kau telah menyadarkanku” kata yeohae
“ne” jawab kris
“aku masuk dulu yah, annyeong” kata yeohae lalu berjalan menuju rumahnya namun tiba-tiba kris menarik tangan yeohae lalu mencium bibir yeohae.

Yeohae pun memejamkan matanya sambil menikmati ciuman kris

“saranghae” kata kris sambil melepaskan ciumannya
“nado” jawab yeohae







Tidak ada komentar:

Posting Komentar