Jumat, 26 Agustus 2011

waiting is hurting 20

Setelah beberapa jam heechul beradu acting akhirnya heechul pun istirahat untuk beberapa menit. Lalu Heechul pergi ke ruang make up karena disana sepi, heechul memang orang yg tidak suak berada pada keramaian dia lebih suka menyendiri sama dengan ririn.

Ririn yg sudah tau kalau heechul sedang beristirahat segera mencari heechul karena ia ingin memberikannya minum. Tapi ia tidak menemukan heechul ditengan-tengah keramaian lokasi syuting
“permisi apakah kalian melihat heechul-ssi?”Tanya ririn kepada salah satu staff
“oh,sepertinya tadi aku lihat heechul-ssi pergi ke tempat ruang make up”jawab salah satu staff itu
“oh,ne kamsahamnida”
“ne,cheonma”

Ririn pun segera pergi ke ruang make up setelah mengetahui keberadaan heechul.
“aish! Betapa bodohnya aku kenapa aku sampai lupa kalau heechul oppa tidak suka keramaian”gerutu ririn dlm hati sambil berjalan.sesampainya di depan pintu ruang make up ririn pun segera mengetok pintu tersebut


TOK TOK TOK


“ne.masuk”jawab orang yg berada di dalam ruang make up tersebut. Setelah mendapatkan ijin dari orang tersebut ririn pun segera membuka pintu dan masuk ke dalam ruang make up tersebut
“emm,heechul-ssi ini aku bawakan minuman untukmu”kata ririn namun tiba-tiba ada yg membuka pintu
“jagiyaaa~~~ ternyata kau ada disini aku mencarimu kemana-mana ini aku bawakan minum”kata sohee sambil duduk disamping heechul yg sedang focus membaca buku
“ah~~jagi gomawo kau tahu saja kalau aku haus”kata heechul sambil mengambil sebuah botol minum dari tangan sohee lalu meminumnya. Lalu sohee tiba-tiba menengok ririn yg sedang memasang wajah sedih karena sohee menyelak ririn lalu sohee menatap ririn tajam. Ririn yg melihat tatapan tajam sohee segera meminum minuman yg dipegangnya agar tidak kelihat bahwa ia sedih
“jagi gimana udah gak haus lagikan?”Tanya sohee setelah melihat heechul sudah selesai meminum air minumnya
“ne jagi”kata heechul sambil tersenyum manis kpd sohee dan mengelus-elus rambut sohee. Ririn yg melihat tingkah heechulu terhadap sohee hanya memberikan tatapan benci.
“ada apa kau kesini?” Tanya heechul tiba-tiba
“tadinya aku ingin memberikanmu minuman tapi sepertinya kau sudah tidak membutuhkannya lagi”kata ririn dengan nada judes. Sebenarnya Heechul senang melihat ririn marah seperti itu karena itu artinya ririn cemburu saat melihat heechul bermesaraan dengan sohee tapi disisi lain ia sedih melihat ririn yg akan tersiksa terus jika melihatnya bermesraan dengan sohee
“oh,begitu”jawab heechul singkat. Tiba-tiba ada suara hp berdering
“oh,ne ne arasso” kata sohee yg sedang berbicara dengan sesorang di teleponnya
“ne,annyeonghaseo”
“ada apa jagi?”Tanya heechul kepada sohee setelah sohee menutup hp nya
“oppa,seperti aku tidak bisa lama-lama disini aku ada rekaman sebentar lagi gpp,kan aku tinggal?”jawab sohee
“oh,ne gwenchanayo jagi”
“baiklah kalau begitu aku pergi dulu yah jagi”kata sohee sambil mengecup bibir heechul sekilas
“ne,anneyong”jawab heechul setelah sohee keluar dari ruang make up heechul pun kembali melanjutkan aktifitasnya yg membaca buku. Setelah beberapa menit heechul membaca buku nya ia mengintip ririn yg sedang terduduk di depan meja rias dari balik bukunya
“sepertinya ririn-ah sedang memikirkan sesuatu, sebernanya ada apa? Apa yg terjadi? Tadi juga di lokasi syuting ia marah-marah”kata heechul dalam hati dengan wajah khawatir



*RIRIN POV*


“apa yg harus kulakukan? Aku tidak bisa begini terus aku harus tahu apa yg sebenarnya terjadi!!”kata ririn dalam hati
“aku harus tahu sekarang, aku harus menanyakan semua yg sedang terjadi sekarang kepada heechul oppa. Tentang kepura-purannya, tentang tingkahnya yg aneh kepadaku, dan tentang SOHEE!!!”
“ya!! Aku harus bertanya kepadanya sekarang!!”

Itulah yg ada dipikran ririn saat ini. Setelah memutuskan untuk bertanya akhirnya dia pun bertanya kepada heechul.

“emm,heechul-ssi?”panggil ririn
“hem”jawab heechul tanpa melihat kearah ririn
“sebenarnya apa yg terjadi sekarang? Kenapa kau berpura-pura tidak mengenalku? Kenapa sikapmu dingin sekali kepadaku sekarang? Kenapa kau sekarang memiliki SOHEE!! HAH??  WAE?!!”Tanya ririn dengan nada kesal akhirnya kekesalan dan rasa penasaran ririn pun sudah tidak bisa terbendung lagi. Heechul yg mendengar pertanyaan-pertanyaan dari ririn pun sangat kaget, ia tidak pernah menyangka kalau ririn akan bertanya seperti itu padanya tapi ia menutupi kekagetannya dengan melihat tajam kearah ririn
“kau mau tau kenapa? Kenapa aku berpura-pura? Cih, asal kau tau saja ya aku ini tidak sedang berpura-pura!! Aku memang tidak mengenalmu sama sekali!! Dan kenapa aku bersikap dingin padamu? Itu karena aku kesal melihat tingkahmu yg BODOH!!! Lalu kenapa aku sekarang berpacaran dengan sohee? Itu karena aku menyukainya dia cantik dan pintar!! ARASSO!!”jawab heechul. Ririn yg mendengar jawaban heechul mematung, lalu pergi keluar. Heechul yg melihat ririn seperti itu jadi merasa bersalah
“mianhae ririn-ah joengmal mianhae”kata heechul lirih sambil menatap ambang pintu
“aku tidak bermaksud menyakitimu aku hanya… hanya tidak ingin kau terluka bila berdekat-dekat denganku”


Setelah heechul merasa bersalah dengan apa yg ia katakan tadi,tiba-tiba ia memngingat masa lalunya.


*FLASHBACK*
“heechul-ah” panggil kim jongsin
“ne,appa? Wae?” Tanya heechul
“kau hari ini harus segera berangkat ke macau”
“Mwo! Waeyo?!”
“kau tahukan appa kalah bersaing dengan appanya ririn dan sekarang appa hamper bangkrut kita harus pindah ke macau dan membangun perusahaan yg baru”
“tapi appa….”
“ne,appa tau kau mencintai ririn kan? Tapi apakah kau tega melihat kita sengsara? Jika kau tidak pergi ke macau berarti kau lebih memilih ririn dari pada aku”
“dan satu hal lagi jangan pernah temui ririn lagi karena dia sudah membuat keluarga kita seperiti ini! Arasso!!” kata kim jongsin sambil pergi meninggalkan ruang makan. Setelah mendengar perkataan kim jongsin, heechul tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tidak punya pilihan lagi, ia tidak mungkin meninggalkan appanya walaupun heechul sangat mencintai ririn. Dan memilih untuk pergi ke macau.
*FLASHBACK END*


“aboji,wae?! Kenapa kau sangat egois??!! Kenapa kau hanya memikirikan dirimu sendiri tanpa memikirkan aku? Bagaimana perasaanku? Bagaimana tersakitinya aku saat meninggalkan ririn sendirian”kata heechul dlm hati
“sebelum aku kesinipun kau sudah memperingatiku agar aku tidak mengunjungi ririn”kata heechul lirih
“oh! God apa yg harus kulakukan ini seperti lingkaran setan”



*KYUHYUN POV*


Kyu membuka teleponnya kembali dan mulai memencet tombol yg ada di teleponnya tersebut.

ON THE PHONE
“annyeong,hyung”kata kyu
“ne,annyeong wae kyu?” kata hyuk yg diseberang sana
“hyung,bisakah kita bertemu?”
“aku tidak tahu kyu, sepertinya aku masih ada jadwal kuliah”
“jebal! Hyung aku ingin membecirakan sesuatu yg sangat penting!! Dan itu tidak bisa ditunda”
“memangnya ada hal penting apa sih?”
“mangkanya hyung datang dulu baru aku certain”
“aish! Baiklah aku akan datang”
“yeay!! Gitu dong hyung :p ok,kita ketemuan di café yg biasa yah”
“jigeum?”
“ne,hyuuuunggggg!!”
“oh,ara ara”
“yasudah hyung, aku tunggu yah.annyeong”
“ne,annyeong”
 
KLEK

Beberapa menit kemudian hyuk pun datang ke tempat yg kyu maksud

“annyeong”kata hyuk dengan gembira
“ne.annyeong hyung”kata kyu dengan lemah
“ya!! Waeyo?? Kau tidak suka bertemu denganku? Padahalkan kita sudah lama tidak bertemu”kata hyuk sedikit kesal
“ahh,ani hyung aku seneng bgt kok bisa ketemu hyung lagi,Cuma….”
“Cuma apa? Ada apa? Kau lg ada masalah?”
“yah,begitulah hyung”kata kyu sambil meminum coffee nya
“ceritakan padaku apa masalahmu? Mungkin aku bisa membantumu”
“ne,hyung aku sedang bertengkar dengan ririn”kata kyu lirih
“berantem?bukankah memang kalian berdua sering bertengkar, itu bukan hal aneh kan bagi kalian?”
“ne,aku tahu hyung tapi ini berbeda kita benar-benar bertengkar dan kita takan pernah bertemu lagi”
“MWO?!! Kok bisa?”

Kyu pun menceritakan kejadian tadi pagi

“ya!! Kenapa kau seperti itu?! Kau tahukan ririn tidak suka diatur”
“ne,aku tahu hyung tapi ini sudah berlebihan tingkah ririn sangat konyol hyung. Aku takut terjadi apa-apa dengannya. Kau tahu sendiri kalau bekerja itu melelahkan dan kau juga tahu bagaimana kondisi ririn sekarang”
“ne,tapi kau juga harus memikirkan perasaannya. Kau tahu bagaimana perasaan jika kita merasa tidak berguna untuk orang lain, jika kita berbeda dengan orang lain, dan jika kita tidak bisa menikmati hidup karena dibayang-bayangi oleh penyakit yg mematikan?”
“tapi hyung jika dia bekerja kondisi dia akan memburuk dan aku tidak mau kehilangan ririn”
“Kau tidak mau kehilangan ririn dengan cara merenggut kebahagiannya, begitu? Dan kau juga mau melihat ririn mati tanpa kebahagiaan?”
“hyung….”
“hah,kyuhyun-ah kau sebaiknya minta maaf pada ririn sebelum terlambat”
“sudah hyung tapi ririn tidak mau menjawab teleponku dan sekarang hp mati jadi aku tidak bisa menghubunginya”
“hem,kenapa kau tidak menemuinya langsung dan meminta maaf padanya saat itu juga?”
“ah,ne!! kenapa aku tidak kepikiran yah hahaha”
“hahahaha yasudah yah hyung gak bisa lama-lama disini kau tahu kan aku sangat sibuk sekali”
“ne,hyung ara”
“oke,annyeong kyuhyun-ah semoga berhasil”kata hyuk sambil meninggalkan café
“ne,annyeong”



***


Setelah berjam-jam syuting sekitar pukul 11 malam akhirnya syutingpun berakhir. Ririn dan heechul pun segera pergi ke kmobil yg telah disiapkan untuk mengantar mereka pulang. Selama didalam mobil keheningan menyelimuti seluruh ruang di dalama mobil. Sampai akhirnya heechul mengatakan sesuatu

“ya!! Wantae-ah nanti kita berhenti di gedung sm dulu yah aku ingin mengambil barang yg tertinggal disana” kata heechul
“ne hyung” kata wantae

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di gedung sm dan heechul segera berlari masuk ke dalam gedung karena malam ini udara sangat dingin. Sementara ririn dan wantae menunggu didalam mobil.

“aish! Apa sih yg sebenarnya tertinggal apakah begitu penting? Padahalkan bisa diambil besok”gerutu wantae
“mollayo”jawab ririn singkat
“emm,wantae-ah sepertinya aku turun disini saja”lanjut ririn
“ah,ne? kau mau turun disini?”
“ne,aku harus cepat-cepat pulang”
“tapi udara diluar sangat dingin lagipula juga kendaraan disini sangat jarang apalagi sudah larut malam seperti ini. Kau yakin mau pulang sendiri? Apa tidak sebaiknya kau ikut dengan kami?”
“ne,gwenchanayo”kata ririn sambil memberikan senyuman kecil dan keluar dari mobil
“yasudah kalo begitu hati-hati dijalan”kata wantae dari dalam mobil
“ne,kamsahamnida. Annyeong”kata ririn sambil melambaikan tangan pada wantae
“ye”balas wantae

Ketika ririn sedang berjalan, tidak jauh dari gedung sm ririn melihat mobil kyu.
“aish! Anak itu kenapa ada disini katanya ia tidak mau bertemu denganku lagi”gerutu ririn sambil jalan, lalu ririn pun berjalan melewati kyu tanpa melihat kearah kyu dan tiba-tiba kyu menarik tangan ririn.
“ririn-ah”panggil kyu
“emm,nugu?”kata ririn pura-pura tak mengenal kyu
“ya!! Sudah kau jangan pura-pura tidak mengenaliku”kata kyu kesal
“memang aku tidak mengenalimu, maaf saya tidak bisa berbicara pada orang asing”kata ririn dengan jutek dan kembali berjalan namun tiba-tiba kyu menarik ririn dan memeluk ririn.
“mianhaeyo,mianhae”kata kyu sambil memeluk ririn dengan erat.
“mianhae,aku tidak bermaksud untuk merenggut kebahagianmu aku hanya khawatir kepadamu,mianhae jebal”lanjut kyu dengan lirih. Ririn tidak bergeming setelah mendengar permintaan maaf dari kyu ini pertama kalinya ririn mendengar permintaan maaf yg sangat tulus dari seseorang yg telah menyakitinya. Ririnpun hanya membalas permintaan maaf kyu dengan membalas pelukan kyu dengan erat. Beberapa menit kemudian ririn pun melepaskan pelukannya

“oppa,tubuhmu sangat dingin. Kau sudah berada disini sejak kapan?”Tanya ririn sambil memegang-megang muka kyu
“menurutmu?”Tanya kyu kembali dengan nada evil
“ya!! Aku yg bertanya duluan kenapa kau malah balik nanya”kata ririn kesal
“hahaha mianhae,sudahlah ayo kita masuk  ke dalam mobil sudah larut malam dan udara semakin dingin”
“ne”

Lalu ririn dan kyu pun pergi dengan mobil kyu. Ternyata daritadi heechul memperhatikan mereka dari gerbang gedung sm. Heechul hanya mematung di depan gedung sm setelah melihat kyu dan ririn. Ia tidak percaya dengan apa yg dilihatnya saat ririn memeluk kyu

“ririn… dia…. Tidak memakai gelang yg aku berikan waktu itu”kata heechul lirih
“apa dia sudah membuangnya? Tidak mungkin ia membuangnya, apakah dia sudah melupakanku? Lalu siapa laki-laki itu?”
“jika ia sudah melupakanku kenapa? Kenapa? Ia waktu itu menangis saat aku bilang aku tidak mengenalnya?”
“kenapa dia memainkan perasaanku seperti ini”
“apa yg sebenarnya terjadi disini”